Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ternyata Gula Khusus dari ASI Dukung Perkembangan Otak & Usus Anak hingga Usia 1 Th

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Senin, 10 Nov 2025 08:40 WIB

A mother sits in an armchair, holding her newborn in her arms, gazing lovingly at her baby.
Ternyata Gula Khusus dari ASI Dukung Perkembangan Otak & Usus Anak hingga Usia 1 Th/Foto: Getty Images/shih-wei
Daftar Isi
Jakarta -

ASI memang dikenal sebagai 'cairan emas' bagi bayi, tapi tahukah Bunda, bahwa di dalamnya ada gula khusus yang tidak ditemukan pada susu formula?

Gula ini bukan sekadar pemanis alami, melainkan nutrisi cerdas yang membantu membangun otak dan sistem pencernaan bayi sejak hari pertama kelahiran.

Penelitian terbaru dari University of California, San Diego yang diterbitkan di jurnal Nature Communications mengungkap bahwa jenis gula yang disebut human milk oligosaccharides (HMO) memiliki peran luar biasa dalam perkembangan bayi, terutama pada fungsi otak, sistem imun, dan kesehatan usus.

Apa itu human milk oligosaccharides (HMO)?

HMO adalah sekelompok gula kompleks yang secara alami hanya ada dalam ASI manusia bahkan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 200 jenis berbeda.

Uniknya,HMO ini tidak dicerna langsung oleh tubuh bayi, tapi justru 'memberi makan' bakteri baik di usus, seperti Bifidobacteriuminfantis. Proses ini membentuk microbiome sehat yang menjadi fondasi penting bagi sistem imun dan perkembangan otak.

Menurut riset yang dikutip  dari National Institutes of Health (NIH), bayi yang mendapatkan ASI dengan kadar HMO tinggi menunjukkan perkembangan kognitif yang lebih baik pada usia 6 hingga 12 bulan, terutama dalam kemampuan berbahasa dan motorik halus.

HMO dan perkembangan otak bayi

Peneliti menemukan bahwa HMO membantu produksi asam lemak rantai pendek di usus, yang kemudian memengaruhi aktivitas neuron dan komunikasi antar sel otak. Dengan kata lain, nutrisi dari ASI tidak hanya memperkuat fisik bayi, tapi juga menstimulasi perkembangan otak secara langsung.

Beberapa studi menunjukkan, bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki volume otak lebih optimal di area yang terkait dengan belajar dan memori.  Zat-zat inilah yang berperan penting dalam:

  • Menstimulasi pertumbuhan neuron baru
  • Meningkatkan komunikasi antar sel otak
  • Mendukung pembentukan mielin, lapisan pelindung saraf yang membantu transmisi sinyal otak lebih cepat,
  • Dan mendukung daya ingat serta kemampuan belajar sejak usia dini.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI dengan kadar HMO tinggi memiliki skor perkembangan kognitif lebih baik saat diuji pada usia 6 dan 12 bulan, terutama dalam hal fokus, bahasa, dan interaksi sosial.

Tak hanya itu, HMO juga membantu menurunkan risiko peradangan pada sistem saraf, sehingga otak bayi dapat berkembang lebih stabil dan optimal. Dengan kata lain, HMO bukan sekadar nutrisi tambahan, melainkan 'penghubung alami' antara usus dan otak bayi. Melalui kerja sinergis ini, bayi tumbuh lebih sehat, lebih tenang, dan memiliki potensi kecerdasan yang lebih baik di masa depan.

HMO dan kesehatan usus

Selain membantu otak, gula ini juga berfungsi sebagai 'pelindung alami' usus bayi. HMO membantu menumbuhkan bakteri baik dan menghambat bakteri jahat seperti E. coli atau Streptococcus, sehingga risiko diare dan infeksi pencernaan bisa lebih rendah.

HMO bertindak sebagai 'pangan prebiotik alami' bagi bakteri baik di dalam usus, terutama Bifidobacterium infantis. Bakteri ini sangat penting karena membantu membentuk microbiome usus yang sehat sejak awal kehidupan bayi.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Nutrition menyebutkan bahwa bayi yang rutin mendapat ASI dengan kandungan HMO tinggi memiliki mikrobiota usus yang lebih seimbang, serta lebih jarang mengalami kolik atau sembelit.

Beberapa manfaat utama HMO bagi kesehatan usus antara lain:

  • Melindungi dinding usus bayi dari kerusakan akibat bakteri jahat seperti E. coli dan Clostridium difficile.
  • Menurunkan risiko kolik dan diare, dua masalah umum yang sering membuat bayi rewel.
  • Menguatkan sistem kekebalan tubuh, karena sekitar 70 persen sel imun berada di saluran pencernaan.
  • Membantu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium.

Studi dari European Journal of Pediatrics juga menunjukkan bahwa bayi dengan kadar HMO tinggi dalam ASI-nya cenderung memiliki fungsi pencernaan lebih matang di usia 6 bulan, dan lebih jarang mengalami sembelit.

Dengan kata lain, HMO tidak hanya menyehatkan usus, tapi juga menyiapkan tubuh bayi agar mampu menyerap nutrisi penting dari makanan pendamping ASI (MPASI) nanti.

Riset lanjutan menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan HMO cukup selama masa ASI eksklusif memiliki daya tahan tubuh lebih baik dan kemampuan kognitif yang lebih stabil hingga usia 1 tahun. Inilah sebabnya mengapa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat direkomendasikan oleh WHO karena manfaatnya benar-benar membangun fondasi kesehatan jangka panjang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda