Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

10 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu, Cegah Ia Tertidur Lagi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 18 Aug 2024 13:50 WIB

Bayi Tidur Terus, Apa Berbahaya? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
Cara membangunkan bayi untuk menyusu/ Foto: Getty Images/Michele Pevide
Daftar Isi
Jakarta -

Bayi baru lahir memang lebih sering tertidur daripada menyusu. Sehingga, butuh upaya ekstra dari busui untuk membangunkannya. Yuk, cari tahu bagaimana cara membangunkan bayi untuk menyusu dengan mudah.

Melihat bayi asyik tidur seringnya enggak tega untuk membangunkannya. Padahal, bayi tetap perlu menyusu rutin lho, Bunda, setiap dua jam sekali meskipun mereka tertidur lelap.

Apakah bayi harus dibangunkan setiap 2 jam untuk menyusu?

Bayi yang baru lahir biasanya mengalami kehilangan berat badannya yakni dalam waktu satu hingga dua minggu setelah lahir. Sehingga, menyusuinya secara rutin penting dilakukan untuk mengisi berat badannya yang sempat susut.

Adakalanya, bayi memang masih asyik tertidur dan tidak tega untuk membangunkannya. Padahal, bayi tetap perlu dibangunkan untuk disusui, terutama jika ia tidur selama lebih dari empat jam.

Namun, setelah bayi baru lahir sudah memiliki pola pertambahan berat badan dan mencapai tonggak berat lahir, umumnya tidak masalah untuk menunggu hingga ia bangun untuk disusui. 

Sebagian besar bayi baru lahir membutuhkan delapan hingga 12 kali disusui sehari atau sekitar satu kali disusui setiap dua hingga tiga jam. Meskipun membangunkan bayi yang sedang tidur mungkin tampak seperti ide yang buruk, menyusu lebih sering di awal-awal penting bagi mereka ya, Bunda seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

4 Alasan bayi baru lahir perlu rutin dibangunkan untuk menyusu

Ada berbagai alasan mengapa bayi baru lahir perlu rutin dibangunkan untuk menyusu. Berikut ini beberapa alasan yang perlu Bunda ketahui:

1. Menangis adalah tanda lapar yang muncul kemudian. Semakin cepat mulai untuk menyusui, semakin kecil kemungkinan Bunda perlu menenangkan bayi yang panik. Carilah tanda-tanda awal rasa lapar, seperti aktivitas tangan ke mulut, menjilati bibir, mencari makan dan bergerak saat tidur.

2. Menyusui sesering mungkin mendukung pemberian ASI dini. Jika Bunda menyusui, pemberian ASI secara sering akan membantu Bunda membangun pasokan ASI.

3. Bagi bayi yang lahir prematur, ingatlah bahwa bayi prematur sering kali memiliki kebutuhan nutrisi khusus. Mereka mungkin tidak dapat menunjukkan tanda-tanda lapar yang terlambat, seperti menangis. Jika bayi Bunda lahir prematur atau Bunda khawatir tentang pola makan atau pertambahan berat badan bayi Bunda, konsultasikan dengan dokternya untuk mendapatkan rekomendasi khusus.

4. Bayi biasanya kehilangan berat badannya setelah lahir. Sering menyusui membantu mengembalikan berat badan bayi seperti semula seperti dikutip dari laman Lancastergeneralhealth.

Cara mengatasi bayi tidak mau menyusu

Bayi yang tidak mau menyusu biasanya memiliki alasan tertentu ya, Bunda. Seperti misalnya, mereka memiliki gangguan kesehatan di mulut yang membuat mereka enggan menyusu. Atau, perubahan rasa ASI yang disebabkan berbagai hal juga membuat bayi biasanya tidak mau menyusu. 

Untuk mengatasi bayi tidak mau menyusu, Bunda bisa melakukan antisipasi beberapa hal berikut ini ya, Bunda:

1. Cobalah mengidentifikasi apa yang membuat mereka menolak menyusu. Dengan mengetahui penyebabnya dapat membuat Bunda mencari solusinya.

2. Berkonsultasi dengan konselor laktasi juga menjadi salah satu bantuan awal yang bisa dilakukan guna mendapatkan penyebab bayi tidak mau menyusu.

3. Cobalah untuk tetap tenang dan jangan memaksakan bayi untuk menyusu. Sebaliknya, biarkan bayi yang memimpin.

4. Lakukan kontak kulit ke kulit dalam posisi santai untuk membantu menghilangkan tekanan dari situasi tersebut.

5. Cobalah posisi menyusui yang berbeda untuk melihat apakah yang membuat bayi lebih nyaman.

10 Cara membangunkan bayi untuk menyusu

Bayi baru lahir seringnya lebih banyak tertidur daripada menyusu ya, Bunda. Bahkan, untuk membangunkannya bukanlah perkara mudah karena bayi lebih asyik tertidur meski sudah dibangunkan.

Yuk, cari tahu cara membangunkan bayi untuk menyusu agar Bunda tidak kesulitan:

1. Lepas pakaiannya dan lakukan kontak kulit ke kulit.
2. Gelitik bayi dengan lembut di bagian mana pun untuk memberikan sensasi geli yang membuatnya terbangun.
3. Ganti popok bayi biasanya akan membuat bayi terbangun dan kemudian mudah disusui.
4. Bernyanyilah dan berbicaralah sambil melakukan kontak kulit dengan bayi.
5. Pegang bayi di pangkuan dan topang kepalanya lalu turunkan dengan lembut ke bawah dan ke atas seperti melakukan sit up.
6. Letakkan bayi tengkurap dengan posisi dada Bunda telanjang. Letakkan selimut tipis di antara Bunda berdua.
7. Pegang bayi sehingga ia dapat melihat wajah Bunda. Pijat dengan lembut dada, bahu, lengan, dan kaki bayi.
8. Usap dagu bayi dan gerakkan lengan dan kakinya dengan lembut sambil berbicara dengannya.
9. Gendong bayi dalam posisi tegak dan bicaralah padanya untuk mendorong membuka matanya seperti dikutip dari laman Askdrsears.
10. Peras beberapa tetes kolostrum dengan tangan dan dengan menggunakan puting yang sudah dibasahi, gelitik bibir bawahnya untuk merangsangnya membuka mulut. Bujuk dia untuk terus menyusu dengan sedikit ocehan lembut saat Bunda menyusui. Jika ia tertidur, usap kakinya atau tepuk punggungnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda