
menyusui
7 Ciri-ciri Bayi ASI Diare yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
HaiBunda
Senin, 01 Apr 2024 12:50 WIB

Daftar Isi
Diare pada bayi menjadi risiko yang kerap menghampiri termasuk pada bayi yang minum ASI. Kenali ciri-ciri bayi ASI diare yang perlu diwaspadai orangtua yuk, Bunda.
Kotoran pada bayi memang dapat bervariasi dalam warna dan konsistensinya. Dan, deskripsi tersebut dapat berubah seiring usia, tahapan perkembangannya, dan juga pola makannya.
Sering kali, apa yang busui makan juga mempengaruhi kotoran bayi. Sehingga, mungkin Bunda menemukan kotoran bayi terlihat berbeda dan sedikit cair.
Ya, diare pada bayi memang bisa saja terjadi. Seperti halnya pada orang dewasa, ada berbagai hal yang dapat diketahui termasuk seperti apa kotorannya, teksturnya, dan lainnya.
Ciri-ciri bayi ASI diareÂ
Dalam keadaan normal, kotoran bayi sebenarnya terlihat berbeda dengan kotoran orang dewasa. Pada bayi, awalnya kotorannya terlihat lembut dan lembek sehingga orangtua kerap bertanya-tanya apakah itu diare atau bukan, kata Katie Lockwood, MD, dokter anak di Children Hospotal of Philadelphia.
Meskipun demikian, frekuensi BAB bayi juga bisa bervariasi tergantung pada apakah mereka diberi ASI atau susu formula. Saat bayi mengonsumsi susu formula, tinja mereka yang normal cenderung memiliki tekstur yang lebih banyak. Kotoran bayi yang mendapat ASI biasanya encer dan sedikit kekuningan.
Hal inilah yang membuat sulit bagi busui membedakan diare pada bayi yang diberi ASI dengan BAB nya yang encer, namun normal. Faktanya bahwa bayi yang mendapat ASI dapat BAB beberapa kali sehari kerap membuat galau busui apakah mereka mendapati bayinya diare atau tidak, seperti dikutip dari laman The Bump.
Namun, terlepas dari apakah bayi yang diberi ASI atau diberi susu formula, diare pada bayi biasanya merupakan perubahan yang signifikan dari apa pun kondisi awalnya. Berikut ini beberapa ciri-ciri bayi ASI diare yang perlu diwaspadai:
1. Frekuensi BAB lebih banyak daripada biasanya.
2. Kotoran bayi terlihat sangat encer dan berair.
3. Peningkatan jumlah tinja secara tiba-tiba.
4. Kotoran bayi berwarna kuning muda, lunak, atau bahkan encer.
5. Seringkali kotoran bayi terdapat potongan-potongan kecil yang terlihat seperti biji.
6. Bayi yang disusui dapat BAB setiap kali menyusui.
7. Tinja encer bisa terjadi hingga 12 kali sehari.
Perlu Bunda tahu bahwa warna tinja yang kehijauan adalah hal yang normal. Selama bayi menyusu dan tumbuh dengan normal, Bunda tidak perlu khawatir kecuali tinjanya berwarna keputihan dan seperti tanah liat, encer, dan berisi lendir, atau keras dan kering.
Tinja yang berwarna hitam dan berdarah juga perlu diwaspadai ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Healthychildren.
Kapan perlu menghubungi dokter saat bayi diare?
Beberapa gejala yang menunjukkan bayi diare mungkin selama masih aman bisa dilakukan pengobatan rumaha. Tetapi, jika bayi menunjukkan beberapa gejala berikut, segera hubungi dokter ya, Bunda:
1. Demam tinggi di atas 38 derajat Celcius atau lebih tinggi.
2. Muntah.
3. Kurang energi dan mudah tersinggung serta tidak mau makan.
4. Memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, atau tidak buang air kecil selama 3 jam atau lebih.
Ingatlah bahwa bayi bisa mengalami dehidrasi dengan cepat. Jika bayi berusia kurang dari 3 bulan dan mengalami demam serta diare, segera hubungi dokter ya, Bunda.
Jika bayi Bunda berusia lebih dari 3 bulan dan mengalami diare ringan disertai demam ringan selama lebih dari sehari, periksa apakah ia buang air kecil dalam jumlah normal. Periksa juga suhunya dengan termometer. Kemudian hubungi dokter anak sesegera mungkin.
Mengatasi diare pada bayi
Infeksi virus bisa menyebabkan muntah dan diare sehingga membuat bayi mudah rewel dan sensitif selama 1 atau 2 hari. Jika bayi Bunda sehat, gejalanya akan hilang dengan sendirinya.
Dokter biasanya akan menyarankan memberikan cairan kepada bayi untuk menggantikan cairan dan elektrolit (misalnya natrium, kalium) yang hilang akibat diare. Bagi Bunda yang masih menyusui, dokter mungkin akan menyarankan untuk tetap menyusui seperti biasa.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketahui Ciri-ciri Bayi Dehidrasi karena Diare dan Tanda Kurang ASI Beserta Cara Mengatasinya

Menyusui
Penyebab BAB Bayi ASI Berwarna Kuning dan Encer, Apakah Tanda Alami Diare?

Menyusui
9 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Tidak Kembung dan Diare

Menyusui
5 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Diare Cepat Sembuh

Menyusui
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda