Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Tips Meningkatkan Produksi ASI pada Bunda dengan Impan Payudara

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 14 May 2021 22:00 WIB

Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed.
Ilustrasi Bunda menyusui dengan implan payudara/Foto: iStock

Jakarta - Sebagian besar Bunda dengan implan payudara masih bisa menyusui. Namun, beberapa Bunda mengatakan jika pasokan ASInya berkurang. Beberapa tips bisa Bunda coba agar produksi ASI bertambah banyak.

Memang, ada beberapa pengecualian menyusui pada payudara implan. Tapi itu tergantung pada keadaan asli payudara sebelum proses dan jenis sayatan yang digunakan.

Dikatakan dr.Beta Subakti Nataatmaja, Sp.BP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya, jenis implan tidak memengaruhi proses menyusui. Nah, yang memengaruhi proses menyusui adalah cara memasukkan implan saat operasi.

"Kemungkinan proses menyusui lebih tinggi jika insisi untuk memasukkan implan melalui periareolar atau di sekitar puting (batas kulit dan puting), karena melalui sebagian jaringan susu," tutur Beta saat berbincang dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.

Banner Pria Sopir di ArabBanner Pria Sopir di Arab/ Foto: HaiBunda

Bagaimana dengan jumlah ASI yang dihasilkan pada implan payudara?  Holly Ernst, PA, asisten dokter obstetrics & gynecology di Santa Maria, California, menjelaskan bahwa implan payudara dapat memengaruhi jumlah ASI yang dapat Bunda hasilkan.  Namun di beberapa Bunda menyusui, suplai ASI tidak terpengaruh sama sekali.

Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu meningkatkan produksi ASI dan membantu bayi mendapatkan semua gizi yang dibutuhkan apabila memiliki implan payudara:

1. Sering menyusui

Ernst mengatakan, menyusui bayi 8 hingga 10 kali sehari dapat membantu membangun dan mempertahankan produksi ASI.  Sensasi bayi menyusu pada payudara memicu tubuh untuk memproduksi ASI.  Semakin sering Bunda menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan tubuh.

“Meskipun Anda hanya dapat menghasilkan sedikit ASI, Anda tetap memberi bayi Anda antibodi dan nutrisi pada setiap pemberian susu. Menyusui dari kedua payudara juga dapat meningkatkan suplai ASI Anda," kata Ernst dilansir Health Line.

2. Kosongkan payudara secara teratur

Mengosongkan payudara berperan penting dalam produksi ASI, Bunda.  Cobalah gunakan pompa ASI atau peras ASI secara manual setelah menyusui untuk meningkatkan produksi ASI.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa memompa kedua payudara secara bersamaan menghasilkan peningkatan produksi ASI.  Itu juga meningkatkan kalori dan lemak dalam ASI.

A portrait of a beautiful young Caucasian mother breastfeeding her adorable baby girl while working on a laptop in a kitchen at home.Ilustrasi Bunda menyusui dengan implan payudara/ Foto: Getty Images/miniseries

3. Cobalah galaktagog herbal

Beberapa tumbuhan tertentu dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI secara alami, seperti fennel dan fenugreek.

Bukti ilmiah yang mendukung keefektifan herbal ini memang masih kurang. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa fenugreek dapat membantu meningkatkan suplai ASI.

Bunda juga dapat mencoba cookies laktasi yang katanya bisa meningkatkan produksi ASI. Cookies ini sering kali mengandung bahan-bahan seperti gandum utuh, biji rami, serta galaktagog herbal.

Namun, lagi-lagi penelitian keefektifan cookie laktasi dalam meningkatkan produksi ASI masih terbatas. Keamanannya untuk bayi juga belum dipelajari secara ketat.

Simak juga yuk, Bunda, penyebab Bunda tidak menstruasi ketika masih menyusui. klik video di bawah ya:


PELEKATAN BAYI DAN KAPAN DIPERBOLEHKAN BERI SUSU FORMULA

Ilustrasi menyusui

Ilustrasi Bunda menyusui dengan implan payudara/Foto: iStock

4. Pastikan bayi menempel dengan benar

Pelekatan yang tepat dapat membantu bayi menyusu dengan maksimal. Kunci pelekatan yang tepat adalah memastikan bayi memasukkan cukup banyak payudara ke dalam mulutnya.  Ini dimulai dengan memastikan mulut bayi terbuka lebar saat mereka menempel.

Puting susu harus cukup jauh ke dalam mulut bayi sehingga gusi dan lidahnya menutupi satu atau dua inci areola.

Mulailah dengan memastikan bayi diposisikan dengan baik, kemudian arahkan bayi ke payudara.  Memegang payudara tepat di belakang areola dengan ibu jari dan telunjuk dalam posisi “C” dapat memudahkan bayi menyusu.

"Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menemui konsultan laktasi," kata Ernst menambahkan.

 5. Lengkapi dengan formula

Jika Bunda memproduksi ASI dalam jumlah sedikit, bicarakan dengan dokter anak bayi atau konsultan laktasi tentang melengkapi ASI dengan formula.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda