Jakarta -
Setelah menikah, bisa aja ada hubungan dengan anggota keluarga pasangan yang nggak terlalu baik. Misalnya saja dengan saudara
ipar. Alhasil, saat ketemu rasa canggung pun muncul.
Untuk menyikapi situasi ini, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Inez Kristanti, menekankan yang terpenting adalah kita mencoba menunjukkan sikap yang terbuka dan bersahabat, serta berkomunikasi secara asertif.
"Komunikasi secara asertif adalah ketika kita mengutarakan pendapat atau keberatan kita secara tegas, namun tetap sopan," papar Inez saat ngobrol dengan HaiBunda.
Caranya biar asertif gimana? Misalnya, pakai nada bicara yang netral (tidak tinggi) kemudian sampaikanlah pendapat, bukan tuduhan. Inez menambahkan, usahakan untuk mengawali kalimat dengan 'Saya merasa' atau 'Saya berpikir bahwa'. Misalnya nih, Bun, 'Saya merasa ada kalanya ketika saya mencoba mengutarakan pendapat, saya mendapatkan respons yang kurang hangat dari kamu.' Bukan membuat tuduhan seperti 'Kamu kenapa sih kok kayanya sensi banget sama saya?'.
Ketika terjadi masalah dengan
ipar menurut Inez, memang ada baiknya kita mencoba untuk menyelesaikannya sendiri lebih dulu. Jadi, tunjukkan kalau kita bukan hadir untuk menjadi 'pesaingnya' dengan menanggapi pendapat-pendapatnya secara positif.
"Nggak ada salahnya kok sesekali kita memberikan pujian atau bertanya kepada ipar, khususnya terkait hal-hal yang menjadi keahliannya," papar Inez.
Menurut Inez, jika sikap positif yang kita tunjukkan belum juga membuat suasana cair, barulah kita menceritakan kendala yang ada kepada pasangan.
"Sebagai orang yang lebih mengenal
ipar, diharapkan pasangan memiliki ide-ide yang mungkin dapat menyelesaikan masalah," tutup Inez.
(rdn)