MENYUSUI
Mengenal Hipoplasia Payudara dan Tips Menyusui yang Tepat
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 08 May 2024 08:13 WIBMeskipun cukup menjadi tantangan menyusui, kondisi hipoplasia payudara mungkin tak terlalu familiar bagi sebagian ibu menyusui. Yuk, kenali lebih lanjut hipoplasia payudara dan tips menyusui yang tepat, Bunda.
Dalam hal menyusui, berbagai tantangan di dalamnya memang tak pernah berhenti ya, Bunda. Selalu saja ada hal baru yang menantang dan kerap membuat busui stres dan merasa frustrasi.
Seperti halnya kesulitan dalam menguasai pelekatan yang tepat, saluran tersumbat, hingga gangguan mastitis yang menyakitkan. Dan, salah satu kondisi yang kerap membuat menyusui menjadi sulit yakni hipoplasia payudara.
Mengenal hipoplasia payudara
Hipoplasia payudara dikenal dengan kondisi payudara yang berbentuk tabung atau payudara dengan jaringan kelenjar yang tidak mencukupi. Biasanya, orang dengan hipoplasia payudara memiliki kekurangan jaringan kelenjar di payudaranya. Padahal, jaringan kelenjar membantu memproduksi ASI, sehingga bila jaringan kelenjar kekurangna, produksi ASI akan terpengaruh.
Orang dengan hipoplasia payudara dilahirkan dengan kondisi tersebut, dan mungkin Bunda tidak menyadarinya sampai Bunda melahirkan dan memasuki fase menyusui.
Banyak ahli berpendapat bahwa kondisi hipoplasia payudara tidak selalu berarti memiliki pasokan ASI rendah. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat dari konselor laktasi, beberapa orang dengan kondisi ini dapat mencapai suplai ASI penuh atau hampir penuh.
Namun, ada beberapa variabel yang dapat memengaruhi sejauh mana Bunda dapat atau tidak dapat memproduksi susu. Jumlah sebenarnya dari jaringan payudara yang berkembang itu penting. Misalnya, Bunda mungkin memiliki jumlah jaringan kelenjar lebih sedikit namun cukup untuk membuat ASI.
Meskipun kurang umum, ada kemungkinan salah satu payudara mengalami hipoplasia dan payudara lainnya tidak. Ini berarti bahwa meskipun satu payudara mungkin tidak menghasilkan ASI sama sekali, payudara lainnya mungkin menghasilkan cukup ASI untuk memberi makan bayi secara memadai. Dalam hal ini, Bunda dapat menyusui bayi dari satu sisi.
Ciri-ciri hipoplasia payudara
Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa Bunda mungkin menderita hipoplasia payudara meliputi:
1. Areola yang tampak bengkak.
2. Payudara asimetris, dimana yang satu lebih besar dari yang lain.
3. Payudara sempit atau payudara dengan jarak yang lebar (jaraknya lebih dari 1,5 inci).
4. Payudara yang tidak berubah atau tumbuh selama kehamilan.
5. ASI yang tidak keluar sekitar tiga sampai lima hari setelah melahirkan.
Para ahli tidak yakin dengan apa yang menyebabkan hipoplasia payudara, namun ada beberapa kondisi mendasar dan aspek riwayat kesehatan seseorang yang dapat meningkatkan risiko terkena hipoplasia seperti dikutip dari laman Motherlove.
Orang dengan hipoplasia payudara mungkin memiliki latar berikut ini ya, Bunda:
1. Memiliki gangguan endokrin.
2. Didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
3. Tidak memiliki perkembangan payudara yang normal pada masa remaja.
4. Tidak banyak perkembangan atau nyeri payudara selama kehamilan.
5. Hipoplasia payudara ada pada suatu spektrum. Banyak orang dengan hipoplasia payudara tidak memiliki kadar hormon yang abnormal, dan banyak pula yang mengalami sejumlah perubahan payudara selama kehamilan.
Bisakah tetap menyusui jika memiliki kondisi hipoplasia payudara?
Jika Bunda berharap untuk menyusui dan mengetahui bahwa Bunda memiliki tersebut, banyak orang dengan hipoplasia payudara dapat tetap menyusui dengan sukses. Jadi, Bunda tak perlu khawatir berlebihan karena Si Kecil tetap dapat terpenuhi kebutuhan ASI mereka, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
Tips menyusui bila alami hipoplasia payudara
Jika Bunda memiliki kondisi hipoplasia payudara, penting untuk melakukan tips berikut guna meningkatkan produksi ASI Bunda:
1. Berkonsultasi dengan konselor laktasi
Konselor laktasi yang terlatih akan membantu busui dengan kondisi hipoplasia payudara sehingga mereka dapat menetapkan tujuan menyusui dan memaksimalkan produksi ASI mereka.
2. Sering-seringlah menyusui dan memompa ASI
Seperti ibu-ibu lain yang mengalami kekurangan ASI karena sejumlah alasan, seringnya menyusui atau memompa ASI dianjurkan untuk membantu merangsang produksi ASI jika Bunda memiliki hipoplasia payudara.
3. Cobalah posisi yang berbeda saat menyusui
Merupakan ide bagus bagi semua ibu menyusui untuk bereksperimen dengan berbagai posisi menyusui untuk melihat mana yang terbaik bagi mereka dan bayinya, dan hal ini terutama berlaku jika Bunda memiliki hipoplasia payudara.
4. Tetap terkoneksi dengan dokter anak
Dokter anak dapat memantau berat badan bayi Bunda secara teratur untuk memastikan ia mendapat cukup ASI, dan merekomendasikan suplementasi jika diperlukan.
5. Mendapatkan dukungan tambahan dari busui lainnya
Menyusui sering kali menjadi tantangan meskipun Bunda tidak memiliki kondisi yang memengaruhi suplai ASI. Jadi ada baiknya Bunda menghubungi busui lain yang memiliki kondisi yang sama untuk mendapatkan dukungan tambahan saat Bunda menjalani perjalanan menyusui bayi Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Hal Simpel yang Bisa Ayah Lakukan saat Bunda Menyusui Si Kecil
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Benarkah Minyak Zaitun Bisa Mengencangkan Payudara Usai Menyapih? Simak Caranya
11 Cara Membesarkan Payudara Alami dan Merawatnya agar Tak Kendur
4 Cara Mengembalikan Payudara Besar Sebelah setelah Menyusui Si Kecil
5 Penyebab ASI Berlebih di Satu Payudara, Waspadai Infeksi Telinga Bayi
TERPOPULER
5 Potret Zara Anak Atalia Praratya yang Baru Ultah, Dapat Ucapan Haru dari Bunda
Gaji DPR di Indonesia, Singapura, dan Malaysia: Mana yang Paling Besar?
Potret Memesona Artis Korea Kim Tae Hee, Awet Muda di Usia 45 Tahun
Terpopuler: Potret Amel Anak Ussy Sulistyawati yang Kuliah Kedokteran Hewan
Jadi Ortu Muda, Intip 5 Potret Mahalini dan Rizky Febian saat Momong Anak
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Eyebrow Pomade, Tahan Lama dan Bikin Alis Terlihat Lebih Natural
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Zara Anak Atalia Praratya yang Baru Ultah, Dapat Ucapan Haru dari Bunda
Gaji DPR di Indonesia, Singapura, dan Malaysia: Mana yang Paling Besar?
Potret Memesona Artis Korea Kim Tae Hee, Awet Muda di Usia 45 Tahun
Terpopuler: Potret Amel Anak Ussy Sulistyawati yang Kuliah Kedokteran Hewan
Jadi Ortu Muda, Intip 5 Potret Mahalini dan Rizky Febian saat Momong Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Densu Spill Skandal Artis A hingga Sumber Kekayaan Pinkan Mambo
-
Beautynesia
Makin Naik Daun! Ini 4 Fakta Kim Yo Han Usai Sukses Bintangi Drakor The Winning Try
-
Female Daily
Dari Edukasi Finansial hingga Hiburan, Intip Keseruan LPS Financial Festival Medan Hari Pertama!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral Souvenir Pernikahan Gen Z, Pulang Kondangan Bisa Langsung Masak
-
Mommies Daily
Kenali Emotional Affair, Selingkuh Emosional yang Bisa Hancurkan Pernikahan