
menyusui
9 Penyebab Kenapa Puting Payudara Hitam, Normalkah?
HaiBunda
Minggu, 05 Oct 2025 10:10 WIB

Daftar Isi
Puting payudara kerap terlihat gelap pada sebagian perempuan. Sebenarnya, apa penyebab puting payudara hitam ya, Bun? Cari tahu, yuk.
Bagian payudara memang tak selalu menjadi perhatian para perempuan. Namun, sesekali saat bercermin atau mandi, bagian ini mungkin memicu perhatian. Apalagi, saat Bunda memperhatikan bahwa puting dan area kulit areola tampak lebih gelap dari biasanya. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Normalkah puting payudara hitam?
Berbicara mengenai puting payudara, sebenarnya warna dari puting setiap orang memang berbeda-beda, Bunda. Biasanya, hal ini berkaitan dengan warna kulit secara keseluruhan. Jadi, ketika Bunda melihat ada warna gelap sebenarnya yang dimaksud ialah lebih gelap dari biasanya.
Hal ini sedianya sangat normal terjadi pada perempuan. Menggelapnya puting dan areola sebagai respons terhadap perubahan kadar hormon adalah hal yang normal, sama seperti payudara yang membengkak dan terasa nyeri akibat perubahan hormon bulanan, ujar Sherry Ross, M.D, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Santa Monica, California.
Selain itu, puting juga bisa menjadi lebih menonjol dan lebih sensitif akibat perubahan hormon, sambung Sherry. Mengenai puting yang menghitam sebelum atau selama menstruasi, biasanya warnanya tersebut akan kembali ke warna dasar setelah menstruasi berakhir sehingga tidak perlu dikhawatirkan, Bun, seperti dikutip dari laman Health Central.
Kenapa puting payudara hitam?
Ada banyak faktor ketika mengulas penyebab puting payudara hitam. Sebenarnya, jawaban secara umumnya yakni dikarenakan peningkatan estrogen yang kemudian meningkatkan pigmentasi, jelas Mary Jane Minkin, M.D, seorang ginekolog dan profesor klinis di Departemen Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Fakultas Kedokteran, Universitas Yale di New Haven, CT.
Estrogen sendiri merupakan hormon seks yang bersama dengan progesteron memainkan peran kunci dalam kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. Kadar estrogen dalam tubuh memang terus berfluktuasi secara alami sepanjang siklus menstruasi dan sepanjang hidup seseorang.
Ketika kadar hormon ini tinggi (biasanya sekitar ovulasi atau pertengahan siklus), sel-sel kulit penghasil pigmen yang disebut malanosit aktif dan mulai memproduksi lebih banyak melanin, zat yang memberi warna pada kulit.
"Ketika melanin terstimulasi, pigmentasi di berbagai bagian tubuh menjadi lebih gelap, termasuk puting dan areola," kata Dr. Ross. Selain itu, area lain di tubuh juga bisa menjadi lebih gelap. Misalnya, Bunda mungkin mengalami bercak-bercak kulit yang lebih gelap, yang dikenal sebagai melasma, di tulang pipi, bibir atas, dagu, atau dahi. Bercak-bercak kulit yang lebih gelap ini dapat menghilang atau memudar setelah produksi estrogen menurun.
Selain itu, ada banyak faktor lain penyebab munculnya puting payudara hitam ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:
1. Kehamilan
Seiring meningkatkan estrogen, puting dan areola yang menghitam sangat umum terjadi selama kehamilan. Perubahan ini biasanya terjadi pada trimester pertama dan berlangsung sepanjang kehamilan, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
2. Pubertas
Peningkatan estrogen selama masa pubertas memungkinkan perkembangan karakteristik seksual sekunder seperti payudara dan pinggul. Hal ini juga bisa mengakibatkan peningkatan produksi melanin. Akibatnya, puting anak perempuan akan lebih gelap selama masa pubertas dibandingkan sebelumnya.
3. Menstruasi
Kadar estrogen naik dan turun dua kali selama siklus menstruasi dengan puncaknya sebelum dan sesudah ovulasi. Perubahan hormonal ini yang kemudian mengatur siklus menstruasi. Akibat puncak estrogen ini, beberapa perempuan menyadari bahwa kulit mereka secara umum menjadi gelap sebelum menstruasi.
4. Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral dan bentuk kontrasepsi hormonal lain yang mengandung estrogen sintetis dapat merangsang produksi melanin, yang dapat menyebabkan puting menjadi lebih gelap, kata Dr. Ross. Selain itu, beberapa jenis kontrasepsi hormonal lainnya termasuk koyo kontrasepsi dan cincin vagina juga bisa berpotensi menyebabkan hal yang sama.
5. Diabetes tipe 2
Ternyata, bukan hanya estrogen yang menyebabkan perubahan warna kulit. Adanya perubahan kadar insulin, hormon yang berkaitan dengan diabetes, juga dapat memengaruhi warna puting dan areola pada perempuan.
6. Menyusui
Tubuh memproduksi estrogen dan progesteron tambahan untuk membantu mempersiapkan produksi ASI, dan payudara biasanya membengkak dan terasa nyeri. Areola seringkali membesar dan menggelap karena hormon-hormon ini, yang kemudian memengaruhi pigmentasi kulit. Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena puting yang lebih gelap selama kehamilan bersifat sementara. Setelah kehamilan dan menyusui, puting biasanya akan kembali cerah.
7. Hiperkeratosis
Hiperkeratosis adalah penebalan kulit seperti kutil yang dapat memengaruhi puting dan areola, sehingga terkadang membuatnya lebih gelap. Kondisi ini jarang terjadi dan tidak berbahaya, tetapi orang-orang mungkin mencari pengobatan untuk alasan keindahan penampilan.
8. Kanker
Penyakit paget pada payudara merupakan jenis kanker angka yang dimulai di area puting. Tanda-tanda awal meliputi penggelapan warna puting, disertai tanda dan gejala lainnya seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.
9. Perubahan hormon
Meningkatnya kadar hormon yang terjadi saat menstruasi, kehamilan, atau masa pubertas dapat merangsang melanosit (sel kulit penghasil pigmen), yang dapat menyebabkan peningkatan melanin dan areola yang lebih gelap.
10. Penyakit paget
Penyakit paget pada puting, juga dikenal sebagai penyakit paget pada payudara, adalah kondisi langka yang berhubungan dengan kanker payudara.
Kemunculannya dapat menyebabkan perubahan pada kulit seperti eksim pada kulit puting dan area kulit yang lebih gelap di sekitar puting (areola). Kondisi ini biasanya merupakan tanda kanker payudara pada jaringan di belakang puting.
Gejala paget pada puting selalu dimulai di puting dan dapat meluas pada areola. Penyakit ini muncul sebagai ruam merah bersisik pada kulit puting dan areola.
Biasanya, kulit yang terkena paget seringkali terasa nyeri dan meradang, serta dapat terasa gatal atau terbakar. Selain itu, bagian puting terkadang juga dapat mengalami ulserasi. Ruam ini seringkali tampak serupa dengan kondisi kulit lainnya, seperti eksim atau psoriasis. Jika digaruk, atau tidak diobati, ruam dapat berdarah, menjadi ulserasi, atau berkeropeng.
Pada kasus puting yang gatal dan terbakal tetapi puting tampak normal, kondisi tersebut bukanlah penyakit paget, Bunda. Karenanya, jika Bunda mengalami gatal, rasa terbakar, atau berdarah tetapi puting terlihat normal dan tidak merah atau bersisik, kemungkinan besar Bunda tidak mengalami penyakit paget pada puting. Namun, agar lebih aman, Bunda tetap harus memeriksakannya ke dokter seperti dikutip dari laman Nhs.
Cara mengatasi puting payudara hitam
Memiliki puting payudara yang menggelap atau hitam sebenarnya bukanlah hal yang salah atau pun berbahaya, Bunda. Jika puting Bunda hitam atau gelap disebabkan oleh fluktuasi estrogen, warnanya biasanya akan memudar dengan sedirinya ketika kadar estrogen kembali normal.
Jika perubahan ini mengganggu Bunda, tersedia banyak krim atau salep yang dijual bebas di pasaran dan bisa digunakan untuk mengatasinya. Namun, sering kali krim tersebut mengandung hidrokuinon yang merupakan agen depigmentasi.Â
Sehingga, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya sebelum Bunda menggunakannya. Karena itu sangat disarankan untuk tidak menggunakan produk tersebut selama kehamilan, karena sejumlah besar hidrokuinon diserap melalui kulit bayi meski belum terbukti.
Tidak hanya itu, Bunda juga disarankan agar perempuan menunggu sembilan hingga 12 bulan setelah melahirkan, waktu yang biasanya dibutuhkan puting untuk kembali ke warna aslinya setelah kehamilan, sebelum mencoba krim tersebut.
Kapan harus ke dokter?
Perubahan pada puting yang menghitam memang perlu terus dipantau dengan berbagai faktor penyebab yang melatarinya ya, Bunda. Memang, terkadang sulit untuk mengetahui apakah perubahan pada tubuh perlu dikhawatirkan atau tidak, dan perubahan pada payudara perlu dikhawatirkan atau tidak.
Namun, ingatlah bahwa puting yang menghitam seringkali merupakan akibat dari perubahan hormon alami dan tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, jika puting yang menghitam disertai gejala lain seperti buang air kecil, peningkatan rasa haus, dan peningkatan rasa lapar, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena gejala-gejala tersebut bisa menjadi indikasi diabetes.
Bunda juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika melihat adanya perubahan pada warna puting yang terus menerus disertai rasa sakit, ulserasi, perubahan tekstur, keluarnya cairan, atau benjolan, yang mungkin merupakan tanda-tanda kanker payudara. Sehingga, penting untuk mengetahui detail normal payudara karena Bunda merupakan orang pertama yang mendeteksi adanya sesuatu yang abnormal sebelum memeriksakannya ke dokter.
Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui
Apakah Memakai Bra saat Tidur Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

Menyusui
Warna Areola Payudara yang Sehat dan Normal pada Perempuan

Menyusui
Penyebab Payudara Terlihat Berurat saat Menyusui, Bahayakah untuk Kesehatan?

Menyusui
Nyeri Payudara Tapi Tidak ada Benjolan? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Menyusui
5 Cara Menjaga Kesehatan Payudara dalam Masa Menyusui
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda