MENYUSUI
Pentingnya ASI saat Bencana: Cara Aman Menyusui di Tengah Situasi Darurat
Amrikh Palupi | HaiBunda
Jumat, 05 Dec 2025 11:20 WIBBencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, mulai dari banjir bandang, tanah longsor, membuat ribuan warga harus tinggal di pengungsian dengan fasilitas terbatas. Dalam kondisi darurat seperti ini, kesehatan bayi dan anak menjadi perhatian utama, terutama karena mereka termasuk kelompok paling rentan terserang penyakit. Karena itu ASI penting saat bencana terjadi.
Ditambah lagi akses terhadap air bersih, sanitasi, dan layanan kesehatan sering kali terganggu. Kondisi inilah yang membuat bayi menjadi kelompok paling rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, para ahli menegaskan bahwa ASI penting saat bencana karena ASI asupan paling aman, praktis, dan optimal untuk bayi saat keadaan darurat.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, menekankan pentingnya menjaga pemberian ASI eksklusif meskipun berada di pengungsian. Pasalnya anak-anak yang berada di pengungsian sangat rentan terserang penyakit seperti ISPA, penyakit kulit, diare, leptospirosis, hingga berpotensi penyebaran campak.
"Pastikan anak-anak dapat air bersih, sanitasi, makanan bergizi," ujar dr Piprim Basarah Yanuarso dikutip dari detikcom.
Mengapa ASI sangat penting saat bencana?
Bunda harus tahu alasan ASI penting saat bencana untuk Si Kecil seperti dikutip dari IDAI sebagai berikut:
1. ASI aman dan steril di tengah sanitasi buruk
Pada kondisi bencana, sanitasi sering buruk, air bersih terbatas, dan fasilitas memasak bisa sulit. Alasan inilah yang membuat pemberian susu formula atau makanan lain berisiko tinggi. ASI menjadi pilihan paling aman karena sudah steril, alami, dan selalu tersedia.
2. Melindungi bayi dari berbagai penyakit
Buat Bunda yang memiliki bayi yang tidak disusui di lingkungan rawan penyakit memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena diare, infeksi. bahkan dapat meningkatkan risiko kematian dibanding bayi yang mendapatkan ASI saat bencana.
3. Nutrisi lengkap di tengah krisis
Ketika akses makanan bergizi dan layanan kesehatan terbatas, ASI dapat memberikan nutrisi lengkap, antibodi, dan perlindungan imun untuk Si Kecil. Ini sangat krusial saat krisis ketika akses ke layanan kesehatan dan kebersihan terbatas.
Cara aman memberikan makan bayi saat bencana
Melansir dari IDAI, berikut ini cara pemberian makan optimal pada bayi dan anak saat keadaan bencana:
1. Utamakan ASI eksklusif
Meskipun berada di pengungsian atau situasi panik, upayakan Bunda selalu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertamanya Bunda. Bahkan di pengungsian atau jalur darurat.
2. Hindari susu formula, botol dan dot
Sebaiknya Bunda menghindari penggunaan susu formula, botol, atau dot jika memungkinkan karena risiko kontaminasi sangat tinggi di lingkungan dengan sanitasi buruk.
3. Stres tidak menghentikan ASI
Jika Bunda sedang stres, kekurangan gizi ringan, atau trauma sat terjadi bencana, bukan berarti ASI otomatis berhenti lho Bun. Produksi ASI biasanya tetap bisa, terutama jika mendapat dukungan dan stimulasi seperti penyusuan atau pemompaan rutin.
4. Relaktasi untuk ibu yang sudah berhenti menyusui
Ibu yang sudah berhenti menyusui, jika memungkinkan, bisa mencoba melalui 'relaktasi' yakni dengan stimulasi puting, nutrisi dan hidrasi cukup, serta dukungan emosional.
5. Jika bayi butuh susu pengganti, lakukan dengan sangat hati-hati
Pada kondisi tertentu, jika benar-benar dibutuhkan pemberian susu pengganti misalnya ibu sakit berat, bayi butuh tambahan, perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Peralatan harus bersih/disinfeksi, air harus bersih atau direbus, dan pemantauan ketat diperlukan untuk kesehatan Si Kecil.
Semoga informasi tentang ASI penting saat bencana dan cara aman menyusui di tengah situasi darurat bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Selain dari Warna Areola, Ini 7 Ciri Payudara yang Normal dan Sehat
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mandikan Bayi dengan ASI Sisa, Bolehkah? Simak juga Caranya Bun
Pecahkan Rekor Dunia, Bunda Ini Jadi Donatur ASI Terbanyak Hampir 1.600 Liter
Viral Bayi Usia Satu Hari Diberi Air Putih, Ini Kata Dokter
Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 3 Hari Tanpa Minum ASI, Mitos atau Fakta?
TERPOPULER
Potret Lindswell Kwok Kembali Tunjukkan Kemampuan Wushu usai Jadi Bunda 3 Anak
Intip Gaya Bunda Artis Main Padel, Stylish Banget!
Bunda Ini Bagikan Biaya Program Hamil Selama 9 Th, Totalnya Hampir Rp1 Miliar!
Kisah Bayi 2 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Kabupaten Agam Usai Tersangkut di Pohon
30 Ide Nama Bayi Perempuan Terinspirasi dari Member NewJeans
REKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Modena Microwave Oven Convection MV 5536 CBBK, Lengkap dengan Cara Menggunakan & Harganya
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Anak 6 Tahun untuk Kecerdasan Otak dan Pertumbuhannya
KinanREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi 5 Tumbler untuk Busui agar Selalu Terhidrasi, BPA Free & Harga di Bawah Rp300 Ribu
Indah RamadhaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Momen Juliana Moechtar Dampingi Suami TNI yang Kembali Naik Pangkat, Intip Kebersamaannya
Kisah Bayi 2 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Kabupaten Agam Usai Tersangkut di Pohon
Bunda Ini Bagikan Biaya Program Hamil Selama 9 Th, Totalnya Hampir Rp1 Miliar!
30 Ide Nama Bayi Perempuan Terinspirasi dari Member NewJeans
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dokter Salvador Plasencia Divonis 30 Bulan Penjara atas Kematian Matthew Perry
-
Beautynesia
Terancam Punah! Ini 7 Hewan Endemik Indonesia yang Wajib Dilindungi
-
Female Daily
5 Drama Korea Bulan Desember yang akan Temani Akhir Tahun Kamu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 5 Desember: Gemini Lagi Mesra, Taurus Jangan Curiga
-
Mommies Daily
Biaya Masuk SMA di Jawa Tengah 2026/2027, SPP Mulai dari Rp50 Ribu!