Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bisakah Mengatasi Batuk Pilek Bayi Baru Lahir dengan ASI?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 29 Mar 2024 06:30 WIB

Ilustrasi menyusui
Bisakah Mengatasi Batuk Pilek Bayi Baru Lahir dengan ASI?/Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

Batuk pilek pada bayi merupakan hal biasa yang dialami saat mereka masih menyusu. Lantas, bisakah mengatasi batuk pilek bayi baru lahir dengan ASI?

Baik itu batuk, pilek, flu berat, atau penyakit umum lainnya, memang sangat mengkhawatirkan para ibu. Karena, biasanya bayi jadi lebih rewel dan menolak menyusu. Tentu saja hal tersebut membuat busui jadi khawatir jika bayi tidak mendapatkan nutrisi harian yang cukup.

Sebenarnya, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan berlebihan ya, Bunda. Selama bayi menyusu, sebenarnya kesehatan bayi senantiasa terlindungi dengan baik. Apalagi, ASI memiliki kandungan gizi yang lengkap serta memiliki ragam manfaat termasuk melindungi bayi dari berbagai jenis penyakit.

Bisakah ASI mengatasi batuk pilek bayi baru lahir?

Menyusui diketahui dapat melindungi bayi dari segala jenis penyakit ya, Bunda. Tetapi, memang terkadang bayi tetap berisiko terkena penyakit. Hanya saja, ASI yang mereka konsumsi setidaknya dapat membantu mereka memulihkan diri dengan lebih cepat. 

ASI tidak hanya melindungi bayi dari penyakit besar dan menakutkan di luar sana tetapi juga melindungi bayi dari flu biasa, dan berbagai penyakit lainnya. Ini dikarenakan ASI membantu merasakan dan mendeteksi patogen yang terpapar pada bayi. 

Setiap kali bayi menyusu, air liurnya mengirimkan informasi tentang sistem kekebalannya ke ASI Bunda dan komposisi ASI beradaptasi dengan informasi tersebut. Akibatnya, hal ini menggeser nutrisi dan antibodi untuk membantu bayi melawan patogen saat sakit seperti dikutip dari laman Nest Collaborative.

Selain itu, menyusui memberikan manfaat lain bagi bayi Bunda yang sakit, yaitu kenyamanan. Kontak kulit-ke-kulit membantu menenangkan bayi dan mengatur suasana hati serta suhu tubuhnya ketika merasa tidak enak badan.

“Saat bayi sedang tidak enak badan, tempat paling nyaman di dunia adalah dipeluk dekat orang tuanya, terutama saat menyusui,” kata Robin Williams, seorang konselor menyusui.

Namun meskipun menyusui baik untuk bayi Bunda, kondisi menyusui bayi yang sakit tidak selalu mudah. Bayi mungkin akan lebih rewel, tidak tertarik menyusu, dan banyak lagi. 

Cara mengatasi bayi yang sedang batuk dan pilek

Di luar menyusui yang secara rutin dilakukan, saat bayi mengalami batuk pilek, Bunda dapat memberikan pengobatan rumahan seperti berikut ini:

1. Jaga bayi tetap terhidrasi

Sama seperti orang dewasa, bayi terkadang tidak ingin makan saat sakit, namun Bunda tetap harus mendorongnya untuk menyusu atau minum botol sesering mungkin.

2. Encerkan dahak dengan memberikan kelembapan

“Bayi belum memiliki kekuatan otot untuk batuk secara efektif, sehingga sulit bagi mereka untuk mengeluarkan dahak,” kata Stan Spinner, M.D., seorang chief medical officer di Texas Children Pediatrics di Houston, seperti dikutip dari laman Parents.

3. Perbanyak istirahat

Bayi membutuhkan lebih banyak tidur saat ia sakit, tetapi semua gejala yang mengganggu tersebut dapat membuat ia sulit tidur sebentar. Rutinitas sebelum tidur yang menenangkan seperti bermain musik atau mandi bersama dapat membantu mendorong Si Kecil untuk tertidur.

4. Gunakan humidifier

Menggunakan humidifier di kamar bayi dapat membantu bayi meredakan flu. Ini dikarenakan alat tersebut dapat membantu melembapkan udara kering, sehingga meredakan batuk dan hidung tersumbat. 

Kapan harus menghubungi dokter?

Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, saat mereka sakit dan disertai demam tinggi, segeralah menghubungi dokter ya, Bunda. Sementara bagi bayi yang lebih besar, waspadai demam yang berlangsung lebih dari tiga hari atau yang timbul beberapa hari setelah timbulnya gejala pilek. 

Tanda-tanda lain yang harus diperhatikan termasuk mengi atau napas cepat dan tegang, yang mungkin mengindikasikan adanya virus. Jika bayi mengalami serangan batuk, mungkin itu adalah batuk rejan.

Biasanya, antibiotik tidak diperlukan kecuali kondisi tersebut berkembang menjadi infeksi telinga atau pneumonia. Jika bayi mengalami demam selama lebih dari tiga hari, atau Bunda merasa gejalanya semakin parah, bukannya membaik, mungkin inilah saatnya mengunjungi dokter anak sesegera mungkin.

Meskipun tidaklah mudah mengatasi bayi yang sedang batuk pilek, tetapi pengobatan rumahan dan tetap menyusui bisa membantu memulihkannya. Demikian penjelasan tentang mengatasi batuk pilek bayi baru lahir dengan ASI. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda