Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenapa Balita Sering Minta Ditemani Ortu Saat Jelajah Tempat Baru?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 29 Aug 2017 09:00 WIB

Anak mau keliling di tempat yang baru dia kunjungi. Tapi kenapa sih pengennya ditemenin bunda atau ayahnya aja?
Alasan balita minta ditemani ortu saat jelajah tempat baru/Foto: Hassan/detikcom
Jakarta - Mengajak anak balita (di bawah lima tahun) ke tempat baru. Maksud hati sih anak diminta lihat-lihat tempat baru itu sendiri atau sama temannya. Tapi heran, si kecil maunya ditemani bunda atau ayahnya.

Salah satu sahabat HaiBunda, Lutfi cerita kalau anak balitanya suka banget sama binatang. Pas diajak ke salah satu restoran dengan tema hutan, dia senang banget nih lihat-lihat binatang. Tapi, pas pergi ke tempat yang agak jauh, si kecil nggak mau ditemani pegawai restoran itu.

'Maunya sama Bunda ke sana', kata si kecil. Lutfi pun akhirnya menemani anaknya yang masi balita itu melihat-lihat restoran tersebut. "Tapi pas udah lama, apalagi pas ada temannya, dia mau main sendiri aja gitu," kata Lutfi.

Sabar, Bun. Kalau anak, terutama balita maunya kita yang menemani menjelajah tempat baru, itu normal kok. Seperti kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog ketika kita sudah menghabiskan banyak waktu bersama sama anak, kita bisa amati anak adalah tipe yang kayak apa sih.

Kalau balita takut menjelajah tempat baru, itu karena memang ada perasaan takut atau dia belum biasa aja. Soalnya, Anas bilang memang ada anak balita dengan temperamen slow to warm up di mana untuk beradaptasi sama lingkungan, anak butuh waktu lebih lama. Sampai nanti akhirnya, pas udah bisa adaptasi, si balita santai-santai aja mengeksplor tempat itu.

Baca juga: 6 Bahasa Tubuh Balita dan Artinya

"Kalau kita bisa, kita temani aja. Wajar kan kalau anak pengen eksplorasi lihat-lihat apalagi kalau di tempat yang baru buat dia dan menarik buat dia. Nah, di sini kehadiran orang tua benar-benar membantu membuat dia berani buat eksploarsi," kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.

Ibaratnya nih, Bun. Kalau kita ditemani menjelajah tempat baru sama orang yang familiar buat kita, pasti kita merasa aman kan? Nah, kalau di tempat itu kebetulan ada binatang yang mirip ukuran dan bentuknya kayak aslinya dan anak takut, kata Anas belum tentu memang anak takut sama binatang itu.

Karena, tempat baru apalagi yang terlalu terang atau gelap, yang mengubah pengalaman sensori sehari-hari anak, bisa bikin mereka takut. Jangankan gitu, Bun. Kalau anak kita ajak ke museum yang baru pertama kali dikunjungi dan jadi area baru buatnya, bisa aja dia jadi takut.

"Atau kalau memang melihat binatang yang bikin dia takut, bisa juga karena anak balita itu belum pernah melihat binatang itu yang asli," ujar Anas.

Baca juga: Mengenal Montessori, Metode Stimulasi untuk Anak Usia Dini

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda