Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengenal Profesi Konselor Laktasi yang Semakin Diminati Busui, Pendidikan hingga Tempat Praktik

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jun 2024 15:02 WIB

Konselor laktasi
Mengenal Profesi Konselor Laktasi yang Semakin Diminati Busui, Pendidikan hingga Tempat Praktik/Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Profesi konselor laktasi belakangan semakin naik daun dan menjadi rujukan para ibu menyusui dengan segala serba serbi menyusuinya. Yuk, mengenal profesi konselor laktasi yang semakin diminati busui, pendidikan hingga tempat praktik, Bunda.

Menjadi konselor laktasi saat ini memang sangat menjanjikan ya, Bunda. Karier ini begitu cemerlang mengingat para busui semakin terbuka untuk mencari solusi menyusui dari pakarnya. Tidak mengherankan, profesi ini digandrungi banyak orang sebagai pijakan karier dan juga lahan untuk membantu para orangtua dalam merawat anaknya.

Mengenal profesi konselor laktasi

Konselor laktasi merupakan seorang pakar kesehatan atau spesialis keperawatan yang khusus membantu orangtua menyusui mengatasi masalah menyusui. Dengan menggunakan keterampilan dan pelatihan yang mereka miliki, mereka mengajari orang tua baru cara menyusui dan memberikan solusi atas segala masalah yang timbul selama menyusui. 

Banyak konsultan laktasi yang memiliki sertifikasi, seperti International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC) atau Certified Lactation Counselor (CLC).  Kemudian, dalam kerjanya, konselor laktasi menawarkan pelatihan dan dukungan yang dipersonalisasi kepada orangtua baru saat menyusui bayinya.

Mereka membantu berbagai aspek menyusui, seperti mengatur suplai ASI, mengatasi rasa sakit, memompa ASI, dan membantu bayi melakukan pelekatan. Banyak konselor laktasi juga menawarkan dukungan emosional selama proses menyusui dengan memberikan nasihat pada ibu menyusui melalui telepon atau media lainnya. 

Beberapa tugas tambahan mereka mungkin termasuk di antaranya sebagai berikut:

1. Mengajari orangtua pasca persalinan cara mengidentifikasi pelekatan yang baik..
2. Menginstruksikan calon orang tua tentang praktik terbaik dalam menyusui.
3. Membantu memposisikan bayi dan orangtua untuk menyusui.
4. Menganjurkan orangtua tentang pompa payudara.
5. Mendidik orangtua tentang nutrisi bayi.
6. Melakukan pemeriksaan berat badan pada bayi.
7. Membantu memberi makan bayi prematur atau mereka yang memiliki cacat neurologis atau fisik.

Bagaimana menjadi konselor laktasi?

Ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mewujudkan keinginan menjadi konselor laktasi. Berikut ini bisa jadi panduannya ya, Bunda:

1. Melengkapi persyaratan pendidikan

Bunda dapat melanjutkan pendidikan di bidang konselor laktasi dengan menghadiri program kesehatan terkait di sekolah, pelatihan, community college, atau universitas. Banyak program asosiasi dan gelar sarjana yang memungkinkan Bunda mengambil spesialisasi dalam pendidikan tersebut untuk mendapatkan sertifikasi laktasi. 

2. Ikuti kursus yang relevan 

Jika memungkinkan, cobalah mendaftar kursus yang berkaitan dengan bidang minat Bunda dan berpartisipasi dalam pengalaman klinis dan magang sambil tetap menyelesaikan pendidikan. Mendapatkan pengalaman sebelum lulus dapat membantu Bunda meningkatkan peluang saat mencari peran awal sebagai konselor laktasi.

3. Ajukan permohonan board certification

Program pelatihan sarjana atau teknis menawarkan opsi sertifikasi laktasi secara online atau tatap muka. Setelah mendapatkan gelar ini, Bunda juga dapat memperoleh sertifikasi lanjutan melalui The International Board of Lactation Consultant Examiners (IBLCE). Sertifikasi ini membuat Bunda memenuhi syarat untuk bekerja di berbagai posisi di bidangnya, dan banyak perusahaan memerlukannya.

4. Lulus ujian IBLCE

Untuk menjadi konselor laktasi berkualifikasi, Bunda harus lulus ujian IBLCE. Ini akan menguji pengetahuan Bunda tentang perkembangan bayi, nutrisi, fisiologi, endokrinologi, patologi, dan toksikologi seperti dikutip dari laman Indeed.

5. Jelajahi peran tingkat pemula

Untuk memulai karier sebagai konsultan, Bunda dapat mempertimbangkan untuk mengejar peran awal yang relevan berdasarkan kualifikasi Bunda. 

6. Cari opsi pelatihan dan sertifikasi tambahan

Meskipun banyak posisi konselor laktasi memerlukan penunjukan IBCLC, mendapatkan sertifikasi tambahan dapat membantu Bunda meningkatkan keterampilan. Beberapa program pelatihan berbeda dapat membantu Bunda mengembangkan keterampilan khusus di bidangnya dan memajukan karier. 

Di mana bisa mendapatkan pendidikan konselor laktasi?

Memantapkan diri untuk meniti karier sebagai konselor laktasi dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan khusus dari lembaga-lembaga tersertifikasi. Dalam hal ini, ada beberapa lembaga independen yang memang memiliki kapasitas memberikan pelatihan mengenai profesi konselor laktasi. 

Nah, sebelumnya, Bunda yang ingin menjadi konselor laktasi dapat mengikuti pelatihan konseling menyusui modul 40 jam (Standar WHO/Kemkes/ UNICEF). Berikut ini beberapa lembaga yang bisa dijadikan tempat pelatihan ya, Bunda:

1. Perinasia

Perinasia merupakan organisasi seminar bagi mereka yang peduli terhadap keadaan kesehatan perinatal, yaitu kesehatan ibu hamil setelah konsepsi 20 minggu hingga bayi berusia 7 hari.

Organisasi ini bersifat nirlaba dan independen. Ide membentuk Perinasia muncul karena keprihatinan beberapa individu dalam hal kesehatan perinatal, yang tercermin dari tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Indonesia.

2. Sentra Laktasi Indonesia (Selasi)

SELASI merupakan organisasi independen yang didedikasikan untuk mengurangi angka kematian bayi, meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak dengan mempromosikan, melindungi dan mendukung praktek pemberian makanan bayi berstandar emas, mulai dari Inisiasi Menyusui Dini, Menyusui Eksklusif 6 bulan, makanan pendamping ASI alami dilanjutkan menyusui hingga 2 tahun atau lebih.

3. AIMI

Tempat selanjutnya yang bisa dijadikan area untuk menuntut ilmu sebagai konselor laktasi yakni melalui lembaga AIMI atau Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. 

Tempat praktik konselor laktasi

Seiring dengan naiknya kebutuhan akan konselor laktasi dari para ibu balita, kemunculan konselor laktasi baru pun terus meningkat. Di Jakarta dan sekitarnya, praktik konselor laktasi dapat ditemukan dengan mulai baik secara offline dan online.

Berikut ini beberapa tempat praktik konselor laktasi yang dapat dijadikan referensi ya, Bunda:

1. Klinik laktasi RS Pondok Indah

Klinik laktasi di rumah sakit ini dapat menjadi salah satu rujukan para ibu menyusui. Bunda tidak perlu khawatir karena tim dokter klinik laktasi di RSPI idukung oleh dokter konselor laktasi yang memiliki sertifikasi sebagai IBCLC (International Board Certified Lactation Consultant).

RS Pondok Indah adalah rumah sakit pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih IBCLC Award 2020, penghargaan yang diberikan oleh lembaga sertifikasi The International Board of Lactation Consultant Examiners (IBLCE) dan The International Lactation Consultant Association (ILCA).

2. Klinik laktasi RS Hermina

Hampir sebagian besar RS Hermina sudah menyediakan klinik laktasi untuk memberikan pelayanan kepada para ibu menyusui yang memiliki segudang masalah. Berbagai hal seputar masalah menyusui dapat ditangani di klinik meliputi masalah menyusui pada masa antenatal, masa pasca persalinan, menyusui pada ibu yang memerlukan pengobatan, serta masalah menyusui pada bayi.

3. Klinik laktasi RS Bunda Jakarta

Bunda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis yang memiliki pengetahuan mengenai serba serbi pemberian ASI di klinik laktasi. Di tempat ini, tenaga medis akan memberikan penyuluhan, dukungan, dan pelatihan pada Ibu untuk mendapatkan informasi dan untuk mengatasi masalah pemberian ASI.

Nah, itulah beberapa panduan dan serba serbi seputar konselor laktasi ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda