HaiBunda

MENYUSUI

Amankah Obat Methylprednisolone untuk Ibu Menyusui?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 15 Aug 2024 09:15 WIB
Amankah Obat Methylprednisolone untuk Ibu Menyusui?/Foto: Getty Images/Jajah-sireenut
Jakarta -

Methylprednisolone banyak digunakan untuk mengatasi peradangan. Nah, bagaimana saat menyusui ya, Bunda? Amankah obat methylprednisolone untuk ibu menyusui?

Methylprednisolone sebenarnya masuk dalam kategori obat keras sehingga penggunaannya didapatkan atas resep dokter ya, Bunda. Obat yang masuk golongan kortikosteroid ini berfungsi mengatasi peradangan dan bisa digunakan oleh dewasa dan anak-anak.

Penggunaan dan manfaat obat methylprednisolone

Methylprednisolone adalah jenis obat steroid yang mengobati asma, reaksi alergi, radang sendi, penyakit radang usus, dan kondisi adrenal, darah, atau sumsum tulang. Obat ini mengurangi peradangan dengan memperlambat sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif atau dengan mengganti kortisol yang biasanya diproduksi dalam tubuh.


Dalam mengonsumsi obat ini, sangat disarankan untuk mengikuti petunjuk pada label resep dan mengonsumsi obat ini dengan makanan. Jika Bunda minum obat ini sekali sehari, minumlah di pagi hari. Jangan mengonsumsinya lebih sering dari yang dianjurkan. 

Sebaiknya, jangan tiba-tiba berhenti minum obat karena dapat mengalami reaksi yang parah. Dokter biasanya akan memberitahukan berapa banyak obat yang harus diminum. Jika penggunaannya akan dihentikan biasanya dosisnya dapat diturunkan secara perlahan dari waktu ke waktu untuk menghindari efek samping.

Yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi methylprednisolone

Perlu Bunda ketahui, obat ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi. Beri tahu tim medis jika Bunda berada di sekitar orang yang terkena campak atau cacar air, atau jika Bunda mengalami luka atau lepuh yang tidak kunjung sembuh.

Obat ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Tanyakan kepada dokter  apakah perubahan pola makan atau pengobatan diperlukan jika Bunda menderita diabetes. Menggunakan obat ini dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko massa tulang rendah seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Efek samping setelah mengonsumsi Methylprednisolone

Berbagai efek samping mungkin saja muncul saat Bunda mengonsumsi obat ini. Beberapa di antaranya yakni munculnya reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, biduran, pembengkakan pada wajah, dan lainnya.

Selain itu kerap juga terjadi hiperglikemia dengan disertai peningkatan rasa haus atau jumlah urine, kelelahan yang tidak biasa, penglihatan kabur, peningkatan tekanan darah, dan lainnya.

Amankah obat methylprednisolone untuk ibu menyusui?

Methylprednisolone untuk ibu  hamil dan menyusui memang bisa digunakan tentunya dengan rekomendasi dari dokter ya, Bunda. Mengingat bahwa obat apa pun termasuk obat ini dapat terserap ke dalam ASI, sehingga penggunaannya hanya diperbolehkan jika manfaat lebih besar ketimbang risikonya.

Jumlah methylprednisolone dalam ASI sebenarnya sangatlah rendah ya, Bunda dan tidak ada reaksi merugikan yang dilaporkan pada bayi yang disusui, bahkan dengan dosis intravena 1 gram.

Dengan dosis intravena ibu sebesar 1 gram, bayi yang disusui sepenuhnya akan menerima dosis yang lebih sedikit dari produksi kortisol harian mereka, dan jauh lebih sedikit dari dosis terapeutik yang digunakan pada neonatus. 

Akumulasi obat tidak terjadi dalam ASI dengan dosis harian berturut-turut sebesar 1 gram. Menghindari menyusui selama infus dan hanya selama 2 jam setelah dosis intravena 1 gram secara nyata mengurangi paparan pada bayi.

Dosis oral yang lebih kecil dan suntikan lokal, seperti untuk tendinitis, tidak memerlukan tindakan pencegahan khusus. Dosis kortikosteroid sedang hingga besar yang diberikan secara sistemik atau disuntikkan ke sendi atau payudara telah dilaporkan menyebabkan penurunan laktasi sementara seperti dikutip dari laman Ncbi.

Pada pengobatan jangka panjang, sebaiknya tunggu selama 2 - 4 jam hingga perawatan berikutnya untuk meminimalkan perpindahan obat ke dalam ASI. Dengan menunggu selama 2 hingga 4 jam setelah mengonsumsi methylprednisolone, perpindahan ke dalam ASI juga dapat diminimalkan.

Pada dosis tinggi, pengobatan intra-artikular dengan obat steroid lainnya (Triamsinolon) telah memengaruhi produksi ASI untuk sementara. Steroid yang diberikan sebelum melahirkan dapat menunda dimulainya fase II Laktogenesis (ASI keluar) dan menurunkan produksi ASI pada minggu pertama pasca persalinan seperti dikutip dari laman E-lactation.

Pada penggunaannya, sebenarnya risikonya sangat rendah. Meski demikia, methylprednisolone tetap dieksresikan ke dalam ASI dalam jumlah yang tidak signifikan tanpa masalah yang dilaporkan pada bayi yang disusui yang ibunya mengonsumsi obat ini dalam dosis harian setinggi 8 mg untuk jangka waktu yang lama.

Agar lebih aman, beritahukan pada dokter bahwa Bunda sedang menyusui sehingga dokter akan memberikan dosis penggunaan yang sesuai demi keamanan Bundah dan Si Kecil selama menyusui.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Tips Mengatasi ASI Rembes yang Perlu Diketahui Busui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK