Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Jadwal Pompa ASI Berapa Jam Sekali agar Hasilnya Melimpah?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 24 Mar 2024 11:17 WIB

happy mother using breast pump machine to pumping milk while talking with her newborn baby on a bed
Jadwal Pompa ASI Berapa Jam Sekali agar Hasilnya Melimpah?/Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

Memompa ASI menjadi cara lain agar tetap mengASIhi Si Kecil saat busui tidak bisa melakukan direct breastfeeding. Agar lebih maksimal hasil ASI perahnya, ketahui jadwal pompa berapa jam sekali yuk, Bunda.

Menyusui Si Kecil memang sangat memakan waktu ya, Bunda. Tak heran, agenda ini sangatlah melelahkan ibu menyusui. Bagi ibu yang menyusui langsung, mungkin bisa sedikit bernapas lega karena tidak perlu diribetkan dengan peralatan memompa ASI dan perintilannya.

Sementara bagi ibu menyusui yang perlu memompa ASI karena beraktivitas di luar, tentunya kebutuhan memompa ASI perlu diagendakan dengan baik agar pasokan ASI untuk Si Kecil tetap aman. Untuk itu, merencanakan jadwal memompa ASI menjadi hal yang perlu dilakukan.

Jadwal memompa ASI

Baik bagi Bunda yang menyusui langsung ataupun menggunakan kombinasi antara memompa dan menyusui untuk menjaga bayi tetap kenyang, ada banyak manfaat yang didapatkan dengan memasukkan jadwal memompa ASI ke dalam jadwal makan bayi Bunda.

Manfaat yang paling nyata dari pemompaan sendiri ialah memungkinkan pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk terlibat dalam pemberian makan terhadap Si Kecil. Hal ini tentunya dapat mengurangi banyak tekanan pada ibu baru dan memberikan Bunda waktu untuk memulihkan tenaga sementara orang lain merawat Si Kecil.

Selain itu, memompa juga dapat membantu menjaga bahkan meningkatkan suplai ASI. Karena, memompa ASI sedianya dapat merangsang produksi ASI, menetapkan dan mempertahankan jadwal pemompaan yang konsisten serta dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan ASI. 

Tak hanya itu, memompa ASI juga dapat mengistirahatkan puting dan membantu mencegahnya dari risiko pecah-pecah dan sakit. Kemudian, ketika Si Kecil mengalai kesulitan menyusu, hal ini tentunya dapat menghilangkan stres sekaligus memastikan bayi mendapatkan cukup ASI.

Pemberian ASI secara terjadwal kepada bayi khususnya yang masih ASI eksklusif memang perlu diberikan sebanyak mungkin. Namun, hal ini memang tidaklah mudah karena pola produksi ASI mengikuti ritme supply & demand. Semakin banyak bayi menyusu, semakin banyak pula produksi ASI yang dihasilkan ibu.

Untuk itu, jadwalkan secara rutin agenda memompa ASI sehingga hasil ASI perah pun tetap maksimal. Berikut ini gambaran jadwal memompa ASI yang bisa dijadikan panduan ya, Bunda:

1. Pompa di pagi hari

Banyak ibu mendapatkan hasil ASI perah paling banyak di pagi hari. Bunda pun dapat memanfaatkan momen ini untuk memompa di pagi hari.

2. Pompa diantara waktu menyusui

Antara 30-60 menit setelah menyusui atau setidaknya satu jam sebelum menyusui, lakukanlan agenda memompa ASI. Ini akan menyisakan banyak ASI untuk bayi pada pemberian makan berikutnya.

3. Rencanakan untuk memompa ASI kurang lebih 8-10 kali dalam periode 24 jam

Bukan hal mudah memenuhi agenda memompa ASI yang cukup padat ya, Bunda. Dengan kebutuhan tersebut, artinya Bunda perlu memompa secaa rutin untuk menghasilkan ASI melimpah.

mother using breast pump machine to pumping milk with infant baby on a sofa in the living room at nightIlustrasi pompa asi/ Foto: iStock/geargodz

Cara mempertahankan produksi ASI tetap maksimal

Jika Bunda memompa ASI karena bayi prematur atau mengalami kondisi medis tertentu, ada baiknya Bunda sering memompa ASI untuk mengosongkan payudara sepenuhnya dan memberikan sinyal ke tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak. Semakin sering Bunda mengosongkan payudara, semakin banyak ASI yang dihasilkan seperti dikutip dari laman Ameda.

Dari bayi lahir sampai hari ke-4

1. Jika bisa, mulailah memompa dalam waktu enam jam setelah melahirkan.
2. Gunakan pompa double pump untuk memulai dan menjaga suplai ASI.
Harapkan untuk memompa sedikit kolostrum (susu pertama) pada awalnya.
3. Sesegera mungkin, pompa 8-10 kali setiap 24 jam. Dalam kebanyakan kasus, semakin sering Bunda memompa setiap hari, semakin banyak ASI yang Bunda hasilkan. Hal sebaliknya juga benar. Memompa lebih sedikit akan menghasilkan lebih sedikit ASI.
4. Pompa setidaknya 10-20 menit, hingga ASI Bunda keluar pada hari ke-3 atau ke-4. Kemudian, peras sisa ASI dengan tangan. Lepaskan dan letakkan flensa payudara di bawah payudara Bunda untuk menampung ASI yang Bunda peras dengan tangan.
5. Untuk membantu meningkatkan suplai ASI, pompa setidaknya dua kali antara jam 1 hingga 6 pagi. Di pagi hari, kadar hormon pembuat susu meningkat dan memanfaatkan hal ini akan meningkatkan produksi ASI Bunda.

Dari hari ke-4 sampai produksi ASI penuh

Saat ASI Bunda meningkat dari tetes ke ons pada hari ke-4, lakukan perubahan berikut ya, Bunda:

1. Pompa lebih lama, dua menit setelah tetes terakhir ASI atau hingga payudara melunak atau tidak terasa penuh lagi.
2. Fokus pada jumlah total pemompaan setiap hari (8-10 kali per 24 jam) daripada waktu antar pemompaan (setiap 2-3 jam).
3. Jangan biarkan lebih dari satu periode lima jam berlalu tanpa pemompaan selama dua minggu pertama kehidupan bayi Bunda.

Menjaga pasokan ASI tetap maksimal

Ketika Bunda sudah mencapai 25-35 ons atau setara (750-1.050 mL) per bayi per periode 24 jam, Bunda telah mencapai tujuan Bunda. Kebanyakan ibu kemudian dapat memompa lebih sedikit setiap hari dan mempertahankan produksi. Pada fase ini, lakukan langkah-langkah berikut ya, Bunda:

1. Pertahankan jadwal yang terus memproduksi sekitar 25-35 ons ASI dalam jangka waktu 24 jam.
2. Sambil menjaga produksi ASI tetap optimal, Bunda bisa mencoba tidur lebih banyak. Setelah produksi penuh berkembang, banyak ibu memompa ASI tepat sebelum tidur dan di pagi hari. 
3. Pompa untuk jangka waktu yang lebih singkat. Bagi banyak ibu, 10-15 menit memompa sudah cukup lama.
4. Seminggu sekali, jumlahkan ASI yang Bunda pompa dalam jangka waktu 24 jam. Tuliskan dan bandingkan totalnya setiap minggu. Bunda akan langsung tahu jika produksi Bunda turun.
 
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

 

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda