MENYUSUI
Ketahui Penyebab ASI Rembes tapi Dipompa Sedikit dan Cara Mengatasinya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 07 Feb 2024 08:10 WIBASI rembes sering kali membuat tidak nyaman apalagi saat Bunda harus beraktivitas di luar rumah. Ketahui yuk, penyebab ASI rembes dan cara mengatasinya, Bunda.
Payudara yang mengeluarkan ASI rembes secara terus-menerus merupakan hal yang lumrah terjadi pada ibu menyusui. Hal ini biasanya bersifat sementara karena Bunda dan bayi sedang menyesuaikan diri dengan pemberian ASI. Tetapi, hal ini juga dapat terjadi hingga Bunda selesai menyusui.
Perlu Bunda ketahui, mendengar bayi menangis, memikirkan bayi, atau duduk di kursi tempat biasa Bunda menyusui mungkin bisa memicu refleks let down dan akhirnya menyebabkan kebocoran ASI atau ASI rembes.
Bunda pun dapat menggunakan breast pads atau produk lainnya yang bisa menampung ASI rembes di bra seperti dikatakan Julie Hawksley, RN, IBCLC, dikutip dari laman Baby Center.
Penyebab ASI rembes
Ya, beberapa ibu menyusui kerap mengeluarkan ASI terutama saat payudaranya sedang penuh. Kondisi ini paling mungkin terjadi di pagi hari saat suplai ASI mencapai puncaknya dan saat menyusui (saat satu sisi rembes sementara bayi menyusu di sisi lainnya).
Dari beberapa ibu menyusui, mereka hanya mengalami kebocoran tersebut di awal-awal menyusui saja, sedangkan sebagian lainnya mengalami ASI rembes hingga bayinya disapih. Bahkan, ada juga sebagian perempuan yang mengalami ASI rembes saat kehamilan.
Payudara Bunda mungkin mengalami kondisi ASI rembes ketika payudara terlalu penuh dengan ASI kemudian meluap. Atau, Bunda mengalami ASI rembes ketika refleks let down muncul yang menyebabkan payudara mengeluarkan ASI.
Perlu Bunda ketahui di awal-awal menyusui, refleks let down dikondisikan untuk merespons sensasi menyusui. Sampai akhirnya refleks let down menyesuaikan diri dengan rangsangan tersebut dan misalnya ketika busui memikirkan bayinya dimana hal ini dapat memicu refleks let down.
Terkait ASI rembes tetapi saat dipompa sedikit artinya menandakan adanya masalah dalam menyusui ya, Bunda. Berbagai faktor pun bisa menjadi penyebabnya, Bunda. Di antaranya pelekatan yang buruk yang menyebabkan masalah menyusui muncul ataupun adanya penyumbatan pada payudara sehingga aliran ASI tidak lancar.
Cara mengatasi ASI rembes
Bagi Bunda memproduksi terlalu banyak ASI pada hari-hari awal menyusui, pastikan untuk sering-sering menyusui Si Kecil ya, Bunda, sebelum payudara Bunda menjadi terlalu penuh.
Jika payudara Bunda penuh tetapi bayi belum siap untuk makan, ada baiknya memompalah dengan nyaman. Artinya, Bunda hanya perlu memompa ASI dari payudara secukupnya saja untuk membuat payudara dapat dikompres dan nyaman, namun tidak terlalu banyak sehingga dapat meningkatkan suplai ASI Bunda.
Penting juga untuk mengurangi tekanan karena jika tidak dilakukan, Bunda bisa mengalami penyumbatan saluran payudara atau mastitis hingga infeksi payudara.
Berikut ini beberapa cara lainnya untuk mengatasi ASI rembes yang bisa dilakukan:
1. Berikan tekanan
Silangkan tangan di depan payudara dan tekan dengan kuat. Jika Bunda sedang duduk di depan meja, pegang dagu dan tangan kemudian tekan lengan bawah ke payudara.
2. Gunakan breast pads
Selipkan breast pads ke dalam bra untuk menyerap kebocoran. Bunda bisa membelinya di toko ataupun secara online. Pastikan untuk menggantinya saat lembab agar bakteri dan jamur tidak tumbuh di puting.
3. Ganti pakaian
Saat ASI rembes, biasanya baju ikut basah terutama saat kebocorannya cukup deras. Segeralah untuk mengganti baju tersebut atau jika tidak membawa baju ganti, gunakan jaket yang bisa digunakan untuk menutupi atau menyamarkan noda ASI rembes.
4. Lakukan persiapan khusus
Jika salah satu payudara selalu rembes saat bayi menyusu di payudara lainnya, letakkan kain di atas payudara tersebut atau kenakan breast pads di dalam bra terlebih dahulu untuk mengantisipasi kebocoran lebih lanjut.
5. Sering menyusui
Bayi pada beberapa minggu pertama perlu menyusu hingga 12 kali per 24 jam. Menyusui secara sering tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan bayi yang berkembang pesat, namun juga menghindari payudara menjadi terlalu penuh.
6. Hindari memompa ASI terlalu banyak
Memompa akan memberitahukan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Jika Bunda mengurangi tekanan pembengkakan dengan memompa ASI sebelum atau sesudahnya, hal ini dapat memperburuk kebocoran ASI karena mendorong suplai ASI lebih banyak.
Jika Bunda mengalami kesulitan dengan aliran ASI yang deras karena kelebihan pasokan atau karena pembengkakan, Bunda dapat memeras ASI dengan tangan untuk mendorong aliran ASI keluar sebelum bayi menyusu.
7. Kompres es
Air dingin atau es yang dioleskan pada puting dalam waktu singkat juga dapat membantu mengurangi ASI rembes ataupun kebocoran seperti dikutip dari laman Happyfamilyorganics.
Di luar tips tersebut, jagalah selalu kebersihan puting dan menjaganya tetap kering untuk menghindari infeksi. Sama seperti bagian tubuh lainnya, jamur tumbuh di tempat yang gelap dan basah. Jadi, gantilah breast pads atau bra secara teratur agar tetap kering.
Sementara itu, bagi Bunda yang mengalami ASI rembes tetapi dipompa sedikit, salah satu cara terbaik ialah memperbaiki penyebab masalah ASI rembes muncul.
Jika memang karena pelekatan yang kurang maksimal, cobalah memperbaikinya sehingga ASI bisa lancar tanpa sumbatan. Atau, jika karena adanya penyumbatan saluran susu yang menyebabkannya hanya rembes tanpa mengalir deras, segeralah berkonsultasi dengan dokter ataupun konselor laktasi ya, Bunda, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)