MENYUSUI
7 Vitamin untuk Atasi Kebas dan Kesemutan Ibu Menyusui
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 05 May 2024 10:30 WIBKesemutan saat hamil kerap terbawa juga sampai fase menyusui. Hmm, adakah vitamin untuk atasi kebas dan kesemutan ibu menyusui ya, Bunda? Cari tahu yuk.
Carpal tunnel syndrome merupakan salah satu masalah paling umum yang menyerang tangan ibu menyusui. Sindrom ini juga dikenal sebagai kompresi saraf median, kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan atau kelemahan pada tangan.
Hal ini terjadi karena tekanan saraf pada saraf median, yang membentang sepanjang lengan, melewati saluran di pergelangan tangan yang dikenal sebagai carpal tunnel. Sindrom ini biasa terjadi pada perempuan setelah melahirkan bayi.
Penyebab ibu menyusui alami kebas dan kesemutan
Sindrom ini sering terjadi pada orang yang banyak melakukan pekerjaan pergerakan pergelangan tangan, getaran akibat gerakan tangan, herniasi sinovitis sinovial pada sendi pergelangan tangan, dan lainnya.
Sindrom ini juga sering terjadi pada polineuritis yang disebabkan oleh kasus polineuropati diabetes, dan keracunan alkohol. Hal ini mungkin diperburuk oleh gerakan berulang atau posisi membungkuk berlebihan saat menyusui.
Nyeri dan mati rasa pada tangan kerap dimulai sejak masa kehamilan dengan manifestasi khas berupa pembengkakan carpal tunnel. Secara anatomis, saraf median menyertai tendon fleksor jari-jari di carpal tunnel. Carpal tunnel dibentuk oleh mukosa yang menyatukan tendon fleksor dengan dinding di sekeliling tulang karpal seperti dikutip dari laman Vinmec.
Karena letaknya pada struktur yang tetap maka kemampuan regangannya terbatas, sehingga bila terjadi peningkatan volume tendon fleksor akibat peradangan atau sering melakukan postur fleksi pergelangan tangan yang berlebihan maka akan menimbulkan tekanan pada tendon fleksor. Pembuluh darah kecil yang dekat dengan saraf bertugas memberi nutrisi pada jaringan di area ini sehingga menyebabkan hipotrofi.
Peningkatan tekanan pada CTS dapat menyebabkan gangguan konduksi aksonal dan iskemia, terutama pada daerah periosteal saraf. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini menimbulkan gejala klinis kerusakan saraf median.
Saat hamil, banyak jaringan dan organ tubuh yang membengkak, termasuk carpal tunnel. Dalam hal ini, sindrom tersebut tidak terkait dengan seringnya melakukan fleksi pergelangan tangan yang berlebihan, namun akibat yang ditimbulkannya sama. Tekanan dari carpal tunnel yang membengkak menyebabkan mati rasa, kesemutan, rasa terbakar, nyeri pada jari dan seringkali sampai pada lengan.
Sindrom ini terkadang dapat muncul selama kehamilan dan juga setelah kelahiran. Biasanya sindrom ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tanpa pengobatan. Tetapi, jika gejalanya tak kunjung membaik, ada baiknya segera menghubungi dokter ya, Bunda.
Gejala sindrom carpal tunnel
Beberapa gejala sebenarnya akan dirasakan ketika sindrom carpal tunnel muncul ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:
1. Mati rasa, kesemutan, terbakar, dan nyeri pada ibu jari.
2. Rasa sakit atau kesemutan yang menjalar ke lengan bawah. (Rasa sakitnya biasanya bertambah parah di malam hari, dan bahkan dapat mengganggu tidur)
3. Kelemahan tangan yang membuat sulit melakukan sesuatu, misalnya mengancingkan baju. Bunda mungkin juga sering menjatuhkan barang.
Jika tangan atau pergelangan tangan membengkak secara tiba-tiba, segera hubungi dokter ya, Bunda, terutama jika pembengkakan tersebut disertai dengan sakit kepala parah, perubahan penglihatan, nyeri perut bagian atas, mual atau muntah, atau sesak napas.
Ini semua adalah gejala potensial dari preeklamsia pasca persalinan, suatu kondisi serius yang memerlukan pengobatan segera.
Sindrom carpal tunnel berbeda dengan De Quervain's tenosynovitis, penyebab umum nyeri pergelangan tangan setelah kehamilan. Penyakit De Quervain's tenosynovitis ditandai dengan peradangan pada tendon yang menjalar ke lengan bawah, melalui pergelangan tangan, dan hingga ibu jari.
Banyak ibu mengalami gejala De Quervain's tenosynovitis, yang mirip dengan sindrom carpal tunnel pasca persalinan, karena penyakit ini dapat berkembang karena penggunaan pergelangan tangan yang berlebihan, misalnya untuk menggendong dan memberi makan bayi baru lahir.
Cara meredakan carpal tunnel pasca melahirkan
Untungnya, ada banyak pengobatan yang dapat membantu meringankan beberapa sakit yang terkait sindrom ini. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Penyangga pergelangan tangan
Menggunakan penyangga pergelangan tangan berfungsi untuk menjaga pergelangan tangan pada posisi netral, sehingga mengurangi tekanan pada saraf medianus.
2. Latihan tangan
Latihan dan peregangan tertentu untuk membantu saraf median bergerak lebih bebas saat terserang sindrom ini dapat meningkatkan rentang gerak. Selain itu, terapi fisik jangka pendek juga dapat membantu.
3. Obat antiinflamasi
Obat-obatan seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan selama masa nifas, meskipun perlu diperhatikan bahwa obat-obatan tersebut tidak dianjurkan selama kehamilan.
4. Suntikan stereoid
Obat ini dapat meradakan peradangan untuk sementara dan aman untuk ibu menyusui. Namun, jika terdapat bukti kerusakan saraf yang berkelanjutan, pembedahan untuk memperbaiki masalah tersebut mungkin diperlukan seperti dikutip dari laman Baby Center.
7 Vitamin untuk atasi kebas dan kesemutan
Beberapa vitamin dapat membantu meredakan gejala carpal tunnel ya, Bunda. Simak berikut ini vitamin yang bisa meredakan kebas dan kesemutan sebagai bagian dari sindrom carpal tunnel, Bunda:
1. Mengonsumsi vitamin B6
Mengonsumsi vitamin B6 dengan dosis harian yang tepat dapat membantu meringankan gejala carpal tunnel ya, Bunda, tetapi itu hanya berlaku jika Bunda benar-benar kekurangan b6. Jika Bunda mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, Bunda mendapatkan nutrisi dan vitamin pasca persalinan yang dibutuhkan.
2. Vitamin B12
Rendahnya kadar vitamin B12 dapat menyebabkan parestesia pada tangan dan kaki secara bersamaan. Masalah neurologis lainnya, seperti kelemahan dan perubahan penglihatan, juga bisa terjadi. B12 juga penting dalam pembuatan sel darah baru, sehingga kadar yang rendah dapat menyebabkan anemia (jumlah darah rendah). Hal ini juga bisa membuat Bunda merasa lemah dan lelah.
3. Biotin
Biotin adalah vitamin B lainnya. Selain kesemutan di tangan dan kaki, kekurangan biotin bisa menyebabkan rambut rontok, infeksi kulit, halusinasi, kejang, dan lainnya.
4. Vitamin E
Kekurangan vitamin E menyebabkan gaya berjalan canggung (ataksia) disertai parestesia. Vitamin E membutuhkan lemak untuk diserap bersamanya.
5. Kalsium
Kekurangan kalsium bisa bersifat ringan atau sangat serius, tergantung seberapa cepat perkembangannya. Gejalanya meliputi kram otot, fungsi jantung tidak normal, kejang, dan lainnya seperti dikutip dari laman Goodrx.
6. Magnesium
Magnesium memiliki banyak tugas dalam tubuh, seperti mengatur kalium dan kalsium. Jadi rendahnya kadar magnesium dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan rendahnya kadar kalsium seperti kesemutan di sekitar wajah dan mulut. Kekurangan magnesium juga dapat menyebabkan kelemahan, kram otot, dan irama jantung tidak normal.
7. Tembaga
Kekurangan tembaga dapat menyebabkan parestesia pada kaki dan kesulitan berjalan. Defisiensi tembaga jarang terjadi tetapi berhubungan dengan konsumsi zinc yang terlalu banyak atau menjalani operasi pada perut, sehingga menyebabkan buruknya penyerapan tembaga. Perawatan termasuk mengonsumsi suplemen tembaga dan mengurangi asupan zinc.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!