MENYUSUI
Bunda Sakit Demam Berdarah, Bolehkah Tetap Menyusui Bayi?
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 23 Apr 2024 11:10 WIBWabah DBD yang sedang marak belakangan ini membuat ibu menyusui juga khawatir. Lantas, jika Bunda sakit demam berdarah, bolehkah tetap menyusui bayi ya, Bunda?
Demam berdarah merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk. Walaupun penyakit ini menular melalui darah, namun ibu menyusui yang menderita demam berdarah juga sangat khawatir jika terkena demam berdarah dan masih menyusui bayinya.
Ibu menyusui sakit demam berdarah
Demam berdarah mempunyai kemampuan untuk menyebar dengan kuat di masyarakat, bahkan menjadi epidemi. Vektor penyakit demam berdarah adalah nyamuk Aedes berwarna hitam dengan bintik-bintik putih berselang-seling pada badan dan kaki sehingga sering disebut pengusir hama. Mereka suka berkembang biak di tempat terpencil yang tidak diperhatikan orang.
Padahal, nyamuk itu sendiri, ketika lahir, mempunyai kemampuan menyebabkan demam berdarah. Namun siklus penularan yang paling umum adalah gigitan nyamuk dan penghisapan darah yang terinfeksi virus dengue.
Virus tersebut kemudian tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk selama kurang lebih seminggu dan kemudian menyebar ke kelenjar ludah. Saat ini, nyamuk mempunyai kemampuan untuk terus menularkan virus ke dalam darah manusia dan menyebarkan penyakit demam berdarah ketika menggigit orang yang sehat.
Penularan demam berdarah
Mengenai proses penularan penyakit demam berdarah dengue di lingkungan, sebenarnya terdapat dua mekanisme yang perlu Bunda ketahui:
1. Nyamuk menularkan virus secara langsung melalui air liur atau gigitannya ke manusia. Nyamuk pembawa virus demam berdarah menularkan virus tersebut ke telurnya dan bertelur di air.
Telur-telur tersebut kemudian menetas menjadi kawanan, secara bertahap berganti kulit menjadi nyamuk muda yang membawa virus demam berdarah 'bawaan'. Lalu generasi ini pergi menyebarkan penyakit di masyarakat.
Secara teori, orang yang sehat bisa saja menerima darah pasien demam berdarah dan kemudian tertular penyakit tersebut. Namun kasus tersebut tidak pernah muncul dalam kenyataan karena pasien demam berdarah yang kehilangan darah tidak dapat menerima transfusi darah.
Selain itu, obat-obatan belum pernah mencatat adanya risiko penularan demam berdarah antar manusia, melalui berbagi jarum suntik atau melalui kontak dengan darah yang terkontaminasi dengan luka terbuka seperti dikutip dari laman Vinmec.
2. Secara umum, demam berdarah tidak menular melalui tetesan pernapasan, sekret atau kontak biasa antara orang yang terinfeksi dan orang yang sehat, apalagi demam berdarah yang ditularkan secara seksual seperti cara penularan HIV.
Oleh karena itu, pasien dapat yakin sepenuhnya bahwa membunuh jentik dan mencegah nyamuk menggigit adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah demam berdarah.
Bunda sakit demam berdarah tetap boleh menyusui?
Siapa pun sebenarnya memiliki risiko tertular demam berdarah, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan menyusui. Perempuan yang sedang menyusui juga cukup sensitif karena berhubungan langsung dengan bayi sehingga seringkali mendapat perhatian khusus.
Oleh karena itu, banyak ibu-ibu yang sedang menyusui saat terkena demam berdarah, sangat khawatir dan bertanya-tanya apakah sebaiknya tetap menyusui bayinya atau tidak.
Ada juga kepercayaan yang beredar di luar sana bahwa perempuan penderita demam berdarah tidak boleh menyusui bayinya karena mereka dapat menularkan penyakit tersebut kepada bayinya melalui susu.
Selain itu, beberapa penelitian yang tidak lazim mengklaim mendeteksi virus demam berdarah dalam ASI dan menunjukkan bahwa ini mungkin salah satu jalur penularan potensial.
Mengenai apakah ibu menyusui tetap bisa menyusui bayinya saat terkena demam berdarah, yang perlu dipahami ialah ia tidak akan bisa menularkan penyakit tersebut kepada bayinya.
Penyebabnya karena virus demam berdarah hanya ada di darah, bukan di ASI, sehingga tidak bisa menular dari ibu ke bayi, jika demikian maka risiko penularan penyakit ke bayi sangat kecil.
Dalam kaitannya dengan korelasi, dapat diperkirakan bahwa manfaat kesehatan dari menyusui jauh lebih besar daripada risiko infeksi demam berdarah.
Terlebih lagi, ASI, khususnya kolostrum, mengandung antibodi yang memiliki kemampuan melawan virus. Alhasil, bayi yang mendapat ASI akan selalu memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Oleh karena itu, bagi ibu yang sedang menyusui saat menderita demam berdarah, walaupun akan merasa lelah dan badan pegal-pegal, sebaiknya tetap berusaha untuk memberikan ASI pada bayinya secara maksimal.
Melansir Baby Center, sebuah penelitian juga menemukan bahwa kolostrum dan ASI mengandung antibodi anti demam berdarah, menunjukkan bahwa menyusui dapat membantu melindungi bayi dari virus. Manfaat menyusui bagi kesehatan nyatanya jauh lebih besar dibandingkan tidak menyusuinya.
Meski tidak ada obat khusus untuk mengobati kasus demam berdarah saat menyusui. Dokter hanya akan menyarankan Bunda untuk istirahat, menjaga pasokan cairan guna mencegah dehidrasi dan parasetamol untuk mengatasi gejala seperti nyeri dan demam. Parasetamol aman dikonsumsi selama menyusui karena hanya sejumlah kecil yang masuk ke dalam ASI.
Namun, Bunda tidak disarankan mengonsumsi aspirin atau ibuprofen. Hal ini dapat menyebabkan masalah perdarahan pada penderita demam berdarah. Selain itu, dokter akan memantau terus kondisi dan gejala Bunda dengan cermat. Gejala ringan biasanya hilang dengan sendirinya, namun penderita demam berdarah parah memerlukan perawatan darurat di rumah sakit.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Penyebab Sakit Kepala Hebat saat Menyusui, Salah Satunya Dehidrasi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Curhat Indah Permatasari yang Tetap Menyusui Meski Sedang Demam
7 Penyebab Menyusui Picu Sakit Kepala Hebat, Waspadai Dehidrasi
Tak Perlu Khawatir, Bunda Demam Masih Boleh Menyusui Bayi Asalkan...
Bunda yang Sedang Sakit, Masih Bolehkah Menyusui?
TERPOPULER
Ternyata Ini Alasan Rambut Putri Diana Tak Pernah Panjang
Jennifer Aniston Ungkap Perjuangan IVF 20 Tahun, Jawab Tuduhan Egois Tak Mau Punya Anak
Vitamin D untuk Bayi: Seberapa Penting dan Bagaimana Memberikannya?
5 Resep Salt Bread Viral yang Lembut dan Gurih
Bak Kakak Adik, Ini 5 Potret Tyna Dwi Jayanti & Sang Putri Alaia yang Kini Berusia 15 Th
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Mengenal Teknik Edging dalam Berhubungan Intim
Ternyata Ini Alasan Rambut Putri Diana Tak Pernah Panjang
Vitamin D untuk Bayi: Seberapa Penting dan Bagaimana Memberikannya?
Jennifer Aniston Ungkap Perjuangan IVF 20 Tahun, Jawab Tuduhan Egois Tak Mau Punya Anak
5 Resep Salt Bread Viral yang Lembut dan Gurih
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sosok 6 Mahasiswa Pembully Timothy Anugerah, Sebabkan Tewas Tragis Lompat dari Gedung
-
Beautynesia
7 Ciri Kepribadian Orang yang Suka Main TikTok Tengah Malam, Kamu Termasuk?
-
Female Daily
Intip Deretan Parfum Andalan FD Babe & FD Dude! Kamu Team Bold atau Airy?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Tren Makeup dari Victoria's Secret Show 2025, Smokey Eyes hingga Bibir Glossy
-
Mommies Daily
8 Jenis Celana Dalam Laki-laki Terbaik, Anti Gerah dan Nyaman Seharian