
menyusui
Benarkah Implan Payudara Dapat Memengaruhi Produksi ASI?
HaiBunda
Minggu, 12 May 2024 08:00 WIB

Daftar Isi
Mempercantik aset tubuh seperti bagian payudara menambah kepercayaan diri perempuan. Tetapi, bagaimana kondisinya jika perempuan sedang menyusui ya, Bunda? Benarkah implan payudara dapat memengaruhi produksi ASI?
Implan payudara merupakan salah satu jenis operasi plastik yang paling populer. Tipe operasi ini dapat membantu meningkatkan ukuran payudara yang kerap diresahkan karena banyak perempuan mengeluh payudaranya kecil.
Mengenal implan payudara
Implan payudara merupakan perangkat buatan (prostesis) yang dimasukkan melalui pembedahan ke payudara. Implan payudara merupakan cangkang silikon yang diisi dengan gel silikon atau larutan garam (air garam steril). Dokter ahli bedah plastik akan memasukkan implan payudara.
Bunda dapat memilih untuk menerima implan payudara setelah hilangnya payudara karena kanker, atau tujuan untuk mengubah bentuk dan ukuran payudara.
Rekonstruksi payudara adalah ketika pasien penderita kanker payudara melakukan implan payudara. Pembesaran payudara adalah ketika orang sehat menerima implan payudara untuk mengubah bentuk atau ukuran payudaranya. Pembesaran payudara juga dikenal sebagai operasi payudara.
Banyak orang yang melakukan implan payudara bertujuan untuk memperbesar payudaranya karena berbagai alasan, termasuk karena alasan berikut:
1. Mengembalikan ukuran payudara sebelumnya. Ukuran payudara bisa mengecil setelah kehamilan, penurunan berat badan, atau penuaan seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
2. Memperbaiki payudara yang asimetris (berbeda ukuran atau bentuk). Asimetri payudara merupakan hal yang umum terjadi, namun akan lebih terlihat jika mengalami kerusakan pada jaringan di salah satu payudara sebelum melewati masa pubertas.
3. Memulihkan payudara setelah mastektomi (pengangkatan payudara). Pada perempuan yang payudaranya diangkat karena kanker atau kondisi kesehatan serius lainnya, implan payudara mengembalikan fitur kewanitaan dan membantu mereka merasa lengkap.
4. Menegaskan jenis kelamin. Payudara sedianya dapat membantu perempuan mengekspresikan identitas gender secara akurat.
5. Meningkatkan kepercayaan diri. Implan payudara dapat membantu meningkatkan harga diri dan citra tubuh.
Apakah aman menyusui setelah operasi payudara?
Pada penelitian terbatas, belum ada laporan terbaru mengenai masalah klinis pada bayi dari ibu yang menggunakan implan payudara silikon.
Pada tahun 2001, the American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan pernyataan mengenai transfer obat dan bahan kimia lainnya ke dalam ASI yang menunjukkan bahwa komite obat-obatan merasa tidak ada cukup bukti untuk membenarkan klasifikasi implan silikon sebagai kontraindikasi terhadap menyusui.
Banyak mitos beredar bahwa perempuan tidak bisa menyusui setelah melakukan implan payudara. Faktanya, seperti dikutip dari laman Hopkins Medicine bahwa saat hamil atau berencana memiliki anak, banyak perempuan yang pernah menjalani operasi payudara mempertanyakan apakah mereka bisa menyusui. Terlepas dari asumsi sebagian perempuan, sering kali jawabannya adalah ya.
“Hal yang paling disalahpahami tentang operasi payudara adalah anatominya,” kata Dr. Gedge Rosson, Director of Breast Reconstruction di Johns Hopkins.
Selama operasi pembesaran payudara, implan payudara ditempatkan di antara dinding dada dan payudara untuk menghindari gangguan pada saluran payudara atau kelenjar susu tempat ASI dikeluarkan.
Meskipun beberapa jaringan kelenjar diangkat selama pengecilan payudara, dalam banyak kasus, jaringan payudara yang tersisa cukup untuk memungkinkan produksi ASI setelah operasi.
Namun, meskipun operasi payudara bukan berarti Bunda tidak bisa menyusui, tidak ada jaminan bahwa ibu akan mendapatkan persediaan ASI yang lengkap, kata Nadine Rosenblum, perawat dan konsultan laktasi di program laktasi prenatal The Johns Hopkins Hospital.
Pasokan ASI juga mungkin terbatas jika jenis sayatan yang digunakan selama operasi payudara merusak saraf di payudara dan puting yang dirangsang saat menyusui.
Ada baiknya, konsultasikan dengan ahli bedah rekonstruktif dan konsultan laktasi sebelum operasi dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan selama menyusui Si Kecil ya, Bunda.
Alasan implan payudara memengaruhi produksi ASI
Perlu diketahui bahwa prosedur pembesaran, pengencangan, dan pengecilan payudara berpotensi mempengaruhi saraf dan saluran di dalam payudara, sehingga berdampak pada laktasi.
Implan payudara di bawah otot biasanya mempengaruhi produksi ASI lebih sedikit dibandingkan implan di atas otot. Sayatan di sekitar areola dan teknik pembedahan yang mencakup pelepasan areola dan puting sepenuhnya lebih mungkin menyebabkan penurunan produksi ASI.
Seiring waktu, saluran yang terputus selama operasi dapat tumbuh kembali atau membentuk jalur baru, dan saraf dapat kembali berfungsi sehingga memungkinkan ibu memproduksi ASI.
Bekas luka di sekitar areola setelah pengecilan payudara tidak menunjukkan terlepasnya payudara secara menyeluruh karena mungkin masih terhubung dengan jaringan yang mengandung saraf, saluran, dan suplai darah seperti dikutip dari laman CDC.
Jumlah ASI yang dihasilkan akan bergantung pada jumlah saluran yang terhubung dan fungsi saraf yang memungkinkan laktasi, serta faktor lain selain operasi, seperti hormon dan pengeluaran ASI.
Bayi dari ibu yang pernah menjalani operasi payudara harus dipantau secara cermat untuk mengetahui penambahan berat badan yang memadai. Para ibu mungkin memerlukan dukungan untuk meningkatkan produksi ASI atau melengkapi dengan ASI atau susu formula donor yang dipasteurisasi.
Cara tetap bisa menyusui setelah operasi implan payudara
Banyak ibu menyusui menggunakan implan payudara dapat menyusui dengan sukses. Namun, Bunda mungkin mengalami masalah dengan suplai ASI yang rendah atau menghadapi tantangan lain, seperti puting sakit atau pembengkakan.
Bekerja samalah dengan konselor laktasi untuk meningkatkan peluang keberhasilan menyusui dan ingatlah bahwa jumlah ASI berapa pun baik untuk bayi. Dan, jangan khawatir juga bahwa menyusui dengan implan tidak berbahaya ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Baby Center.
Agar Bunda tetap nyaman dan sukses menyusui setelah operasi implan payudara, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Bekerja dengan konsultan laktasi
Mereka dapat membantu Bunda memulai dengan kuat dengan memastikan bayi menyusu dengan baik dan dalam posisi menyusui yang baik. Mereka juga dapat memberi Bunda tips untuk mengatasi sensitivitas puting.
Jika Bunda merasa cemas atau ingin mendapatkan jawaban atas beberapa pertanyaan sebelumnya, pertimbangkan untuk bertemu dengan konsultan laktasi sebelum bayi lahir.
2. Sering-seringlah menyusui bayi
Semakin sering bayi menyusu, semakin sering pula tubuh mendapat sinyal untuk memproduksi ASI lebih banyak. Konsultan laktasi mungkin menyarankan penggunaan pompa payudara di antara waktu menyusui juga.
3. Beritahu dokter anak tentang operasi tersebut
Mereka akan terus memantau pertambahan berat badan bayi Bunda untuk memastikan mereka mendapat cukup ASI.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Beragam Tantangan Menyusui setelah Jalani Operasi Implan Payudara

Menyusui
11 Cara Membesarkan Payudara Alami dan Merawatnya agar Tak Kendur

Menyusui
4 Cara Mengembalikan Payudara Besar Sebelah setelah Menyusui Si Kecil

Menyusui
5 Tips Meningkatkan Produksi ASI pada Bunda dengan Impan Payudara

Menyusui
Pakai Implan Payudara Pengaruhi Proses Ibu Menyusui?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda