HaiBunda

MENYUSUI

Kenali Ciri Kanker Payudara Dilihat dari Bentuk Puting

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Rabu, 29 Oct 2025 08:50 WIB
Kenali Ciri Kanker Payudara Dilihat dari Bentuk Puting/Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Jakarta -

Bunda mungkin sudah sering mendengar bahwa benjolan di payudara bisa menjadi tanda kanker. Namun, ternyata perubahan pada bentuk dan kondisi puting juga dapat menjadi sinyal awal yang tak boleh diabaikan.

Ciri kanker payudara dilihat dari bentuk puting

Meski tidak semua perubahan pada puting berarti kanker, mengenali gejalanya sejak dini sangat penting untuk deteksi dan penanganan yang cepat. Berikut ini ciri-cirinya:

1. Puting tertarik ke dalam (nipple retraction)

Salah satu tanda kanker payudara yang paling sering terjadi adalah puting yang tiba-tiba tertarik ke dalam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya pertumbuhan tumor di belakang puting, yang menarik jaringan payudara di sekitarnya.


Jika sebelumnya bentuk puting normal atau menonjol, lalu tiba-tiba tampak masuk tanpa sebab jelas, segera periksakan diri ke dokter. Menurut National Breast Cancer Foundation, perubahan bentuk puting seperti retraksi sering muncul pada kanker payudara jenis invasive ductal carcinoma, yaitu kanker yang berkembang di saluran susu.

2. Keluar cairan dari puting tanpa ditekan

Ciri lain yang perlu diwaspadai adalah keluarnya cairan dari puting, terutama jika cairan tersebut berwarna bening, kekuningan, kecokelatan, atau bahkan mengandung darah. Kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan pada saluran susu atau pertumbuhan sel abnormal di dalam payudara.

Menurut sebuah studi yang dikutip dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa sekitar 5–10 persen perempuan dengan gejala keluarnya cairan berdarah dari puting memiliki kanker payudara atau lesi pra-kanker.

3. Perubahan tekstur atau warna kulit di sekitar puting

Kanker payudara juga bisa menyebabkan kulit di sekitar puting tampak menebal, bersisik, kemerahan, atau gatal terus-menerus. Gejala ini sering menyerupai eksim biasa, namun bila tidak membaik setelah pengobatan topikal, perlu diwaspadai adanya kanker payudara tipe Paget’s disease of the breast. 

Dalam Journal of the American Academy of Dermatology, dijelaskan bahwa Paget’s disease of the breast merupakan bentuk langka dari kanker yang menyerang 1–4 persen kasus kanker payudara dan biasanya diawali dari perubahan kulit di area puting dan areola.

4. Puting mengeluarkan darah

Jika cairan yang keluar dari puting berwarna merah muda atau merah tua, itu bisa menjadi tanda adanya perdarahan dari saluran susu akibat tumor. Kondisi ini perlu segera diperiksakan melalui mammografi atau USG payudara untuk memastikan penyebab pastinya.

Studi dalam The Breast Journal melaporkan bahwa sekitar 12 persen pasien dengan discharge berdarah positif terdiagnosis kanker setelah pemeriksaan radiologi dan histopatologi.

5. Puting atau areola mengeras dan tidak simetris

Puting yang terasa keras, menebal, atau tidak simetris dengan sisi payudara lain juga bisa menjadi tanda awal kanker. Kadang disertai rasa nyeri atau sensasi seperti tertarik, meski pada banyak kasus kanker payudara tahap awal justru tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.

Dikutip dari World Health Organization lebih dari 40 persen kasus kanker payudara di negara berkembang baru terdiagnosis setelah muncul perubahan fisik pada payudara, termasuk area puting dan areola.

Pentingnya pemeriksaan dini

Deteksi dini kanker payudara menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit ini. Semakin cepat kanker ditemukan, semakin besar peluang bagi penderita untuk sembuh sepenuhnya tanpa perlu menjalani terapi yang terlalu agresif.

Menurut World Health Organization (WHO, 2024), lebih dari 70 persen kasus kanker payudara di negara berkembang baru terdeteksi pada stadium lanjut, yang membuat angka harapan hidup menurun drastis. Padahal, jika terdeteksi sejak tahap awal (stadium 0–1), tingkat kesembuhan bisa mencapai lebih dari 90 persen.

1. Pemeriksaan mandiri (SADARI)

Langkah pertama yang bisa dilakukan setiap perempuan adalah SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap bulan, idealnya 7–10 hari setelah hari pertama menstruasi, saat payudara tidak sedang bengkak atau nyeri.

Caranya sederhana:

  • Berdiri di depan cermin, amati bentuk dan warna payudara serta puting.
  • Angkat kedua tangan ke atas dan lihat apakah ada perubahan bentuk, lekukan, atau tarikan kulit.
  • Raba payudara dan ketiak menggunakan jari-jari tangan untuk mendeteksi adanya benjolan, pengerasan, atau perubahan tekstur.

Studi dari Journal of Cancer Education menyebutkan bahwa perempuan yang rutin melakukan SADARI memiliki kemungkinan menemukan kanker lebih dini 40 persenlebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah melakukannya.

2. Pemeriksaan klinik dan skrining rutin

Selain pemeriksaan mandiri, pemeriksaan oleh tenaga medis tetap penting.

USG payudara disarankan untuk perempuan berusia di bawah 40 tahun. Mammografi disarankan bagi perempuan usia 40 tahun ke atas, dilakukan minimal setiap 1–2 tahun sekali. Menurut American Cancer Society, skrining mammografi dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara hingga 30 persen bila dilakukan secara rutin.

3. Waspadai perubahan kecil

Perubahan kecil pada puting seperti masuk ke dalam, mengeluarkan cairan, atau kulit menebal mungkin tampak sepele. Namun, tanda-tanda ini bisa menjadi sinyal awal adanya pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara.

Itulah ciri kanker payudara dilihat dari bentuk puting. Jika Bunda merasakannya, jangan segan untuk segera memeriksakannya ke dokter ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Anggap Sepele! Ini 6 Ciri Kanker Payudara Stadium Awal & Pengobatannya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Manis Perayaan Ulang Tahun Ke-4 Adzam di Tengah Keluarga Besar Sule

Parenting Amira Salsabila

Inspirasi Baju Umrah Ibu Hamil ala Artis, Tetap Nyaman untuk Bunda Beribadah

Kehamilan Annisa Karnesyia

Termasuk Mengurangi Stres, Ini 7 Manfaat Journaling Bagi Kesehatan

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Deretan Artis yang Baru Pertama Kali Merayakan Hari Ibu di 2025

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kasus Serangan Jantung Perempuan di Bawah 40 Naik, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

Inspirasi Baju Umrah Ibu Hamil ala Artis, Tetap Nyaman untuk Bunda Beribadah

9 Ide Aktivitas Montessori di Rumah untuk Anak Usia 2 Tahun

Cerita Pria Sehat Tiba-tiba Terserang Stroke Usai Konsumsi Minuman Ini

Termasuk Mengurangi Stres, Ini 7 Manfaat Journaling Bagi Kesehatan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK