menyusui
Kapan Ibu Menyusui Harus Membatalkan Puasa? Simak Aturannya Bun
Jumat, 24 Mar 2023 14:21 WIB
Melaksanakan puasa Ramadan bagi ibu menyusui boleh-boleh saja ya, Bunda. Hanya saja, Bunda tetap harus mengenali tanda puasa busui berbahaya. Lantas, kapan ibu menyusui harus membatalkan puasa?
Puasa Ramadan menjadi kewajiban seluruh umat muslim. Hiruk pikuk Ramadan pun sangat dinantikan sehingga menjadi sebuah semangat sendiri ikut melaksanakan ibadah di bulan suci tersebut. Termasuk para ibu menyusui yang ikut berpuasa meskipun mereka tetap menyusui full.
Kapan ibu menyusui harus membatalkan puasa
Bagi Bunda yang berpuasa di Ramadan, keputusan tersebut sebaiknya sudah disesuaikan dengan kondisi dan usia dari bayi Bunda sendiri. Sebaiknya, bayi yang berusia di bawah enam bulan dan mendapatkan ASI eksklusif memiliki kebutuhan yang berbeda dengan bayi berusia satu tahun yang makan makanan lain dan hanya menyusu pada malam hari.
Selain itu, Bunda juga perlu mempertimbangkan berapa lama Bunda berpuasa sesuai dengan kondisi Bunda dan juga Si Kecil. Bunda juga dapat mempertimbangkan puasa selang seling guna mempertahankan kesehatan tubuh selama menyusui dan juga kelancaran produksi ASI.
Memang ya, Bunda, selama Bunda berpuasa bayi tidak akan dirugikan karena Bunda tetap bisa memproduksi ASI selama berpuasa. Mengurangi berapa banyak kalori yang Bunda miliki bahkan selama periode puasa panjang di Ramadan seharusnya juga tidak memberikan perbedaan dengan jumlah ASI yang Bunda hasilkan, dikutip dari laman Baby Center.
Sedianya, tubuh akan beradaptasi dengan mengubah cara membakar kalori. Menutupi kekurangan makanan atau cairan dengan menjadi lebih baik dalam melepaskan energi dan meningkatkan produksi ASI.
Selama berpuasa memang para ibu menyusui tak merasakan adanya pengaruh pada kuantitas atau nilai gizi ASI. Namun, jika Bunda mulai merasakan efek puasa secara fisik, Bunda mungkin perlu berbuka puasa demi kesehatan Bunda dan juga bayi
Bunda juga perlu tahu bahwa jika Bunda mengalami dehidrasi ada baiknya Bunda menyegerakan untuk berbuka sebelum hal tersebut mempengaruhi kesehatan Bunda lebih lanjut dan produksi ASI ke depannya. Tentunya, Bunda tidak mau bukan mengorbankan hal tersebut terutama keberlangsungan ASI Si Kecil dan juga kesehatan Bunda secara personal.
Tanda ibu menyusui perlu membatalkan puasa
Untuk itu, kenali yuk beberapa tanda yang dapat Bunda perhatikan dimana Bunda perlu menyegerakan berbuka puasa:
1. Merasa sangat haus
2. Buang air kecil berwarna gelap
3. Merasa pusing
4. Merasa lelah, lemah atau kurang stamina
5. Merasakan mulut sangat kering
Selain tanda di atas yang perlu membuat Bunda menyegerakan berbuka puasa, Bunda juga perlu memperhatikan tanda untuk menunda puasa terlebih dahulu dengan alasan apa pun jika berat badan bayi tidak bertambah ya, Bunda, seperti dikatakan Megan Landrum, RD dari Alavita Nutrition dikutip dari laman Mamava.
Hal ini penting karena menjadi indikasi bahwa bayi kemungkinan kurang nutrisi dari ASI yang mereka minum. Bisa jadi, kekurangan Bunda dalam memenuhi nutrisi seimbang selama makan sahur dan berbuka membuat ASI jadi kurang maksimal. Alhasil, berat badan bayi stagnan dan tidak mengalami pergerakan. Tentu ini akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya ke depan ya, Bunda.
Karenanya, penting sekali bagi ibu menyusui yang berpuasa untuk mencukupi cairan selain memenuhi makanan padat yang bergizi saat berbuka dan sahur. Ibu menyusui perlu minum setidaknya 80 ons cairan per hari atau lebih untuk menjaga produksi ASI tetap tinggi.
Landrum merekomendasikan untuk memastikan makan sahur penuh dengan protein seperti almond, telur, yogurt, lemak sehat (alpukat), dan buah serta sayuran segar dimana ini menjadi jenis makanan yang dibutuhkan semua ibu menyusui. Kemudian, makan juga protein berkualitas tinggi dan makanan kaya nutrisi untuk hidangan berbuka.
Ketika tiba waktunya untuk berbuka puasa, Landrum merekomendasikan untuk menghindari godaan makanan dari keripik, roti atau permen yang mengandung gula. Sebaliknya, pilihlah karbohidrat kompleks dari makanan kaya nutrisi seperti telur, kacang-kacangan, dan sayuran.
Menambahkan sedikit lemak juga dapat membantu Bunda merasa kenyang dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Cobalah brokoli dan ubi jakar yang dipanggang dengan banyak minyak zaitun dan makanan rebus-rebusan ataupun alpukat sebagai makanan sehat saat berbuka ataupun sahur.
Itulah beberapa tips yang bisa dicoba ya, Bunda. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Saksikan video tentang aturan menyusui di bulan Ramadan untuk busui: