MENYUSUI
Hasil Studi: Pemberian ASI Eksklusif dalam Waktu Lama Cegah Masalah Perkembangan pada Anak
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 30 Mar 2025 08:40 WIBPemberian ASI eksklusif sangat direkomendasikan untuk bayi baru lahir. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan pertama kehidupan anak, Bunda.
Menurut WHO, ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. ASI juga aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit umum pada masa kanak-kanak
Baru-baru ini, hasil studi kembali menemukan manfaat pemberian ASI eksklusif. Kali ini, manfaatnya dikaitkan dengan pemberian ASI dalam waktu lama.
Studi yang diterbitkan di JAMA Network Open pada 24 Maret 2025 menjelaskan bahwa pemberian ASI secara eksklusif dan dalam jangka waktu yang lebih lama secara independen dikaitkan dengan berkurangnya kemungkinan keterlambatan perkembangan pada anak. Ini juga termasuk beberapa kondisi perkembangan saraf.
Studi ini menggunakan data dari jaringan klinik kesehatan ibu-anak di Israel. Subjek yang diteliti adalah anak-anak yang lahir pada bulan Januari 2014 sampai Desember 2020, yang lahir setidaknya di usia kehamilan 35 minggu tanpa morbiditas yang parah. Mereka juga menjalani setidaknya satu kunjungan pengawasan lanjutan pada usia 2-3 tahun.
Hasil studi tentang manfaat pemberian ASI eksklusif
Hasil studi menemukan, anak-anak yang disusui secara eksklusif termasuk menyusu minimal enam bulan, mengalami lebih sedikit keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan bahasa, sosial, dan motorik. Hasil tersebut dibandingkan dengan anak-anak yang diberikan ASI kurang dari enam bulan.
Kemudian, analisis tambahan terhadap hampir 38.000 pasang saudara kandung menemukan bahwa mereka yang disusui setidaknya selama enam bulan lebih kecil kemungkinannya mengalami keterlambatan perkembangan atau kondisi perkembangan saraf, dibandingkan saudara kandung mereka yang disusui kurang dari enam bulan atau tidak disusui sama sekali.
Secara total, 6,5 persen dari populasi penelitian mengalami keterlambatan pencapaian tonggak, dengan 5,8 persen mengalami keterlambatan bahasa dan 1,2 persen mengalami keterlambatan motorik. Hanya 2,5 persen yang didiagnosis dengan kondisi perkembangan saraf, yang sebagian besar adalah bahasa atau sosial.
Salah satu peneliti dari KI Research Institute di Kfar Malal, Inbal Goldshtein, PhD, mengatakan bahwa ia dan timnya termotivasi untuk mempelajari topik ini. Menurut mereka, menyusui merupakan perilaku yang dapat diubah dengan hasil yang berpotensi mengubah hidup anak.
Penelitian ini juga menganalisis durasi menyusui sebagai variabel berkelanjutan. Variabel tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang hubungan antara durasii menyusui dan perkembangan kognitif.
"Pekerjaan kamu bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua sambil mengakui realitas kompleks keluarga modern," ujar Goldshtein, dilansir MedPage Today.
Ukachi N. Emeruwa, MD, MPH, dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego dan UC San Diego Health, mengatakan bahwa kesimpulan studi dapat berdampak positif, yakni membuktikan bahwa menyusui masih lebih baik daripada tidak menyusui sama sekali.
"Menormalkan pesan ini bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan dapat sangat membantu dalam mengurangi rasa 'tidak berdaya' dan stres yang dialami banyak orang tua baru," ujar Emeruwa.
Studi ini tetap memiliki keterbatasan. Tapi setidaknya, temuan ini dapat menjadi panduan bagi orang tua dalam mendorong perkembangan anak usia dini.
Demikian studi terbaru yang membahas tentang manfaat memberikan ASI eksklusif ke anak dalam jangka waktu lama yang disebut dapat mencegah masalah perkembangan anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Nursing Strike: Penyebab & Cara Mengatasinya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Produksi ASI-nya Banyak, Greysia Polii Bertekad Berikan ASI Eksklusif untuk Baby Jessia
Bayinya Dipuji Montok di Usia 4 Bulan, Indah Permatasari Bagikan Rahasia Menyusui
Benarkah Menyusui Eksklusif Bikin Ibu Kurang Tidur? Simak Faktanya
3 Cara Mudah Menjaga Kenaikan Berat Badan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif
TERPOPULER
5 Potret Artis Indonesia Berbusana Khas India di Perayaan Diwali
10 Makanan yang Ditakuti Sel Kanker, Ajaib Cegah Penyakit
Positif Hamil tapi Tidak Merasakan Gejala Kehamilan Apa pun, Normalkah?
5 Potret Nikita Willy & Suami Ajak Issa Liburan ke Bromo, Naik Kuda hingga Lihat Sunrise
Potret Angie Virgin Antar Sang Putri Kuliah di University of Oxford Inggris
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Artis Indonesia Berbusana Khas India di Perayaan Diwali
10 Makanan yang Ditakuti Sel Kanker, Ajaib Cegah Penyakit
Positif Hamil tapi Tidak Merasakan Gejala Kehamilan Apa pun, Normalkah?
5 Potret Nikita Willy & Suami Ajak Issa Liburan ke Bromo, Naik Kuda hingga Lihat Sunrise
10 Tips Sukses Magang agar Bisa Diangkat Jadi Karyawan Tetap
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Pledoi Ditolak JPU, Nikita Mirzani: Aku Artis Tapi Mereka yang Jago Akting
-
Beautynesia
5 Kalimat Orang Tua yang Bikin Anak Merasa Aman
-
Female Daily
Valentino Umumkan Dakota Johnson sebagai Global Brand Ambassador!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Serasi Sarwendah dan Giorgio Antonio di Solo, Tampil Bak Pasangan Jawa
-
Mommies Daily
Mau Ikut Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah? Ini Cara Daftar yang Mudah!