MENYUSUI
Penyebab Bayi 2 Bulan Masih Kuning, Apakah Kurang ASI?
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 22 May 2024 07:58 WIBBayi kuning kerap nampak saat mereka baru lahir. Bahkan, tak jarang bayi yang sudah berusia 2 bulan terlihat kuning. Lantas, apa sebenarnya penyebab bayi 2 bulan masih kuning ya, Bunda? Apakah bayi tersebut kurang asupan ASI-nya?
Penyakit kuning merupakan warna kuning yang terlihat pada kulit banyak bayi baru lahir. Hal ini terjadi ketika bahan kimia yang disebut bilirubin menumpuk di dalam darah bayi.
Penyebab bayi baru lahir mengalami penyakit kuning seringnya tidak diketahui lebih rinci oleh ibu menyusui. Tak jarang yang tidak mengetahui bagaimana cara merawat bayi kuning. Apalagi, katanya banyak yang mengaitkan jika bayi kuning dikarenakan kurang minum ASI.
Mengenai penyebab kuning sering terjadi pada bayi baru lahir perlu diketahui bahwa darah setiap orang mengandung bilirubin, yang berasal dari sel darah merah dan dikeluarkan oleh hati. Sebelum kelahiran, hati ibu melakukan hal ini untuk bayinya.
Kebanyakan bayi mengalami penyakit kuning pada beberapa hari pertama setelah lahir karena diperlukan waktu beberapa hari agar hati bayi menjadi lebih baik dalam mengeluarkan bilirubin.
Kulit bayi yang menderita penyakit kuning biasanya tampak kuning. Cara terbaik untuk melihat penyakit kuning adalah dalam cahaya putih, seperti siang hari atau di bawah lampu neon. Penyakit kuning biasanya muncul pertama kali di wajah dan kemudian berpindah ke dada, perut, lengan dan kaki seiring dengan peningkatan kadar bilirubin. Bagian putih mata mungkin juga berwarna kuning. Penyakit kuning mungkin lebih sulit dilihat pada bayi dengan warna kulit lebih gelap.
Manfaat menyusui untuk bayi kuning
ASI (ASI) adalah makanan yang ideal untuk bayi Anda. Penyakit kuning lebih sering terjadi pada bayi yang diberi ASI dibandingkan bayi yang diberi susu formula. Hal ini lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yang tidak mendapat cukup ASI karena ibu mereka tidak memproduksi cukup ASI (terutama jika ASI datang terlambat) atau jika proses menyusui tidak berjalan dengan baik, misalnya bayi tidak dapat menyusu dengan benar.
Selama 24 jam pertama setelah lahir, bayi baru lahir yang mendapat ASI normal hanya menerima sekitar 1 sendok teh susu setiap kali menyusu. Jumlah ASI yang diberikan meningkat setiap harinya. Jika Bunda sedang menyusui, sebaiknya Bunda menyusui bayi setidaknya 8 hingga 12 kali sehari selama beberapa hari pertama.
Ini akan membantu Bunda memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup dan membantu menjaga kadar bilirubin bayi tetap rendah. Jika Bunda kesulitan menyusui, mintalah bantuan dokter atau perawat bayi atau spesialis laktasi seperti dikutip dari laman Healhtychildren.
Berapa lama penyakit kuning pada bayi sembuh?
Pada bayi yang mendapat ASI, penyakit kuning biasanya berlangsung selama 1 bulan atau terkadang lebih lama. Pada bayi yang diberi susu formula, sebagian besar penyakit kuning akan hilang dalam waktu 2 minggu. Beri tahu dokter jika bayi menderita penyakit kuning selama lebih dari 2 minggu atau jika bayi diberi susu formula atau lebih dari 4 minggu serta jika bayi Bunda hanya diberi ASI.
Diagnosis penyakit kuning pada bayi baru lahir
Petugas medis biasanya akan memeriksa tanda-tanda penyakit kuning saat Bunda masih di rumah sakit. Kadar bilirubin bayi akan mencapai titik tertinggi saat ia berusia tiga hingga lima hari. Penting bagi petugas medis untuk memeriksanya kembali dalam jangka waktu ini.
Selain itu, petugas medis juga dapat memperkirakan tingkat bilirubin bayi dengan memasang alat pengukur di kepala bayi. Tes ini menunjukkan tingkat transcutaneous bilirubin (TcB). Jika tingkat ini tinggi, petugas medis akan memerintahkan tes darah untuk memastikan hasilnya. Mereka akan menusuk tumit bayi untuk mengambil sedikit sampel darah. Tes darah menunjukkan kadar total serum bilirubin (TSB).
The American Academy of Pediatrics menggunakan grafik tingkat penyakit kuning pada bayi baru lahir untuk menentukan apakah bayi memerlukan perawatan. Grafik ini didasarkan pada tingkat total bilirubin serum bayi Anda dan usia seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
Kadar total serum bilirubin (TSB) usia bayi baru lahir adalah sebagai berikut ya, Bunda:
1. Di atas 10 miligram Berusia kurang dari 24 jam
2. Di atas 15 miligram berusia 24 hingga 48 jam
3. Di atas 18 miligram berusia 49 hingga 72 jam
4. Di atas 20 miligram Lebih tua dari 72 jam.
Cara mengobati penyakit kuning pada bayi
Pengobatan penyakit kuning pada bayi baru lahir biasanya tidak diperlukan. Penyakit kuning tingkat ringan biasanya hilang dengan sendirinya seiring perkembangan hati bayi. Tetapi, proses ini bisa memakan waktu satu hingga dua minggu. Sering memberi makan bayi Bunda (10 hingga 12 kali sehari) dapat mendorong buang air besar (buang air besar). Ini membantu bayi Bunda membuang kelebihan bilirubin dari tubuhnya.
Jika kadar bilirubin bayi Bunda tinggi atau terus meningkat, petugas medis mungkin merekomendasikan perawatan fototerapi. Selama fototerapi, bayi Bunda akan dibuka pakaiannya dan ditempatkan di bawah lampu biru khusus. Bayi hanya akan memakai popok dan masker untuk melindungi mata mereka.
Fototerapi membantu hati bayi membuang kelebihan bilirubin. Lampu tidak akan membahayakan bayi ya, Bunda. Dan, perawatan fototerapi memakan waktu satu hingga dua hari. Jika kadar bilirubin bayi tidak terlalu tinggi, Bunda mungkin bisa merawat bayi dengan terapi cahaya di rumah.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
6 Cara Mengetahui Bahwa Bayi Mendapat Cukup ASI
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mengenali Penyakit Kuning pada Bayi karena ASI, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Waktu Ideal Menyusui Bayi Kuning agar Cepat Kembali Normal
Tips Aman Menyusui Bayi Kuning agar Bilirubin Cepat Stabil
Menyusui, Cara Mengatasi Bilirubin Tinggi pada Bayi Kuning
TERPOPULER
Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya
Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis
Cegah Kanker Serviks Tanpa ke Klinik: Kenali Kit Tes di Rumah
10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya
7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya
10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya
Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis
Cegah Kanker Serviks Tanpa ke Klinik: Kenali Kit Tes di Rumah
Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tetap Dipenjara 20 Tahun, Begini Nasib Aset Mewah Harvey Moeis Suami Sandra Dewi
-
Beautynesia
Trik Viral Masak Nasi yang Bisa Pangkas Kalori Sampai Setengahnya Menurut Ahli Gizi, Yuk Coba!
-
Female Daily
Jourdy Pranata, Nurra Datau, dan Maizura Main Tebak Harga. Siapa yang Paling Jago?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Aktris Ini Blak-blakan Idap Gangguan Mental, Sering Cabuti Bulu Mata Sendiri
-
Mommies Daily
50 Nama Anak Gen Alpha yang Paling Favorit dan Sarat Makna