Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Rekomendasi Obat Darah Tinggi untuk Ibu Menyusui yang Aman

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2024 09:10 WIB

Young Asian woman using automatic blood pressure monitor at home. Woman using medical device for checking blood pressure.
5 Rekomendasi Obat Darah Tinggi untuk Ibu Menyusui yang Aman/Foto: Getty Images/Filmstax
Daftar Isi
Jakarta -

Gangguan darah tinggi sering kali tak bisa diprediksi. Nah, kalau sedang menyusui dan tiba-tiba darah tinggi, apa saja rekomendasi obat darah tinggi untuk ibu menyusui yang aman ya, Bunda?

Banyak ibu menyusui yang memiliki riwayat hipertensi merasa khawatir jika ingin mengonsumsi obat. Posisi mereka yang masih menyusui membuat kekhawatiran obat yang dikonsumsinya memberikan pengaruh buruk untuk Si Kecil.

Bolehkah obat hipertensi diberikan pada ibu menyusui?

Banyak ibu menyusui yang mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah. Terkadang obat tekanan darah dibutuhkan dalam jangka pendek karena preeklamsia, tetapi ibu lain memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil, dan perlu tetap mengonsumsi obat selama kehamilan dan pasca persalinan.

Berkaitan dengan obat hipertensi bagi ibu menyusui bisa dikonsumsi dengan aman ya, Bunda. Tetapi memang, Bunda perlu memperhatikan obat apa saja yang aman dikonsumsi agar proses menyusui tetap aman.

Umumnya, sebagian besar obat tekanan darah tinggi memiliki sedikit atau tidak ada risiko bagi bayi, tetapi jika Bunda memiliki kekhawatiran, bicarakan dengan dokter tentang meminimalkan paparan terhadap bayi Bunda. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi dapat memengaruhi suplai ASI, tetapi Bunda dapat menghubungi dokter tentang penggunaan obat alternatif atau konsultan laktasi untuk dukungan menyusui. Misalnya, obat diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dianggap aman bagi bayi saat menyusui, tetapi dapat memengaruhi suplai ASI seperti dikutip dari laman Baby Center.

Penyebab darah tinggi atau hipertensi pada ibu menyusui

Penyebab dari hipertensi pasca persalinan memang tidak jelas ya, Bunda. Meskipun riwayat tekanan darah tinggi dapat membuat Bunda berisiko lebih tinggi, hipertensi dapat terjadi setelah kehamilan, bahkan jika Bunda belum pernah mengalaminya sebelumnya.

Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:

1. Kelebihan cairan yang diberikan selama persalinan.
2. Perubahan tonus pembuluh darah, atau otot polos di dalam dinding arteri.
3. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
4. Hipertensi gestasional.
5. Preeklamsia.
6. Melahirkan setelah usia 35 tahun.

Biasanya, pembacaan tekanan darah 'normal' adalah 120/80 mm Hg (milimeter merkuri) atau lebih rendah. Sementara, hasil pembacaan yang tinggi adalah antara 120/80 dan 129/80. Untuk kategori diagnosis hipertensi biasanya tercatat jika tekanan darah Bunda secara konsisten 130/80 mm Hg atau lebih tinggi.

Dengan hipertensi pasca persalinan, tekanan darah Bunda mungkin di atas 140/90 mmHg. Dalam kondisi tersebut, Bunda mungkin mengalami tekanan darah tinggi dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi Bunda mungkin tidak menyadarinya tanpa pembacaan tekanan darah secara teratur seperti dikutip dari laman Healthline.

Cara cepat menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu menyusui secara alami

Menjaga tekanan darah tinggi pada ibu menyusui memang perlu dilakukan khususnya bagi busui yang memiliki riwayat hipertensi. Beberapa cara alami berikut mungkin bisa membantu ya, Bunda:

1. Seimbangkan nutrisi

Kurangi asupan natrium (di bawah 1.500 mg per hari) dan tingkatkan asupan kalium. Pelajari sumber utama masing-masing asupan ya, Bunda.

2. Konsumsi probiotik

Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik atau bakteri hidup yang dapat dikonsumsi telah dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih sehat. 

3. Turunkan berat badan 

Para peneliti menemukan bahwa berat badan berlebih dapat menyebabkan cedera otot jantung.

4. Aktivitas fisik

Tahukah Bunda bahwa aktivitas fisik dapat bermanfaat bagi jantung seperti obat-obatan dalam beberapa kasus. Nah, cari tahu cara kerjanya dan cara memulainya dengan langkah-langkah sederhana seperti beraktivitas fisik.

5. Hilangkan stres

Setiap orang memiliki stres dalam hidup mereka. Namun, stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan membuatnya tetap tinggi lebih lama dari yang seharusnya. Salah satu cara untuk menenangkan pikiran, tubuh, dan tekanan darah yakni dengna berlatih yoga.

5 Obat darah tinggi untuk ibu menyusui yang aman

Memasukkan obat darah tinggi selama menyusui perlu selektif demi keamanan bayi dan Bunda. Berikut beberapa referensi obat darah tinggi untuk ibu menyusui yang aman dan bisa dikonsumsi:

1. Labetalol merupakan beta blocker yang sering digunakan untuk tekanan darah tinggi selama kehamilan, lebih aman untuk dilanjutkan pasca persalinan bagi ibu menyusui daripada atenolol.

2. Guanfacine, obat tekanan darah yang sering digunakan untuk mengendalikan ledakan amarah pada anak-anak, telah terbukti aman bagi ibu dan bayi selama menyusui.

3. Diuretik dalam dosis tinggi dapat mengurangi suplai ASI. Di antara penghambat ACE, lisinopril dianggap jauh lebih aman daripada benazepril dan kaptopril seperti dikutip dari laman Lacted.

4. Penghambat saluran kalsium yang paling banyak diteliti selama menyusui adalah nifedipine, yang belum pernah terbukti menyebabkan efek samping pada bayi sehingga aman digunakan.

5. Metildopa merupakan obat yang berfungsi mengontrol tekanan darah tinggi dan obat ini bisa menjadi pilihan dalam mengatasi hipertensi pada ibu hamil atau pun menyusui. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda