Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Hamil saat Masih Menyusui Bayi 1 Tahun, Amankah?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 23 Aug 2024 08:55 WIB

Ilustrasi Tes Kehamilan
Hamil saat Masih Menyusui Bayi 1 Tahun, Amankah?/Foto: iStockphoto
Jakarta -

Hamil saat masih menyusui bayi 1 tahun kerap bikin deg-degan ya, Bun, karena khawatir bikin kontraksi. Hmm. sebenarnya amankah menyusui saat hamil ya?

Menyusui dan kehamilan dapat saling tumpang tindih, Bunda. Biasanya, ini terjadi jika anak yang lebih tua tetap ingin menyusui dalam jangka waktu yang lama. 

Hamil saat masih menyusui bayi 1 tahun, amankah?

Banyak yang percaya bahwa hamil saat masih menyusui bisa berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Namun, penelitian menunjukkan bahwa menyusui aman dilakukan jika kehamilan Bunda tidak mengalami komplikasi. Menyusui tidak akan memengaruhi Bunda, bayi yang belum lahir, atau anak Bunda yang lebih besar seperti dikutip dari laman WebMD.

Namun, Bunda harus memastikan untuk mendapatkan cukup kalori sehat dan minum banyak cairan. Selama menyusui, Bunda mungkin juga harus mempertimbangkan beberapa efek samping, dan anak Bunda yang sedang menyusui mungkin melihat beberapa perubahan pada ASI.

7 Ciri-ciri hamil saat menyusui

Hamil saat menyusui adalah hal yang mungkin. Meskipun menyusui menghambat ovulasi sampai batas tertentu, Anda masih bisa berovulasi dan hamil sebelum menstruasi pertama Anda setelah melahirkan.

Hormon oksitosin berperan dalam menekan otak agar tidak melepaskan hormon perangsang ovarium agar ovulasi terjadi. Jika Anda menyusui secara eksklusif, kemungkinan Anda tidak akan berovulasi sampai Anda mulai menyapih bayi Anda. Metode kontrasepsi ini dikenal sebagai lactational amenorrhea method (LAM).

Namun, ini tidak berarti Anda tidak akan berovulasi atau tidak bisa hamil. Perlindungan yang diberikan oleh menyusui berkurang secara signifikan seiring berjalannya waktu setelah melahirkan. Saat kehamilan terjadi dan Bunda masih menyusui, biasanya tanda-tanda kehamilan sulit dideteksi dengan cepat, terutama bagi Bunda yang memiliki siklus tidak teratur. Namun, beberapa gejala dapat mengindikasikan kehamilan saat menyusui seperti berikut ini:

1. Kelelahan

Kelelahan adalah salah satu gejala umum kehamilan saat menyusui. Bahkan, Bunda dapat merasa lelah untuk hal-hal terkecil sekalipun.

2. Menstruasi terlambat

Secara umum, gejala kehamilan saat menyusui mirip dengan gejala PMS, tetapi ketika menstruasi datang terlambat hal ini bisa menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan.

3. Payudara nyeri

Jika Bunda merasakan peningkatan sensitivitas puting atau menemukan bahwa puting terasa nyeri dan sakit setelah menyusui, hal itu bisa menjadi salah satu tanda kehamilan.

4. Mual

Jika Bunda hamil saat menyusui, Bunda mungkin akan merasa lebih mual selama masa ini. Karena itu, penting bagi Bunda untuk memastikan bahwa mual tersebut tak menghalangi Bunda untuk makan dengan baik.

5. Rasa haus berlebihan

Bunda mungkin akan mulai sering merasa haus dan ini biasanya terjadi saat menyusui bayi. Saat kehamilan terjadi, rasa haus biasanya akan meningkat karena bayi yang belum lahir juga membutuhkan cairan dan mengeluarkannya dari tubuh.

6. Produksi ASI berkurang

Jika Bunda menyadari bahwa ASI menurun drastis dan bayi masih lapar bahkan setelah menyusu secara teratur bisa jadi dikarenakan kehamilan.

7. Kram perut

Kram yang terjadi jika Bunda hamil bisa sangat serius. Bunda mungkin terasa seperti menstruasi akan segera dimulai dan hanya mengalami kram yang terus menerus seperti dikutip dari laman Vinmec.

Ciri hamil saat menyusuiCiri hamil saat menyusui/ Foto: Dwi Rachmi/ HaiBunda

5 Risiko menyusui saat hamil

Menyusui saat hamil memang sah-sah saja dilakukan ya, Bunda. Tetapi, waspadai juga adanya risiko menyusui saat hamil yang bisa saja muncul. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:

1. Kontraksi rahim

Selama menyusui, tubuh melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini merangsang produksi ASI, tetapi juga menyebabkan kontraksi rahim. Kontraksi ini biasanya ringan dan tidak perlu dikhawatirkan pada kehamilan yang tidak rumit.

2. Perubahan pada ASI

ASI tetap bergizi selama kehamilan. Namun, kandungan, kuantitas, konsistensi, dan rasanya dapat berubah seiring waktu karena perubahan hormon. ASI dapat menjadi lebih asin, dan produksinya dapat menurun seiring perkembangan kehamilan Bunda. Hal ini secara alami dapat membuat anak yang lebih tua menyapih sendiri sebelum bayi baru Bunda lahir.

3. Ketidaknyamanan fisik

Pada tahap awal atau trimester pertama kehamilan Bunda, Bunda mungkin mengalami nyeri puting dan nyeri payudara. Bunda mungkin mengalami penurunan asupan makanan dan air karena mual di pagi hari dan merasa lelah. Ketidaknyamanan fisik tersebut dapat meningkat selama menyusui.

4. Risiko kesehatan

Menyusui menghabiskan energi selama kehamilan. Tuntutan fisik dan nutrisi yang tinggi akibat seringnya menyusui selama kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi Bunda yang belum lahir seperti penurunan aliran darah ke plasenta, berat badan lahir rendah, dan lainnya.

5. Sakit kepala

Banyak ibu menyusui yang sedang hamil dapat merasakan kelelahan ekstra. Ya, kelelahan ini merupakan bagian normal dari semua kehamilan tetapi perlu diwaspadai juga karena dikhawatirkan bisa mengganggu kehamilan Bunda ke depannya. Apalagi, kehamilan membutuhkan dukungan lebih banyak energi.

Hukum menyusui saat hamil dalam Islam

Menyusui dalam Islam diatur khusus pada QS Al Baqarah ayat 233. Ayat ini menekankan kepada para ibu agar menyusui anak-anak mereka. Perintah ini dikaitkan dengan betapa pentingnya ASI bagi kelangsungan hidup seseorang bayi sehingga merupakan sesuatu yang penting dan perlu diperhatikan orang tua.

Selain itu, menyusui anak selama dua tahun, walaupun tidak diwajibkan, tetapi karena dikaitkan dengan firman Allah dalam ayat tersebut, tentunya mengindikasikan bahwa penyempurnaan penyusuan dapat dilakukan sampai dengan dua tahun. 

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, tidak dosa atas keduanya. Dan, jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Melihat apa yang kamu kerjakan.

Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa pandangan Islam mengenai menyusui diatur dengan sangat bijak dan sempurna. Jika ibu ingin menyempurnakan masa penyusuan bisa sampai dengan dua tahun ataupun jika ingin menyapihnya dengan persetujuan dengan pasangan sehingga keduanya tidak ada yang merasa menderita. 

Di luar itu, apa pun kondisinya, tidak ada salahnya untuk senantiasa menyepakati perawatan Si Kecil dengan pasangan ya, Bunda. Sehingga, satu sama lain merasa ridho dan tidak ada yang merasa dibebani berlebihan. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda