MOM'S LIFE
Hiks, Anakku Menangis Histeris Saat Dititipkan di Daycare
Amelia Sewaka | HaiBunda
Sabtu, 20 Jan 2018 14:41 WIBIni cerita tentang ibu bekerja yang baru saja memindahkan anaknya yang berusia tiga tahun ke daycare baru. Di hari-hari awal adaptasi di lingkungan baru, si kecil tampak nggak nyaman, hingga suatu kali menangis histeris.
"Di saat seperti ini rasanya ingin banget resign. Kalau nggak ingat saya masih harus ikut men-support finansial keluarga, tentu saya memilih mengasuh sendiri anak saya, dengan tangan saya sendiri," curhat seorang sahabah HaiBunda, Dessy.
Kata Bunda Dessy, si kecil tampak tertekan dan stres setiap pagi menjelang. Puncaknya adalah di hari ketiga dititipkan ke daycare baru, si kecil memegangi baju dan tangan ibunya sambil menangis histeris.
Menurut psikolog pendidikan, Orissa Anggita Rinjani, hal ini sangat wajar karena anak masih belum terlalu bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang nggak. Selain itu mereka belum terlalu paham cara kerja benda-benda baru di sekelilingnya.
"Nah di antara berbagai kecemasan itu, yang rasanya hampir pasti akan dialami semua anak itu adalah kecemasan akan perpisahan (separation anxiety)," kata psikolog yang akrab disapa Ori ini.
Ori menjelaskan akan ada masa-masanya tuh anak kayaknya 'ngekor' mulu ke mana kita pergi. Iya, saat ibunya nggak kelihatan sedikit aja, anak pasti nangis. Bahkan kita ke kamar mandi sebentar saja sampai digedor-gedor. Bunda merasakan juga atau nggak?
"Puncaknya, pas orang tua harus kerja dan ninggalin mereka di rumah, atau pas nganter mereka ke sekolah. Bisa-bisa nangis kejer," tutur Ori dalam blog pribadinya.
Menurut co-founder Rumah Dandelion ini, kemampuan adaptasi anak bergantung pada beberapa hal. Pertama, apakah sebelumnya anak sudah familiar atau belum dengan situasi yang akan ditemui.
"Misal mau dititip di daycare atau rumah saudara, apakah sudah punya waktu untuk berkenalan? Sebelumnya sudah pernah ke sana dulu atau belum, lihat-lihat tempatnya, main di sana dengan didampingi orang tua, lihat foto-foto nanny dan teman-teman yang di daycare," kata Ori yang ngobrol dengan HaiBunda.
Kedua, temperamen anak akan mempengaruhi. Anak yang memang tergolong 'difficult child' akan membutuhkan waktu adaptasi lebih lama dan pendekatan yang lebih personal dibandingkan anak yang tergolong 'easy child' atau 'slow to warm up'.
Nah, kadang ada tuh orang tua yang diam-diam ninggalin anaknya saat perhatian si kecil teralih. Niatnya sih biar si kecil nggak nangis, tapi sebenarnya menurut Ori itu cara yang kurang tepat lho, Bun.
"Ya namanya anak, siapa juga kan ya yang mau ditinggal. Tapi kita juga sebagai orang tua memang harus percaya bahwa anak akan punya kemampuan adaptasi selama kitanya juga membantu," tutur perempuan lulusan magister Psikologi UI ini.
Dilema Ibu Bekerja
Lalu bagaimana dengan para ibu bekerja yang punya anak kecil? Terkadang hal ini menjadi dilema tersendiri ya, Bun, apakah harus berhenti dari pekerjaan atau minta anak untuk mengikuti cara kita yakni dengan menitipkan pengasuhan sementara ke orang lain.
"Idealnya memang anak dapat diurus sendiri oleh orang tua, namun kita tidak hidup di dunia ideal kan ya, dan ada banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi kenapa bapak atau ibu perlu bekerja," tutur Ori.
Dari mulai karena finansial, kebutuhan psikologis, misal ada bapak atau ibu yang kalau nggak kerja di luar rumah justru malah stres dan akhirnya nggak happy dan malah bisa berdampak buruk justru ke pola pengasuhan atau interaksinya ke anak. Berbagai alasan bapak atau ibu bekerja itu emang bisa bermacam-macam.
"Jadi kalaupun memutuskan bekerja, harus yakin anak bisa kok adaptasi bila ia harus dititipkan entah di daycare atau dengan nanny atau pengasuh lain seperti eyang atau saudara. Tapi ya itu tadi, orang tua perlu bantu proses adaptasinya," tutup Ori.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Arti Kehadiran Anak dalam Hidup Tarra Budiman dan Istri
Janji Augie Fantinus Tak Tega Meninggalkan Anaknya Lagi
Anak Sulit Tidur, Hilary Duff Pakai Jasa Pelatih Profesional
Perubahan Hidup Joanna Alexandra Sejak Asuh Si Bungsu yang 'Spesial'
TERPOPULER
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember
7 Resep Sarapan 2 Bahan yang Praktis dan Bikin Kenyang
7 Tanda Karyawan Jadi Korban Quiet Firing, Sengaja 'Dibikin' Resign
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan
5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
Setelah 29 Tahun Menikah, Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil
7 Tanda Karyawan Jadi Korban Quiet Firing, Sengaja 'Dibikin' Resign
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Raja Charles III Bagikan Kabar Baik soal Kesehatan, Kampanyekan Deteksi Dini Kanker
-
Beautynesia
Soodam Tinggalkan SECRET NUMBER dan Agensi, Ini Alasannya
-
Female Daily
Rilis Enam Shades yang Cantik, Intip Blush Terbaru dari MOP Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
-
Mommies Daily
Untuk Para Ibu yang Merasa Tidak Cukup Baik, Tulisan Ini untuk Kalian