HaiBunda

MENYUSUI

Kenali Ciri Perlekatan Menyusui yang Benar dan Cara Memperbaikinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jul 2024 08:10 WIB
Kenali Ciri Perlekatan Menyusui yang Benar dan Cara Memperbaikinya/ Foto: Getty Images/Graphicscoco
Jakarta -

Perlekatan menyusui menjadi kunci keberhasilan menyusui bagi para pejuang ASI. Kenali ciri perlekatan menyusui yang benar dan cara memperbaikinya agar proses menyusui bisa maksimal dengan Si Kecil.

Menyusui merupakan keterampilan yang perlu dipelajari dan seiring waktu perlu pembiasaan antara ibu dan bayi. Jangan pernah menyerah karena proses di dalamnya memang membutuhkan waktu untuk mendapatkan kenyamanan satu sama lain.

Cara perlekatan menyusui yang benar

Memiliki bayi yang melekat dengan baik pada payudara dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah umum menyusui. Selain itu, perlekatan menyusui yang benar juga menciptakan kenyamanan satu sama lain serta membantu Bunda mengeluarkan ASI dari payudara dengan mudah.


Berikut ini beberapa langkah untuk mewujudkan perlekatan menyusui yang baik sehingga menyusui bisa berjalan dengan lancar ya, Bunda:

1. Dekatkan bayi dan menghadap ke dada Bunda.
2. Bunda dapat mencoba menyusui secara skin to skin pada awalnya.
3. Menopang punggung, leher, dan bahu bayi karena hal ini memungkinkan bayi memiringkan kepala ke belakang dan menelan susu dengan bebas.
4. Jangan memegang bagian belakang kepala bayi karena mereka perlu memiringkannya sedikit ke belakang.
5. Selalu dekatkan bayi ke payudara seperti dikutip dari laman NCT.

Ciri posisi perlekatan menyusui yang benar

Perlekatan yang baik dapat memaksimalkan keluarnya ASI dari payudara ibu. Cari tahu ciri posisi perlekatan menyusui yang benar agar Bunda bisa memaksimalkan proses menyusui dengan baik ya, Bunda:

1. Jika bayi melekat dengan baik mulut bayi akan terbuka lebar dengan sebagian besar payudara Bunda tertarik ke dalam.
2. Dagu bayi menempel di payudara.
3. Hidung hanya menyentuh payudara.
4. Bibir bawah bayi menghadap ke luar dan mungkin terselip di payudara sehingga tidak terlihat.
5. Lidahnya mengarah ke depan melewati gusi bagian bawah.
6. Sebagian areola berada di mulut bayi.
7. Pipi bayi akan penuh dan membulat seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.

Tanda posisi perlekatan menyusui yang salah

Perlekatan yang baik sedianya tak akan menimbulkan rasa sakit ketika proses menyusui berjalan. Saat rasa sakit atau puting terasa terjepit dan mengakibatkan cedera, artinya perlekatan menyusui yang salah telah dilakukan. 

Memastikan bayi melekat dengan benar saat menyusui penting dilakukan selama menyusui ya, Bunda. Pastikan dagu bayi menempel erat pada payudara. Ketika hal tersebut belum maksimal, tentunya menjadi salah satu tanda posisi perlekatan menyusui yang salah dilakukan.

Kemudian, saat badan lebih condong ke depan ke dalam mulut bayi hal ini juga menjadi salah satu tanda posisi perlekatan menyusui yang salah, Bunda. Hal terbaik ialah menempatkan bayi dengan posisi hidung sejajar dengan puting susu dan Bunda dapat mendorongnya untuk membuka mulut lebar-lebar dan menempel pada payudara dengan baik.

Posisi menyusui bayi sambil tiduran yang benar 

Menyusui sambil tiduran memang bikin busui nyaman. Hanya saja, sebagian busui kerap kesulitan melakukan posisi ini. Nah, bagi Bunda yang ingin melakukan posisi menyusui bayi tiduran yang benar, ikuti langkah berikut ini ya, Bunda:

1. Pastikan Bunda merasa nyaman

Berbaringlah  miring, di samping bayi Bunda dengan kepala di atas bantal. Pastikan bantal tidak berada di dekat kepala bayi Bunda.

2. Letakkan bantal dengan benar

Bunda juga dapat meletakkan bantal di antara kedua kaki dan satu bantal di punggung jika hal ini membantu kenyamanan Bunda.

3. Tarik bayi mendekati tubuh 

Gulingkan bayi ke arah Bunda dan tarik pinggul bayi hingga dekat dengan pinggul Bunda lalu biarkan hidungnya menyentuh puting dengan lembut. Bayi kecil yang tidak dapat bertahan dalam posisi ini mungkin memerlukan balutan kecil atau bantal di belakang pantatnya (bukan di dekat kepala).

4. Hidungnya sejajar dengan puting

Geser bayi ke atas atau ke bawah sehingga hidungnya sejajar dengan puting susu  dan lengan Bunda berada di atas kepalanya. Jauhkan lengan dari kepala bayi agar kepalanya tidak berkeringat.

5. Bantu bayi melekat dengan baik

Bunda dapat menggunakan lengan yang tidak bertumpu pada tempat tidur untuk membentuk payudara yang berlawanan dan mengarahkan puting susu ke dalam mulut bayi. Jika bayi pandai melekatkan diri, Bunda mungkin tidak perlu banyak membantu mereka. Bayi yang lebih besar juga sering kali bisa menemukan jalannya sendiri.

Jadwal menyusui bayi baru lahir

Menyusui bayi baru lahir mungkin masih dalam proses adaptasi ya, Bunda, sehingga sulit menemukan jadwal menyusui dengan baik. Sebagai ibu baru, penting Bunda ketahui bahwa ASI tidak sekadar menjadi nutrisi terbaik bagi bayi tetapi juga dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan pada bayi. 

Bagi bayi baru lahir, ada baiknya menyusui Si Kecil ketika mereka sudah mulai menunjukkan tanda-tanda lapar. Pastikan bayi mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Dengan sering menyusui tentunya dapat membantu persediaan ASI dengan baik seperti dikutip dari laman Hse.

Pada hari-hari awal, susuilah bayi antara 10 hingga 12 kali dalam sehari (24 jam). Saat perut bayi semakin membesar dan ia mengonsumsi lebih banyak ASI setiap kali menyusu, jumlah ini dapat dikurangi menjadi 8 kali lebih dalam sehari. 

Seiring bertambahnya usia bayi, mereka akan semakin baik dalam mengonsumsi jumlah ASI yang dibutuhkan dari payudara. Ini berarti waktu menyusui mungkin menjadi lebih singkat dan bayi bisa lebih cepat tenang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Atasi Bau Badan pada Ibu Menyusui, Salah Satunya Tetap Terhidrasi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Artis Jadi Ibu Bhayangkari Dampingi Suami Polisi, Uut Permatasari Tampil Manglingi

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Waspada Kandungan dalam Air Minum Ini Bisa Membahayakan Bumil dan Janin, Ini Kata Pakar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Nola B3 Kenang Perjalanan Membesarkan Putri Sulung, Masih Sering Nangis Ingat Hal Ini

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Deretan Nama Bayi Kembar yang Terinspirasi dari Anak Artis Beserta Artinya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Film Animasi The Cat in the Hat Bakal Tayang Awal Tahun Depan, Sajikan Petualangan Penuh Keajaiban

Parenting Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kasus Kanker Anak Muda Meningkat, Waspadai Ini Penyebabnya

Film Animasi The Cat in the Hat Bakal Tayang Awal Tahun Depan, Sajikan Petualangan Penuh Keajaiban

Waspada Kandungan dalam Air Minum Ini Bisa Membahayakan Bumil dan Janin, Ini Kata Pakar

Deretan Nama Bayi Kembar yang Terinspirasi dari Anak Artis Beserta Artinya

5 Artis Jadi Ibu Bhayangkari Dampingi Suami Polisi, Uut Permatasari Tampil Manglingi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK