
menyusui
10 Faktor Penghambat Inisiasi Menyusu Dini
HaiBunda
Kamis, 25 Mar 2021 07:05 WIB

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) amat dianjurkan untuk dilakukan oleh para Bunda yang baru saja melahirkan bayinya. Tapi terkadang kenyataan yang Bunda hadapi tak sesuai harapan. Ada beberapa kondisi yang menghambat hingga proses IMD tak bisa dilakukan
Menurut Kementerian Kesehatan, tujuan IMD adalah meningkatkan ikatan kasih sayang Bunda dan bayi, membuat bayi lebih tenang dan membentuk antibodi pada bayi. Bagi Bunda, IMD juga bermanfaat. Bisa mengurangi pendarahan pasca melahirkan dan terjadinya anemia. Di sisi lain, IMD juga berperan penting dalam kesuksesan proses pemberian ASI eksklusif.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan menyusui itu prosesnya cukup kompleks, Bun. Untuk itu Bunda diharapkan membekali diri dengan ilmu menyusui agar nantinya proses memberikan ASI Eksklusif menjadi lebih mudah.
dr Utami Roesli, SpA., MBA., IBCLC., mengatakan IMD atau permulaan menyusu dini merupakan bayi yang mulai menyusu sendiri segera setelah lahir.
"Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir," kata Utami dalam Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif.
Umumnya praktik IMD itu seperti berikut:
1. Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering
2. Bayi segera dikeringkan dengan kain kering
3. Tali pusat dipotong, lalu diikat
4. Karena takut kedinginan, bayi dibungkus (dibedong) dengan selimut bayi.
5. Dalam keadaan dibedong, bayi diletakkan di dada ibu (tidak terjadi kontak dengan kulit ibu).
6. Bayi diletakkan di dada ibu untuk beberapa lama (10-15 menit) atau sampai tenaga kesehatan menyelesaikan proses persalinan.
Dari hasil pengamatan, Bunda dan bayinya sudah dapat berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah lahir, apabila bayi segera diletakkan di perut, dada dengan kulit Bunda melekat ke kulit bayi.
Pada saat itulah bayi menunjukkan kemampuannya yakni meski baru berusia beberapa menit, bayi sudah dapat merangkak ke arah payudara dan menyusu sendiri (the breast crawl).
Utami bilang, selama ini orang berpikir bayi baru lahir tidak mungkin dapat menyusu sendiri. Agar bayi mendapatkan ASI yang pertama kalinya, Bunda harus membantu bayi memasukkan puting susu ke mulut bayi atau menyusuinya. Padahal, bayi baru lahir itu belum siap menyusu.
"Kalau ibu menyusui bayi untuk pertama kali, kadang bayi hanya melihat dan menjilat puting susu, bahkan kadang menolak tindakan yang mengganggunya ini." ujar Utami.
Saat bayi dilahirkan, ada beberapa 'intervensi' yang dapat mengganggu kemampuan alami bayi untuk mencari dan menemukan sendiri payudara Bunda. Antara lain, obat kimiawi yang diberikan saat ibu melahirkan bisa sampai ke janin melalui ari-ari dan mungkin menyebabkan bayi sulit menyusu pada payudara ibu.
Kelahiran dengan obat-obatan atau tindakan, seperti operasi Caesar, vakum, forcep, bahkan perasaan sakit di daerah kulit yang digunting saat episiotomi dapat pula mengganggu kemampuan alamiah ini.
Baca faktor-faktor penghambat IMD di halaman selanjutnya Bun.
Semua Bunda punya drama menyusui sendiri-sendiri, tak terkecuali Winda 'Ídol'. Simak kisahnya di video berikut, Bunda:
10 FAKTOR YANG SERING DIKATAKAN MENJADI PENGHAMBAT PROSES IMD
Foto: Getty Images/iStockphoto
Di bawah ini ada beberapa pendapat yang seringkali muncul sebagai alasan terhambatnya proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Namun, benarkah alasan tersebut patut diperhitungkan?
1. Bayi kedinginan
Alasan ini tidak benar. Bayi berada dalam suhu yang aman jika kontak kulit dengan Bunda. Suhu payudara Bunda meningkat 0,5 derajat dalam dua menit jika bayi diletakkan di dada Bunda.
Berdasarkan hasil penelitian Dr. Niels Bergman (2005), ditemukan bahwa suhu dada ibu yang melahirkan menjadi 1°C lebih panas daripada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1°C.
"Jika bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2°C untuk menghangatkan bayi. Jadi, dada ibu yang melahirkan merupakan tempat terbaik bagi bayi yang baru lahir dibandingkan tempat tidur yang canggih dan mahal," kata Utami.
2. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya
Alasan ini tidak benar. Seorang ibu jarang yang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi menyusu dini membantu menenangkan ibu.
3. Tenaga kesehatan kurang
Alasan ini tidak patut dipermasalahkan. Saat bayi di dada Bunda, penolong persalinan dapat melanjutkan tugasnya. Bayi dapat menemukan sendiri payudara Bunda. Libatkan ayah atau keluarga terdekat untuk menjaga bayi sambil memberi dukungan pada Bunda.
4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk
Alasan ini tidak patut dipermasalahkan. Dengan bayi di dada, Bunda dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan pada bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini.
5. Bunda harus dijahit
Alasan ini tidak patut dipermasalahkan. Kegiatan merangkak mencari payudara terjadi di area payudara, jauh dari bagian tubuh Bunda yang dijahit.
6. Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore (gonorrhea) harus segera diberikan setelah lahir
Alasan ini tidak benar. Menurut American College of Obstetrics and Gynecology dan Academy Breastfeeding Medicine (2007), tindakan pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi menyusu sendiri tanpa membahayakan bayi.
7. Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur
Alasan ini tidak benar. Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix meresap, melunakkan, dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusu awal selesai.
8. Bayi kurang siaga
Alasan ini tidak benar. Justru pada 1-2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga. Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding.
9. Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain (cairan pre- laktal)
Alasan ini tidak benar. Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu.
10. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi
Alasan ini tidak benar. Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh-kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan mematangkan dinding usus yang masih muda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
10 Teknik IMD yang Benar Usai Melahirkan, Ikuti yuk Bunda

Menyusui
Serba-serbi IMD yang Penting untuk Bayi Baru Lahir, Mulai Cara hingga Manfaatnya

Menyusui
Intip Persiapan Menyusui Usai Melahirkan agar Sukses IMD, Bunda Perlu Tahu

Menyusui
Ingin Melakukan IMD Usai Melahirkan? Catat Faktor Pendukung Keberhasilannya

Menyusui
Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini Sesaat Setelah Bayi Lahir


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda