Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Busui Ingin Puasa Penuh? Lihat Lagi yuk Apakah BB Si Kecil sudah Sesuai Usia

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 21 Apr 2022 07:12 WIB

Ibu menyusui
Ibu menyusui puasa/ Foto: iStock/ Getty Images/FatCamera

Jakarta - Sudah pertengahan Ramadan, gimana nih puasanya Bunda? Puasa sambil menyusui Si Kecil memang memiliki tantangan tersendiri ya, apalagi dalam kondisi bekerja.

Wah, tentu harus pintar-pintar membagi waktu ya, Bunda. Tak dipungkiri kalau menyusui sambil puasa bisa membuat tubuh lemas, rasa haus lebih cepat datang. Bahkan, kadang-kadang pada sebagian Bunda bisa memengaruhi produksi ASI.

Ibu menyusui yang menjalani puasa mungkin kerap khawatir dengan perkembangan BB buah hati. Apalagi, yang BB-nya sangat minim sehingga di ambang batas aman sesuai rekomendasi usianya. Hmm, agar lebih tenang busui puasa, yuk lihat lagi apakah BB Si Kecil sesuai usia, Bun.

Seorang dokter berpengalaman, Dr Naomi Mirza, spesialis medis mengatakan bahwa faktor penting untuk dipertimbangkan ketika busui berpuasa ialah usia bayi ya, Bunda.

"Jika bayi masih sangat kecil (kurang dari enam bulan) dan sepenuhnya bergantung pada ASI, maka busui sebaiknya tidak berpuasa,"ujarnya seperti dikutip dari laman Thedailystar.

Jika bayi berusia lebih dari satu tahun dan sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI dan minum ASI hanya beberapa kali sehari, atau hanya pada waktu tidur, mungkin busui dapat berpuasa dengan tenang.

Banner Tanda Janin LaparTanda Janin Lapar/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Kemudian, bagi Bunda yang menjalani puasa Ramadhan selama menyusui juga sebaiknya memastikan Bunda dan bayi tetap sehat dan memastikan asupan seimbang terpenuhi sehingga tidak mengorbankan suplai ASI.

Seperti diketahui, manfaat ASI pada bayi memang sangatlah banyak ya, Bunda. ASI dalam hal ini memberikan bayi tiga komponen yakni lemak, karbohidrat, dan protein, seperti dikutip dari laman Thehealthymuslim.

Selama 6 bulan pertama setelah bayi lahir, dianjurkan agar mereka diberikan ASI eksklusif dan suplemen bila diperlukan. Dan, dalam 6 bulan pertama, ASI mengandung lemak paling tinggi dan akan sedikit menurun seiring dengan pertumbuhan bayi setelah melewati usia 6 bulan.

ASI juga diketahui mengandung mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Sebagian besar wanita memiliki cukup mikronutrien dalam ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi mereka.

Mengingat semua nutrisi berasal dari ibu, menyusui memang mengharuskan wanita meningkatkan asupan energi atau kalori mereka. Meningkatkan kalori dalam bentuk makanan yang sehat di mana dapat menjamin kesehatan ibu dan bayi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga pilihan ASI booster jika Bunda menyusui tetap ingin puasa selama Ramadan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BUSUI PUASA, YUK LIHAT LAGI APAKAH BB SI KECIL SESUAI USIA

Breastfeeding baby near crip. Pretty mother holding her newborn child. Mom nursing baby. Beautiful woman and new born relax at home in nursery interior. Blond mother breast feeding baby.

Ibu menyusui puasa/Foto: iStockphoto

Kekhawatiran terbesar yang dihadapi busui saat memutuskan berpuasa yakni mereka tidak yakin apakah puasa akan mempengaruhi suplai ASI mereka. Ini merupakan kekhawatiran yang wajar karena dua faktor yang mengurangi suplai ASI ketika ibu tidak cukup nutrisi atau terhidrasi.

Untuk itu, dengan memastikan bahwa Bunda makan dan minum cukup serta mengonsumsi jenis makanan yang tepat selama sahur dan berbuka puasa akan memainkan peran besar dalam tetap terhidrasi dan sehat.

Meskipun banyak busui berpuasa tanpa berdampak pada jumlah produksi ASI atau komposisi nutrisinya, memastikan bahwa Bunda mengetahui tanda bahaya apa yang diwaspadai sangatlah penting.

Bunda perlu memperhatikan tanda tubuh dehidrasi seperti sakit kepala, pusing, dan urine berkurang dengan warna kuning lebih gelap. Kemudian, perhatikan juga tanda-tanda bahwa bayi tak mendapatkan cukup ASI yakni berat badan mereka turun atau tidak bertambah, jumlah popok basah berkurang, bayi tampak tak bahagia setelah menyusu, atau bayi tampak tertekan secara keseluruhan.

Karenanya, perhatikan dengan seksama apakah BB Si Kecil sesuai usianya atau tidak ya, Bunda, guna memastikan kesehatannya secara keseluruhan, Bunda.

Menurut WHO, berat lahir rata-rata bayi laki-laki cukup bulan yakni 3,3 kg dan untuk perempuan 3,2 kg, seperti dikutip dari laman Medical News Today. 

Merupakan hal umum bagi bayi kehilangan sekira 10 persen dari beratnya setelah lahir. Penurunan ini sebagian besar disebabkan kehilangan cairan dan biasanya tak perlu ada yang dikhawatirkan. Sebagian besar bayi mendapatkan kembali beratnya dalam waktu 1 minggu.

Berikut ini panduan berat badan bayi perempuan sesuai usianya ya, Bunda, yang bisa dijadikan acuan:

  • 1 bulan 4,2 kg
  • 2 bulan 5,1 kg
  • 3 bulan 5,8 kg
  • 4 bulan 6,4 kg
  • 5 bulan 6,9 kg
  • 6 bulan 7,3 kg
  • 7 bulan 7,6 kg
  • 8 bulan 7,9 kg
  • 9 bulan 8,2 kg
  • 10 bulan 8,5 kg
  • 11 bulan 8,7 kg
  • 12 bulan 8,9 kg

Bayi laki-laki sebagai berikut ya, Bunda:

  • 1 bulan 4,5 kg
  • 2 bulan 5,6 kg
  • 3 bulan 6,4 kg
  • 4 bulan 7,0 kg
  • 5 bulan 7,5  kg
  • 6 bulan 7,9 kg
  • 7 bulan 8,3 kg
  • 8 bulan 8,6 kg
  • 9 bulan 8,9 kg
  • 10 bulan 9,2 kg
  • 11 bulan 9,4 kg
  • 12 bulan 9,6 kg

Nah, coba dicek kembali ya, Bunda, apakah BB Si Kecil sudah sesuai usianya atau belum? Yuk, pastikan BB mereka dalam batasan yang aman sesuai rekomendasi ya, Bunda. Serta, pastikan Bunda yang masih menyusui dan berpuasa tetap memastikan nutrisi seimbang menjadi teman berbuka dan sahur.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda