Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

9 Cara Mengatasi Telat Haid saat Menyusui, Mudah Dilakukan Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Apr 2024 06:30 WIB

Jadwal Haid
9 Cara Mengatasi Telat Haid saat Menyusui, Mudah Dilakukan Bun/Foto: Getty Images/Nestea06
Daftar Isi
Jakarta -

Periode haid saat menyusui bisa berjalan tidak rutin seperti biasanya. Ketahui yuk, cara mengatasi telat haid saat menyusui agar busui tidak panik.

Setelah melahirkan dan melalui masa nifas, biasanya haid pada ibu menyusui tidaklah selalu sama kehadirannya. Ada yang bisa cepat dan ada yang bisa telat karena faktor menyusui tersebut. Banyak orangtua baru yang menyusui bertanya-tanya mengenai hal ini. Namun, hal ini merupakan hal yang normal dialami ibu menyusui. 

Telat haid saat menyusui

Jika Bunda menyusui secara konsisten, kemungkinan besar periode haid Bunda memang tidak langsung kembali selama beberapa bulan atau bahkan satu tahun setelah melahirkan.

Hal ini juga karena hormon yang sama yang membantu memproduksi ASI juga menekan ovulasi dan menstruasi, yang berarti kecil kemungkinan Bunda untuk hamil saat menyusui secara eksklusif, meskipun hal tersebut mungkin saja terjadi.

Biasanya, busui bisa mendapatkan haid pertama mereka yang sebenarnya paling cepat enam minggu setelah Bunda melahirkan. Periode ini mungkin lebih ringan dibandingkan sebelum hamil dengan gejala PMS yang lebih sedikit, tetapi pada setiap orang akan berbeda. Setelah haid kembali, siklus pun mungkin tidak teratur untuk sementara waktu.

Jika Bunda tidak menyusui, biasanya Bunda akan mengalami menstruasi kembali dalam waktu tiga bulan. Namun, setiap orang berbeda, sehingga jangka waktunya bervariasi dari satu perempuan ke perempuan lainnya ya, Bunda.

Pengaruh haid pada aktivitas menyusui

Ketika Bunda mendapatkan kembali haid, bukan berarti Bunda harus menyapih Si Kecil. Menyusui saat Bunda sedang haid sangatlah aman. Itu sama sekali tidak berbahaya bagi Bunda ataupun bayi Bunda.

ASI Bunda tetap sehat dan bergizi diberikan pada bayi. Namun, perubahan hormon pada hari-hari menjelang haid dapat mempengaruhi ASI dan pola menyusui bayi Bunda selama beberapa hari seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Penyebab telat haid 

Berbagai penyebab telat haid memang bisa menjadi akar permasalahan busui mengalami telat haid. Beberapa diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:

1. Obat-obatan

Beberapa obat antiinflamasi atau hormon dapat memengaruhi perdarahan menstruasi. Pendarahan hebat juga merupakan efek samping dari KB IUD.

2. Perubahan hormon

Kelebihan hormon progestin atau estrogen, yang mengatur lapisan rahim, dapat menyebabkan pendarahan hebat. Ketidakseimbangan hormon paling sering terjadi pada orang yang baru saja mulai menstruasi atau mendekati masa menopause seperti dikutip dari laman Healthline.

3. Kondisi medis

Penyakit radang panggul, endometriosis, kelainan darah bawaan, dan pertumbuhan jinak serta kanker semuanya terbukti menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.

Cara mengatasi telat haid saat menyusui

Telat hadi bisa tertunda kurang lebih 5 hari hingga maksimal 2 bulan ya, Bunda. Telatnya haid yang berlangsung lebih dari 3 bulan bisa jadi merupakan tanda amenorhea, atau kurang menstruasi. Dalam kasus ini, kehamilan bukan penyebabnya dan penyebab utamanya harus dianalisa lebih lanjut oleh dokter kandungan seperti dikutip dari laman Tuasaude.

Meskipun tes kehamilan bisa diandalkan, terkadang hasil negatif palsu mungkin saja terjadi jika tes dilakukan terlalu dini jika siklus perempuan tidak teratur, atau jika terjadi kehamilan ektopik. Perubahan hormonal juga dapat menunda haid, meskipun siklus biasanya teratur.

Ada beberapa langkah tertentu yang bisa membantu mengatasi telat haid pada ibu menyusui seperti cara berikut ini:

1. Melakukan aktivitas fisik ataupun dengan olahraga teratur.
2. Menjaga pola makan sehat dan bervariasi, kaya buah-buahan dan sayur-sayuran.
3. Mengonsumsi pil kontrasepsi karena dapat membantu mengatur siklus menstruasi.
4. Hindari pola makan yang ekstrim atau membatasi karena selain membahayakan kesehatan juga akhirnya membuat siklus menstruasi Anda tidak teratur.
5. Ikuti pengobatan yang ditunjukkan jika Bunda telah didiagnosis menderita polycystic ovary syndrome atau gangguan tiroid.
6. Pertahankan berat badan yang sehat. 
7. Berlatih yoga.
8. Konsumsi jahe.
9. Konsumsi kayu manis.

Meskipun langkah-langkah ini membantu menjaga siklus haid Bunda tetap teratur, Bunda tetap harus berkonsultasi dengan dokter jika Bunda mengalami menstruasi tidak teratur guna mendapatkan solusi lebih lanjut untuk kelancaran tamu bulanan berikutnya ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda