Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Tips Menyimpan Bumbu Dapur agar Tahan Lama, Bunda Perlu Tahu

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Minggu, 11 Nov 2018 14:00 WIB

Bumbu dapur di rumah suka mudah rusak? Lebih baik simak dulu 4 tips menyimpan bumbu dapur agar tahan lama, ini.
Foto: iStock
Jakarta -

Lagi memasak tiba-tiba bumbu dapur di rumah rusak? Menyebalkan ya, Bun, kalau ini terjadi. Lagi-lagi Bunda harus membuang bumbu dapur.

Agar bumbu-bumbu dapur tahan lama, berikut 4 tipsnya seperti dilansir The Kitchn.

1. Disimpan kedap udara

Paparan udara akan menyebabkan rempah-rempah kehilangan rasa mereka lebih cepat. Bunda bisa memilih botol kaca atau kaleng logam. Ingat ya, wadah bumbu tersebut harus tertutup rapat.

2. Jauhi dari sinar matahari

Sinar matahari akan mempercepat hilangnya rasa pada bumbu-bumbu. Karena itu simpanlah bumbu dapur dalam stoples di laci atau lemari. Akan lebih baik lagi jika Bunda membeli bumbu dapur dalam jumlah sedikit dan gunakan dengan cepat.



3. Jauhkan dari kompor

Rak di atas kompor mungkin tampak seperti tempat yang berguna untuk menyimpan bumbu dapur favorit. Tetapi panasnya akan segera menurunkan kualitas bumbu dapur. Hindari juga menyimpan bumbu dapur di dekat mesin pencuci piring atau sumber panas lain yang berbahaya.

4 Tips Menyimpan Bumbu Dapur agar Tahan Lama, Bunda Perlu Tahu4 Tips Menyimpan Bumbu Dapur agar Tahan Lama, Bunda Perlu Tahu (Foto: detikfood)



4. Cek waktu penyimpanan

Tidak ada kesepakatan tentang umur simpan bumbu dapur yang tepat. Tetapi semua orang setuju bahwa waktu penyimpanan rempah-rempah sampai satu atau dua tahun. Membeli bumbu utuh dan menggilingnya di rumah sesaat sebelum digunakan akan memaksimalkan rasa dan kesegaran.

Sebaiknya Bunda mencatat tanggal pembelian untuk pemakaian berikutnya. Jika bumbu dapur tidak lagi harum atau tidak berwarna, lebih baik buang saja, Bun.

(nwy/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda