Setelah melahirkan Si Kecil, biasanya langkah awal yang harus Bunda kerjakan adalah melakukan inisiasi menyusui dini atau IMD.

Proses ini menjadi proses menyusui pertama yang Bunda lakukan dan bisa menjadi proses yang cukup sulit. Tingkat kesulitan proses IMD juga bisa menjadi lebih sulit apabila Bunda baru pertama kali melahirkan dan menyusui.

Meskipun sulit, proses inisiasi menyusui dini perlu dilakukan dengan tepat karena berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan kelangsungan proses menyusui nantinya. Maka dari itu, penting sekali bagi Bunda untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat saat melakukan IMD.

Lantas, bagaimana yang cara IMD yang tepat agar ASI bisa keluar lancar usai melahirkan? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya.

Mengenal lebih dekat inisiasi menyusui dini

Inisiasi Menyusui Dini atau IMD adalah proses ketika bayi diletakkan di dada ibu atau area sekitar payudara setelah dilahirkan. Tujuannya adalah agar bayi bisa segera memulai proses menyusui secara langsung dari payudara Bunda. 

Proses IMD tidak benar-benar dilakukan setelah bayi dilahirkan karena setelah proses kelahiran diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi bayi. Proses IMD biasanya baru mulai dilakukan maksimal 1 jam setelah bayi lahir ke dunia, Bunda.

Langkah-langkah inisiasi menyusui dini yang tepat

Belajar mengenai langkah-langkah IMD yang tepat, sebaiknya dilakukan menjelang hari kelahiran. Tujuannya agar Bunda tidak merasa terlalu kesulitan, meski nantinya tetap akan dibantu oleh tenaga medis di tempat melahirkan.

Berikut beberapa langkah-langkah inisiasi menyusui dini yang tepat agar Bunda dan Si Kecil sama-sama merasa nyaman saat melakukannya, dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

1. Pastikan bayi tidak memerlukan perawatan intensif setelah lahir

Apabila bayi dinyatakan sehat dan tak perlu mendapatkan perawatan medis setelah lahir, biasanya dokter atau bidan akan meletakkan bayi di atas perut Bunda. Jika melahirkan melalui operasi caesar bayi diletakkan di atas dada. 

2. Hindari membersihkan bagian tangan bayi

Setelah lahir bayi maka bayi harus dibersihkan, tapi pastikan bahwa bagian tangan bayi tidak perlu dibersihkan. Hal ini karena di telapak tangan biasanya terdapat sisa cairan amnion yang bermanfaat untuk mempermudah bayi menemukan puting Bunda.

3. Pastikan tali pusar sudah dipotong dan diikat sebelum IMD dimulai

Setelah dibersihkan tali pusar juga akan dipotong dan diikat. Kemudian bayi akan mulai ditengkurapkan di atas perut ibu dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala Bunda.

4. Pastikan bayi dalam kondisi hangat dan nyaman

Apabila suhu ruang bersalin dingin, berikan selimut yang bisa menutupi tubuh Bunda dan Si Kecil. Jika perlu bayi juga bisa diberikan penutup kepala agar merasa lebih hangat. 

5. Biarkan bayi melakukan penyesuaian

Ketika baru diletakkan di atas badan Bunda, umumnya bayi akan terdiam sambil sedikit memperhatikan suasana di sekelilingnya. Jangan khawatir karena ini adalah hal yang sangat normal sebagai bentuk adaptasi. 

6. Biarkan bayi mencapai payudara Bunda dengan usahanya sendiri

Setelah 12 hingga 44 menit bayi akan mulai melakukan gerakan kecil seperti menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Dengan kemampuan kemampuan melihatnya yang terbatas, perlahan bayi bisa melihat area puting Bunda dan bergerak untuk menggapainya. Kemudian bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada Bunda.

7. Sabar menunggu Si Kecil hingga mulai menyusu

Setelah beberapa saat Si Kecil akan mulai mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Hal ini biasanya baru dapat tercapai antara 27 - 71 menit, jadi Bunda harus benar-benar sabar menunggu.

8. Jangan paksa bayi menyusu terlalu lama

Pada saat bayi siap untuk menyusu, biasanya waktu yang dibutuhkan hanya sebentar sekitar 15 menit. Ini sama sekali bukan masalah karena bayi sedang dalam proses adaptasi dan mencoba mengkoordinasi gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas.

Manfaat inisiasi menyusui dini

Inisiasi menyusui dini yang dilakukan dengan tepat, akan menghasilkan manfaat yang luar biasa bagi Bunda dan Si Kecil. Berikut ini beberapa manfaatnya.

• Meningkatkan imunitas bayi

Saat melakukan IMD, ASI yang pertama kali keluar dari payudara Bunda biasanya mengandung kolostrum. Kolostrum adalah cairan ASI pertama yang memiliki banyak kandungan antibodi. Kandungan ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun bayi yang baru lahir.

“Saat Anda menyusui bayi Anda, ASI Anda akan berubah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus berubah. Kolostrum bentuk pertama dari ASI yang diproduksi tubuh Anda sangat kaya akan antibodi untuk melindungi bayi Anda yang baru lahir,” kata Heather Kelly, IBCLC, konsultan laktasi di New York, dikutip dari Parents.

• Menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat

Manfaat selanjutnya dari IMD bagi bayi adalah membuat suhu tubuhnya tetap hangat. Hal ini karena saat IMD kulit Si Kecil menempel dengan kulit Bunda yang menghasilkan rasa hangat.

• Membantu proses pengeluaran plasenta

Tak hanya bagi Si Kecil, IMD juga bermanfaat untuk Bunda setelah melahirkan. Salah satu manfaatnya adalah membantu proses pengeluaran plasenta karena saat menyusui rahim akan mengalami kontraksi.

Bunda, itulah dia langkah-langkah inisiasi menyusui dini yang tepat dan manfaat IMD bagi Bunda dan Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda yang akan segera melahirkan, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!