Jakarta -
Puting lecet umum terjadi pada ibu baru yang menyusui bayinya. Biasanya ini disebabkan karena pelekatan yang kurang tepat. Tapi, jika
lecet sampai bikin payudara berdarah, apakah ini berbahaya bagi bayi saat menyusu?
Dokter Spesialis Anak dan Ahli Laktasi Internasional, Dr.Jack Newman dan Teresa Pitman dalam buku berjudul The Ultimate Breastfeeding Book of Answers (Segala yang Perlu Anda Tahu soal Menyusui) menjelaskan, pada puting lecet, masalahnya terletak pada sakit yang bisa dirasakan ibu, bukan pada tampilan putingnya.
"Pada masalah
puting lecet, terdapat risiko mastitis yang meningkat. Tapi, saya rasa perawatan yang rumit tak diperlukan. Kondisi
puting lecet akan sembuh dengan sendirinya," kata Newman.
Ia menambahkan, saat
puting lecet dan berdarah, bayi bisa meludah lebih banyak, karena darah dalam susunya menyebabkan sedikit iritasi pada perut. Tapi, ini enggak berbahaya kok, Bun. Meski kadang, darah yang tertelan bisa terdapat di kotoran bayi dan bikin orang tua panik, demikian kata Newman.
"Pada beberapa kasus, rasa sakit akibat
puting lecet bikin ibu kesakitan. Jangan menyerah, segera susui bayi dengan pelekatan yang tepat. Cara ini juga bisa meredakan nyeri akibat
puting lecet sekaligus bayi bisa tetap mendapat ASI bukan?" kata Newman.
Nah, konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Ameetha Drupadi, CIMI, juga mengatakan hal yang sama, Bun. Umumnya, puting perih setelah menyusui atau puting lecet disebabkan pelekatan si kecil saat menyusu yang kurang pas, di mana dia hanya menyusu di ujung puting.
"Untuk mengatasi
puting perih setelah menyusui, sebelum menyusui olesi dulu payudara dengan ASI dikit aja di bagian
puting dan areola.
ASI bisa sebagai disinfektan atau antiseptik alami juga sebagai pelembap. Tapi ingat, posisi pelekatan juga harus benar," kata Ameetha.
(rdn/rdn)