7 Makanan Ibu Menyusui agar Rambut Bayi Tumbuh Lebat dan Sehat

Setiap Bunda pasti ingin melihat Si Kecil tumbuh sehat, aktif, dan tentunya punya rambut yang lebat dan kuat. Namun, tidak ada cara untuk memprediksi berapa banyak rambut yang akan dimiliki bayi saat lahir.

Beberapa bayi lahir dengan banyak rambut, sementara yang lain lahir tanpa rambut. Bahkan ketika bayi memiliki rambut saat lahir, rambut mereka dapat rontok segera setelah lahir dan kemudian tumbuh kembali.

Dikutip dari Healthline, warna dan jumlah rambut bayi saat lahir sebagian besar disebabkan oleh genetika. Menurut penelitian tahun 2011, pertumbuhan rambut janin dimulai sekitar minggu ke-9 hingga ke-12 kehamilan.

Makanan ibu menyusui agar rambut bayi tumbuh lebat dan sehat

Banyak bayi memiliki kulit kepala yang ditutupi beberapa jenis rambut pada minggu ke-18 hingga ke-20 kehamilan. Namun, banyak bayi yang mengalami kerontokan rambut ini 8 hingga ke-12 setelah lahir. Hormon mungkin berperan dalam jumlah rambut yang dimiliki bayi baru lahir. Di dalam rahim, kadar hormon tinggi, yang dapat mempercepat pertumbuhan rambut.

Namun, setelah melahirkan, kadar hormon menurun dengan cepat. Akibatnya, pertumbuhan rambut bayi melambat. Tak lama setelah lahir, rambut bayi baru lahir juga memasuki siklus pertumbuhan baru. Ketika ini terjadi, rambut mereka mungkin rontok. Bayi kemudian tetap botak sampai rambut baru mereka tumbuh. Biasanya, rambut bayi akan tumbuh pada saat mereka berusia 6 bulan hingga 12 bulan.

Selain faktor genetik, ternyata apa yang Bunda konsumsi saat menyusui juga bisa membantu mendukung pertumbuhan rambut bayi, lho! Melalui ASI, berbagai nutrisi penting akan ikut mengalir ke tubuh bayi, termasuk nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit kepala dan rambutnya. Nah, berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya Bunda konsumsi agar rambut bayi tumbuh lebat dan sehat.

 1. Telur dan daging

Rambut sebagian besar tersusun dari keratin, protein yang memerlukan asupan asam amino esensial dari makanan. Kekurangan protein dapat memengaruhi siklus pertumbuhan rambut.

Telur serta daging ayam, sapi, dan ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik. Protein ini dibutuhkan untuk membentuk keratin, komponen utama rambut bayi. Daging merah juga kaya zat besi yang membantu membawa oksigen ke folikel rambut bayi sehingga mendukung pertumbuhannya.

2. Sayuran hijau

Bayam, daun katuk, kangkung, dan brokoli mengandung zat besi, folat, vitamin A, dan vitamin C. Vitamin A berperan penting dalam produksi sebum untuk menjaga kulit kepala bayi tetap lembap, sedangkan vitamin C membantu pembentukan kolagen yang memperkuat struktur kulit kepala dan rambut.

3. Kacang-kacangan dan polong

Kacang merah, kacang hijau, lentil, tempe, dan tahu merupakan sumber protein nabati, zat besi, serta zinc (seng) yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan folikel rambut bayi.

4. Ikan berlemak dan alpukat

Salmon, tuna, sarden, serta alpukat kaya akan omega-3. Lemak sehat ini membantu menjaga kesehatan kulit kepala bayi, sehingga mendukung pertumbuhan rambut yang lebih kuat.

Rambut bayi/ Foto: Getty Images/naumoid

5. Buah-buahan segar

Jeruk, jambu biji, kiwi, dan stroberi mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi serta mendukung produksi kolagen untuk menjaga kesehatan kulit kepala bayi.

6. Susu dan produk olahannya

Susu, yogurt, dan keju mengandung kalsium, vitamin B, serta protein yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut bayi.

7. Makanan laut

Kerang, udang, dan tiram kaya akan zinc. Zinc berperan dalam pembelahan sel dan fungsi kelenjar sebaceous di sekitar folikel rambut. Mineral ini penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan rambut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!