MENYUSUI
Catat Frekuensi BAB Bayi ASI Sesuai Usia 0-12 bulan, Busui Perlu Tahu
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 24 Oct 2024 08:40 WIBSelain menyusun jadwal menyusui, Bunda juga perlu mengetahui jadwal BAB Si Kecil. Simak yuk cara mencatat frekuensi BAB bayi ASI sesuai usia 0-12 bulan.
Frekuensi BAB bayi dapat mengungkapkan informasi penting mengenai kesehatan bayi secara keseluruhan. Karenanya, penting mengetahui seberapa banyak mereka BAB setiap harinya ya, Bunda.
Frekuensi BAB bayi 0-12 bulan
Setiap bayi memang memiliki frekuensi BAB yang berbeda satu sama lain, termasuk apakah bayi minum ASI atau susu formula. Pentingnya Bunda memantau frekuensi BAB bayi setidaknya untuk memastikan bahwa mereka menerima cukup nutrisi dari ASI ya, Bunda.
1. Bayi usia 1 hingga 3 hari
Dalam 24-48 jam pertama setelah lahir, bayi baru lahir mengeluarkan zat yang disebut mekonium. Tinja yang kental, berwarna hijau tua atau cokelat ini mengandung bahan yang telah ditelan bayi saat berada di dalam rahim.
Pada hari-hari berikutnya, bayi akan mulai buang air besar dan kecil lebih teratur. Hingga sekitar usia 6 minggu, sebagian besar bayi buang air besar dua hingga lima kali sehari. Beberapa bayi buang air besar setelah setiap kali makan seperti dikutip dari laman Medical News Today.
2. Selama 12 minggu pertama kehidupan
Antara usia 6 minggu dan 3 bulan, frekuensi buang air besar pada bay biasanya menurun ya, Bunda. Banyak bayi buang air besar hanya sekali sehari dan beberapa lainnya lebih jarang yakni sekali seminggu. Ini biasanya bukan tanda masalah, selama bayi mempertahankan berat badan yang sehat.
Sebuah studi tahun 2012 menganalisis frekuensi buang air besar pada 600 bayi baru lahir di bawah usia 3 bulan. Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi yang disusui dalam studi tersebut buang air besar rata-rata 3,65 kali per hari. Pada usia 3 bulan, frekuensi rata-rata adalah 1,88 kali per hari. Bayi yang diberi susu formula buang air besar sedikit lebih jarang pada setiap tahap perkembangannya.
3. Usia 4 bulan, sebelum mengonsumsi makanan padat
Memasuki usia yang lebih besar, frekuensi BAB bayi mungkin lebih jarang. Selain itu, tinja pada bayi juga dapat bervariasi. Jadi, jangan terlalu banyak berpikir berapa kali sehari bayi perlu BAB. Bayi sedianya dapat BAB sesering makan atau justru jarang setiap dua hingga tiga hari.
4. Setelah mengonsumsi makanan padat pendamping ASI
Setelah mengonsumsi makanan padat pendamping ASI, frekuensi BAB bayi mungkin dapat bervariasi dari satu bayi ke bayi lainnya. Beberapa bayi mungkin terus BAB dengan frekuensi yang lebih sering, sementara lainnya mungkin mengalami sedikit ketidakteraturan. Secara umum, sebagian besar bayi akan BAB setidaknya satu kali per hari, seperti dikutip dari laman Ukkidsnutrition.
Penyebab bayi ASI sering BAB
Frekuensi BAB pada bayi memang berbeda satu sama lain ya, Bunda. Beberapa bayi memang lebih produktif BAB daripada yang lain. Kondisi ini sepertinya tidak perlu dikhawatirkan mengingat BAB yang banyak pada bayi bukanlah masalah, kecuali jika Bunda mengganti tiga atau lebih popok yang terlalu encer fesesnya dalam sehari. Dalam kasus tersebut, bisa jadi bayi mengalami diare.
Pada bayi yang sering BAB, sangatlah wajar jika mereka BAB setelah setiap kali menyusu. Penting Bunda ketahui bahwa bukanlah hal yang aneh bagi bayi baru lahir untuk BAB banyak karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu terjaganya untuk makan.
Secara umum, bayi yang disusui BAB lebih banyak daripada mereka yang diberi susu formula. Bahkan, bayi mungkin BAB saat menyusu dan BAB lagi setelah menyusu. Itulah sebabnya mungkin perlu menunggu beberapa menit setelah Bunda selesai menyusui sebelum menggantinya dengan popok bersih seperti dikutip dari laman Baby Center.
Tanda-tanda BAB bayi yang perlu diwaspadai
Beberapa bayi yang diberi ASI buang air besar hanya seminggu sekali. Itu tidak masalah selama tinja bayi teksturnya masih lunak dan bayi terus bertambah berat badan dan menyusu.
Bayi yang diberi susu formula paling sering buang air besar sekali sehari. Dan beberapa bayi tidak memiliki pola buang air besar yang teratur sama sekali.
Jika Bunda khawatir tentang warna, tekstur, atau frekuensi tinja bayi Bunda, hubungi segera dokter ya, Bunda. Tandai juga kondisi feses bayi setiap harinya. Kalaupun feses bayi dalam kondisi berikut, penting diwaspadai dan baiknya segera ke dokter:
1. Feses masih berwarna hitam setelah lagi beberapa hari.
2. Feses berwarna merah atau berdarah.
3. Warna feses putih atau abu-abu keputihan.
4. Feses penuh lendir.
5. Frekuensi BAB lebih sering atau lebih banyak daripada biasanya.
6. Feses sering keras, kering, atau sulit dikeluarkan.
Warna BAB bayi baru lahir yang normal
Jika Bunda memberikan susu formula kepada bayi baru lahir, kotoran bayi mungkin akan berubah menjadi kuning atau cokelat dengan sedikit warna hijau. Kotoran bayi mungkin akan lebih padat daripada kotoran bayi yang diberi ASI. Namun, kotoran bayi mungkin tidak akan lebih padat daripada tanah liat lunak atau selai kacang.
Selain itu, bayi baru lahir yang disusui biasanya memiliki feses yang lembek dan berbiji, berwarna seperti mustard muda atau kuning atau cokelat muda. Jika Bunda memberikan susu formula, feses bayi Bunda mungkin akan berwarna kuning atau cokelat muda dengan sedikit warna hijau. Fesesnya mungkin akan lebih padat daripada tinja bayi yang disusui seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.
Berikut ini panduan warna untuk orang tua mengenai feses bayi baru lahir:
1. Hitam atau hijau tua
Setelah lahir, feses pertama yang dikeluarkan bayi berwarna hitam atau hijau tua dan seperti tar. Jenis feses bayi ini dikenal sebagai mekonium.
2. Kuning kehijauan
Feses bayi mungkin berubah warna setelah feses mekonium keluar.
Kuning. Bayi baru lahir yang disusui biasanya memiliki feses yang lembek dan berbiji yang tampak seperti mustard muda.
3. Kuning atau cokelat keemasan
Jika Bunda memberikan susu formula untuk bayi baru lahir, feses bayi mungkin menjadi kuning atau cokelat keemasan dengan sedikit warna hijau. Feses tersebut kemungkinan akan lebih padat daripada feses bayi yang disusui. Namun, feses tersebut mungkin tidak akan lebih padat daripada tanah liat lunak atau selai kacang.
4. Hijau
Feses bayi yang berwarna hijau juga bisa menjadi hal yang umum. Tidak perlu khawatir. Setelah bayi Anda mulai makan makanan padat, kotoran bayi mungkin mengandung berbagai macam warna.
Warna BAB bayi baru lahir yang perlu diwaspadai
Kesehatan bayi memang menjadi prioritas utama para orang tua. Bunda juga dapat memantau kesehatan bayi dengan melihat warna serta konsistensi kotorannya. Namun, beberapa warna berikut dari feses bayi baru lahir perlu diwaspadai ya, Bunda, seperti dikutip dari laman The Bump berikut ini:
1. Kotoran bayi berwarna merah atau hitam.
2. Kotoran bayi berwarna putih, abu-abu, atau seperti tanah liat.
3. Kotoran bayi keras atau berkerikil.
4. Bayi yang disusui tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari.
Jika Bunda melihat warna tersebut pada feses bayi, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Penyebab Bayi ASI Sulit BAB, Salah Satunya Dehidrasi Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Makanan yang Bisa Dilahap Busui agar Bayi Lancar BAB
Bayi ASI Tiba-tiba Menolak Disusui, Ketahui yuk Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya
TERPOPULER
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini
Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya
Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi
Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris
Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%
Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini
Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya
Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Potret Miris Pendidikan RI: Guru Emosi-Bangunan Sekolah Tak Layak
-
Beautynesia
Jadi Petani Muda, Simak Potret Kim Min Kyu yang Kembali Bintangi Drakor Baru
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Anak Raja Judi yang Nikahi Supermodel Dituduh Selingkuh dengan Kakak Beda Ibu
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini untuk Anak, Koleksi Baru Sanrio hingga Pop-Up Store Marshmallow Hadir di Indonesia