Jakarta -
Sebagian besar di antara kita mungkin orang tua generasi millenial. Nah, kalau dibandingkan para
orang tua tahun 80-an nih, kira-kira apa bedanya ya, Bun?
Yang jelas saat ini kita hidup di dunia dengan teknologi dan informasi yang berkembang pesat banget. Sehingga nggak jarang kalau sekarang kita lebih banyak terhubung dengan internet dalam keseharian.
Nah, berikut ini beberapa beda orang tua millenial dengan para orang tua dari tahun 80-an.
1. Suka PublikasiOrang tua generasi millenial hidup di tengah sosial media yang sedang berkembang. Jadi wajar banget kalau mereka suka mempublikasikan apa yang dilakukannya dan apa yang dilakukan anaknya.
Sekarang ini apa saja bisa 'diumumkan' secara online. Misalnya saja saat tahu dirinya hamil, orang tua milenial bisa mengumumkannya melalui foto test pack atau foto USG yang menunjukkan embrio di dalam rahimnya.
Setiap tonggak sejarah anaknya dibagikan melalui media sosial. Tidak ada yang salah di sini, karena kadang ada orang tua yang justru terinspirasi oleh hal positif yang dilakukan orang tua lainnya.
Tapi orang tua generasi 80-an yang saat mengasuh anaknya dulu tidak ada media sosial yang seperti sekarang kadang mempertanyakan apa yang dilakukan orang tua generasi millenial. Karena kadang nggak sekadar mempublikasikan, tapi orang tua generasi millenial juga mengungkapkan narasi pribadinya.
2. Anak-anak Diajari Huruf Lebih CepatMenurut Pew Research Center, orang tua millenial menjadi generasi terdidik dalam sejarah Amerika. Orang tua millenial pun khawatir dengan pendidikan anaknya. Untuk itu anak yang masih kecil sudah diberikan flash card.
Niat orang tua sebenarnya baik, mengenalkan huruf sedini mungkin pada anak. Tapi Bun, terkadang orang tua terlalu memaksakan pada anak untuk menguasai huruf, sehingga pengenalan huruf tidak dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Beberapa psikolog menyarankan huruf bisa dikenalkan jika anak memang sudah tertarik pada huruf. Sebenarnya ini bukan kesalahan penuh orang tua millenial. Orang tua melakukan hal ini agar anaknya bisa membaca dan menulis sesuai standar akademik masuk sekolah dasar.
Kalau orang tua tahun 80-an, biasanya lebih santai dan nggak buru-buru mengenalkan huruf dan angka pada anak. Bahkan zaman dulu ada saran yang bilang anak boleh masuk sekolah dan diajari membaca dan menulis kalau tangan kanannya sudah berhasil melewati kepala dan berhasil menyentuh telinga kiri.
 Ilustrasi orang tua dan anak /Foto: thinkstock |
3. Memberi 'Label' pada Orang TuaOrang tua millenial suka mengkategorikan diri mereka sendiri apakah termasuk orang tua helikopter atau mercusuar. Sedangkan orang tua 80-an cenderung nggak memiliki kategori tersebut.
4. Anak Lebih Dipapar LayarZaman sekarang stasiun televisi ada banyak sekali. Ada berbagai pilihan tontonan bagi anak. Kalau diizinkan, anak-anak bisa menonton konten yang dirancang khusus untuk mereka 24/7 di berbagai perangkat.
Anak-anak dari orang tua generasi millenial ada yang bahkan sudah bisa menggunakan handphone berlayar sejak sebelum berusia tiga tahun. Ini berbeda dengan anak-anak dari generasi 80-an yang karena smartphone juga belum ada dan keterbatasan stasiun televisi, maka anak-anak lebih banyak dibiarkan bermain di luar bersama teman-temannya.
5. Lebih Banyak KhawatirSekarang ini ada banyak hal yang bikin orang tua generasi millenial jadi lebih banyak khawatir. Misalnya saja nih, bermunculan penyakit-penyakit dari virus yang sebelumnya belum pernah muncul.
Karena lebih banyak khawatir pada anaknya, jadi lebih sering berkata, 'awas' atau 'jangan' atau 'hati-hati'. Hal ini mungkin jadi 'penghalang' anak untuk bermain bebas.
Beda dengan zaman 80-an dulu, lalu lintas belum seramai sekarang. Perumahan belum sepadat sekarang. Hal ini yang antara lain membuat orang tua di era 80-an nggak terlalu banyak khawatir.
6. Lebih Ketat dalam Tindakan KeselamatanZaman sekarang, banyak dijual berbagai pengaman untuk melindungi anak-anak. Misalnya saja pelindung sudut meja, pengaman colokan listrik, pengaman tangga, dan sebagainya. Ini menandakan orang tua generasi millenial lebih ketat dalam tindakan keselamatan.
Saat ini juga lebih sering digelar aneka kegiatan sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan yang mungkin terjadi di rumah. Beda banget dengan yang terjadi di era 80-an. Alat pengaman zaman sekarang bisa jadi merupakan alat-alat yang tercipta dari pengalaman di era sebelumnya.
7. Pilih Nama UnikOrang tua di era 80-an cenderung memilih nama yang umum untuk anak-anaknya. Mereka jarang sekali menggunakan nama yang unik, yang mungkin secara kata tampak panjang, serta ucapan dan tulisannya saja cukup susah bagi orang lain.
(Nurvita Indarini/rdn)