
menyusui
Ketahui Perbedaan Milk Blister dan ASI Tersumbat serta Cara Mengatasinya
HaiBunda
Minggu, 05 May 2024 08:10 WIB

Daftar Isi
Beberapa ibu menyusui merasa tidak nyaman ketika terjadi pembengkakan di payudaranya ketika menyusui. Biasanya, gejala ini menandakan adanya milk blister ataupun ASI tersumbat. Ketahui perbedaan milk blister dan ASI tersumbat yuk, Bunda, agar bisa mengatasinya lebih cepat.
Permasalahan seputar gangguan di payudara selama menyusui tentunya dapat menghambat jalannya menyusui. Seperti kemunculan masalah milk blister hingga ASI tersumbat yang membuat ibu menyusui terasa kesakitan dan tak nyaman menyusui.
Mengenal milk blister
Milk blister kerap disebut sebagai lepuh susu atau munculnya titik putih kecil yang ada di puting atau areola jika Bunda sedang menyusui atau memompa ASI. Gelembung susu tersebut terbentuk ketika saluran payudara Bunda tersumbat yang mengakibatkan ASI mengental dan alirannya lebih lambat di dekat lubang puting.
Milk blister juga bisa terjadi ketika sebagian kulit tumbuh di atas lubang saluran susu yang menyebabkan ASI menumpuk di payudara. Meskipun milk blister tidak selalu menyakitkan dan bahkan dapat hilang dengan sedikit atau tanpa perawatan di rumah setelah beberapa minggu, beberapa perempuan merasa tidak nyaman saat menyusui dengan kondisi milk blister.
Baca Juga : Milk Blister |
Dan, milk blister ini terkadang dapat menyebabkan mastitis yakni suatu peradangan dan infeksi pada payudara yang terjadi pada sekitar 20 persen ibu menyusui, seperti dikutip dari laman Baby Center.
Penyebab adanya milk blister yakni ketika pemberian ASI terlewat atau tertunda karena bayi tidur lebih lama atau Bunda kembali bekerja setelah cuti melahirkan dan Bunda kurang menyusui atau memompa ASI, atau bayi sedang tumbuh gigi yang dapat membuatnya tidak nyaman. Tanpa drainase yang baik, kelebihan pasokan ASI dapat menyumbat saluran dan menyebabkan munculnya milk blister.
Selain itu, Bunda juga mungkin melihat kemunculan milk blister jika Bunda mengalami pembengkakan, yang disebabkan oleh pelekatan yang lemah, penggunaan nipple shield, atau penyapihan mendadak. Membatasi payudara seperti mengenakan bra olahraga yang terlalu ketat atau tidur tengkurap juga dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan susu. Terakhir, infeksi atau trauma pada puting juga bisa menjadi penyebab munculnya milk blister.
Mengenal ASI tersumbat
Saluran susu yang tersumbat terjadi selama menyusui ketika saluran susu tersumbat sehingga mencegah ASI mengalir ke puting susu. Seperti diketahui bahwa payudara mengandung jaringan saluran susu.
Saluran seperti tabung ini membawa susu dari jaringan payudara ke puting susu. Susu dapat menumpuk di saluran jika ada sesuatu yang menekan saluran seperti peradangan pada jaringan lunak dan pembuluh darah di sekitarnya.
Saluran susu yang tersumbat menyebabkan benjolan merah, lunak dan nyeri di payudara. Hal ini dapat menyebabkan infeksi, jadi penting untuk mengetahui tanda-tanda saluran tersumbat dan cara mengobatinya di rumah seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
Salah satu tanda terbesar ASI tersumbat ialah adanya benjolan keras di payudara. Ini akan terasa sakit atau perih saat Bunda menyentuhnya. Warnanya mungkin merah atau cukup besar untuk terlihat jika Bunda melihat payudara di cermin. Jika Bunda pernah mengalami pembengkakan, benjolan akibat saluran yang tersumbat terasa seperti itu.
Penyebab utama terjadinya ASI tersumbat yakni peradangan pada jaringan dan pembuluh darah di sekitar saluran susu, yang dapat terjadi karena berbagai alasan. Termasuk diantaranya melewatkan sesi menyusui, mengubah jadwal makan bayi, dan lainnya.
Perbedaan milk blister dan ASI tersumbat
Bunda akan mengetahui bahwa Bunda menderita milk blister jika Bunda melihat bintik berwarna keputihan atau kuning di areola atau ujung puting Bunda yang terlihat seperti titik putih kecil yang menonjol.
Mungkin juga terdapat kemerahan atau peradangan di sekitar milk blister ini yang menurut beberapa perempuan menyebabkan rasa sakit saat mereka sedang menyusui.
Jangan bingung antara milk blister yang lebih besar dan cukup nyeri akibat gesekan berlebihan. Milk blister yang meradang ini biasanya disebabkan penggunaan nipple shield atau flensa yang tidak pas saat memompa ASI. Setelah penggunaan cangkir pada pompa yang digunakan berukuran pas, lepuhan tersebut akan sembuh dengan cepat.
Sementara itu, untuk mendiagnosis ASI tersumbat, biasanya disertai dengan beberapa gejala ya, Bunda. Gejala saat ASI tersumbat diantaranya nyeri saat let-down, nyeri atau bengkak di dekat benjolan, benjolan bergerak atau mengecil setelah dipompa atau diberi makan, dan ketidaknyamanan yang mereda setelah memompa atau menyusui.
Jika Bunda mengalami gejala ASI tersumbat dan Bunda sedang menyusui, kemungkinan besar Bunda mengalami penyumbatan saluran susu. Namun, jika Bunda tidak yakin atau mengalami gejala seperti flu, nyeri parah, atau demam, sebaiknya segera menghubungi dokter karena dikhawatirkan Bunda menderita mastitis. Dokter nantinya akan memeriksa benjolan tersebut dan memberitahukan dengan pasti apa yang Bunda derita.
Cara mengatasi milk blister dan ASI tersumbat
Meskipun milk blister bisa mengganggu dan bahkan menyakitkan, banyak juga yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika keluhan Bunda masih berlanjut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu meredakannya.
Cobalah untuk melakukan kompres hangat atau dingin. Letakkan waslap hangat di atas milk blister selama beberapa menit sebelum memulai sesi menyusui yang dapat membantu refleks let down.Â
Pada kasus ASI tersumbat, kebanyakan orang dapat mengatasinya sendiri di rumah. Bunda hanya perlu terus menyusui atau memompa sebanyak yang dibutuhkan bayi. Jangan memberi makan atau memompa lebih dari biasanya karena hal ini dapat menambah tekanan pada saluran dan menyebabkan lebih banyak peradangan.
Selain itu, istirahatkan payudara sejenak (jangan memijat atau memompa ASI terlebih dahulu dalam jeda tersebut). Kurangi produksi ASI jika Bunda memiliki kelebihan pasokan.
Oleskan es selama 10 menit sambil berbaring telentang dan ulangi setiap 30 menit. Bunda juga dapat mengelus payudara dengan ringan ke arah kelenjar getah bening di atas tulang selangka dan di lubang lengan untuk membantu mengalirkan pembengkakan ke sistem limfatik.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kenali Ciri-ciri ASI Tersumbat, Penyebab & Cara Mengeluarkannya

Menyusui
9 Cara Mengatasi Payudara Bengkak karena ASI Tersumbat

Menyusui
Apakah ASI yang Sudah Kering Bisa Keluar Lagi? Ini Penjelasannya

Menyusui
5 Cara Mengeluarkan ASI Tersumbat Penyebab Payudara Sakit dan Bengkak

Menyusui
Cara Ampuh Mengatasi Saluran ASI Tersumbat


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda