Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Atasi Benjolan Payudara saat Menyusui, Bisa Berisiko Tanda Gejala Kanker

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Sep 2024 14:04 WIB

Ilustrasi payudara
5 Cara Atasi Benjolan Payudara saat Menyusui, Bisa Berisiko Tanda Gejala Kanker/Foto: Getty Images/PonyWang
Jakarta -

Menyusui sering kali bisa sangat mengkhawatirkan, terutama saat muncul benjolan payudara. Hmm, bagaimana sebenarnya cara atasi benjolan payudara saat menyusui yang bisa berisiko tanda gejala kanker ya, Bunda?

Banyak ibu menyusui mengalami peradangan pada payudaranya dan mengakibatkan sesi menyusui terganggu. Apalagi, peradangan yang dialaminya membuat benjolan payudara saat menyusui. Benjolan tersebut juga terasa nyeri luar biasa.

Benjolan pada payudara saat menyusui, berbahayakah?

Ada banyak perubahan yang terjadi saat menyusui ya, Bunda. Termasuk ketika Bunda yang menyusui mengalami benjolan pada payudara. Penting Bunda ketahui sebenarnya ada banyak jenis benjolan dan perubahan payudara lainnya yang dapat terjadi selama menyusui.

Saluran susu yang tersumbat, payudara yang membengkak, dan mastitis ialah beberapa kemungkinan, dan semuanya dapat muncul sebagai benjolan payudara. Kabar  baiknya adalah kondisi tersebut dapat ditangani dengan baik.

Sebagian besar benjolan di payudara ibu menyusui adalah kelenjar yang berisi susu atau peradangan, seperti saluran yang tersumbat atau mastitis. Jika benjolan terasa nyeri, kemungkinan besar itu adalah mastitis.

Namun, perubahan lain pada payudara dapat menandakan masalah yang tidak terkait dengan menyusui. Meskipun sebagian besar benjolan payudara tidak perlu dikhawatirkan, dalam kasus yang jarang terjadi, benjolan tersebut dapat menjadi serius dan memerlukan perhatian medis.

Jika Bunda tidak yakin tentang penyebab benjolan yang muncul atau benjolan tersebut tampaknya tidak hilang dengan sendirinya, Bunda harus menemui dokter sesegera mungkin. Selain itu,  Bunda juga harus mencari bantuan profesional medis jika Bunda mengalami demam atau gejala seperti flu, area benjolan memerah dan membesar, atau Bunda merasakan nyeri yang luar biasa seperti dikutip dari laman Parents.

7 Penyebab benjolan payudara saat menyusui

Saat menyusui, Bunda mungkin melihat benjolan sesekali di salah satu atau kedua payudara. Mengenai penyebabnya, ada banyak kemungkinan yang muncul mengapa muncul benjolan tersebut ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya penyebabnya:

1. Saluran susu tersumbat

Benjolan dari saluran susu yang tersumbat merupakan masalah umum saat menyusui. Bunda mungkin mengalami saluran yang tersumbat tanpa alasan yang jelas. Atau, mungkin karena sejumlah faktor termasuk bayi tidak menyusu dengan baik, pakaian terlalu ketat di sekitar payudara, Bunda telah lama tidak menyusui, dan lainnya.

2. Pembengkakan

Pembengkakan terjadi saat payudara Bunda terlalu penuh. Hal ini dapat terjadi saat ASI keluar dan bayi belum cukup sering menyusu. Atau, hal ini dapat terjadi di kemudian hari saat bayi Bunda tidak menyusu selama beberapa waktu dan ASI belum keluar.

3. Mastitis

Mastitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan payudara. Hal ini disebabkan oleh infeksi, saluran susu yang tersumbat, atau alergi. 

4. Abses

Abses adalah benjolan yang bengkak dan nyeri. Abses dapat berkembang jika mastitis atau pembengkakan ekstrem tidak diobati dengan cepat atau tepat. Abses jarang terjadi pada ibu menyusui.

5. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening yang bengkak, nyeri, atau membesar mungkin terasa di bawah salah satu atau kedua lengan. Biasanya, jaringan payudara meluas ke ketiak, sehingga Bunda mungkin melihat pembengkakan kelenjar getah bening akibat pembengkakan atau infeksi, seperti mastitis.

6. Kista

Galaktokel adalah kista jinak berisi susu yang berkembang di payudara. Jenis kista ini mungkin terasa halus atau bulat. Tidak akan keras dan nyeri saat disentuh. Mungkin tidak akan terasa sakit, tetapi mungkin tidak nyaman.

7. Kanker payudara

Terkena kanker payudara saat menyusui jarang terjadi. Hanya sekitar 3 persen ibu menyusui yang terkena kanker payudara selama masa tersebut seperti dikutip dari laman Healthline.

Berapa lama benjolan di payudara saat menyusui akan hilang?

Sebagian besar saluran ASI yang tersumbat dapat sembuh tanpa pengobatan setelah beberapa hari karena tindakan mengosongkan payudara melalui menyusui atau memompa payudara sering kali dapat membersihkan sumbatan. Sementara itu, mengompres bagian yang tersumbat dengan air hangat dapat meredakannya.

Jika tidak terlalu sakit, mulailah menyusui bayi di sisi yang saluran ASI-nya tersumbat. Isapannya yang kuat di awal menyusui dapat membantu menghilangkan sumbatan lebih cepat. Cobalah juga memijat payudara yang tersumbat dari dada hingga ke puting, baik sebelum maupun setelah menyusui.

Bunda mungkin juga ingin menggunakan posisi menyusui yang berbeda, yang dapat membantu menguras area payudara yang berbeda. Dan ingatlah untuk mengenakan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk mencegah masalah lebih lanjut. Menggunakan pompa ASI setelah menyusui juga dapat membantu menguras ASI sepenuhnya dan menghilangkan sumbatan.

Cara mengatasi benjolan payudara saat menyusui

Saat mengalami benjolan payudara saat menyusui, sebaiknya segera melakukan penanganan di rumah agar kondisinya lekas membaik. Berikut ini beberapa cara mengatasi benjolan payudara saat menyusui yang bisa dicoba di rumah ya, Bunda:

  1. Kompres hangat atau kain hangat di atas jaringan payudara sebelum sesi menyusui atau memompa.
  2. Gunakan minyak kelapa atau minyak zaitun di ujung jari untuk memijat area payudara yang menggumpal saat menyusui atau memompa.
  3. Tambahkan menit memompa setelah sesi menyusui, tetapi jangan memompa terlalu banyak. Misalnya, pompa selama 10 – 12 menit setelah sesi menyusui.
  4. Gunakan kompres dingin atau kompres es setelah menyusui atau memompa selama sekitar 5 – 6 menit setiap kalinya. Pembuangan ASI yang cukup secara berkala akan membantu mencegah masalah ini terulang kembali.
  5. Mulailah mengonsumsi kapsul lesitin bunga matahari setiap hari, satu di pagi hari dan satu di malam hari, selama satu minggu. Jika pembengkakan mereda dalam minggu pertama, kurangi lesitin menjadi satu kapsul di pagi hari hingga semua pembengkakan hilang. Bunda mungkin perlu memulai kembali kapsul ini jika jaringan menggumpal kembali seperti dikutip dari laman Mynursingcoach.

Cara membedakan benjolan karena sumbatan ASI dan gejala kanker payudara

Terkadang, benjolan di payudara bisa jadi merupakan gejala kanker payudara. Benjolan ini biasanya terasa keras dan tidak rata serta tidak nyeri. Namun, tidak semua benjolan payudara mengindikasikan kanker.

Biasanya, tanda peringatan kanker payudara lainnya yang harus diwaspadai seseorang adalah keluarnya cairan dari puting, kulit berlesung pipit, dan pembengkakan atau penebalan payudara seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Selain itu, indikasi gejala kanker payudara juga ditandai ketika benjolan payudara kanker tidak menimbulkan rasa sakit, keras, dan memiliki tepi yang tidak rata. Benjolan ini juga dapat menempel pada jaringan di bawahnya seperti dinding dada. Ini berarti benjolan tidak akan bergerak saat seseorang menusuknya.

Gejala kanker payudara lainnya juga bisa ditandai melalui perubahan pada payudara seperti halnya sebagai berikut:

  1. Keluarnya cairan dari puting, yang mungkin bening atau berwarna seperti teh.
  2. Tekstur dan perubahan warna puting.
  3. Perubahan pada payudara, termasuk perubahan warna dan kulit yang gatal, bersisik, atau berlesung pipit.

Penting Bunda ketahui bahwa baik saluran yang tersumbat maupun benjolan kanker dapat muncul sebagai benjolan pada payudara. Jadi, untuk membedakannya yakni saluran yang tersumbat biasanya muncul tiba-tiba, dan biasanya terasa nyeri dan sakit. Saluran ini dapat muncul dan menghilang seiring waktu, dan berubah ukuran dan nyeri saat Bunda berusaha membersihkannya. 

Jika Bunda memiliki benjolan yang keras, tidak nyeri, dan tidak berubah seiring waktu, sebaiknya Bunda menghubungi dokter. Jika Bunda merasakan benjolan di payudara, jangan panik. Ada banyak penyebab benjolan di payudara, tetapi sebaiknya Bunda memeriksakannya, setidaknya demi ketenangan pikiran Bunda sendiri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda