Jakarta -
Kalau memang ruangannya ada, sah-sah aja kok kita mempersiapkan kamar buat calon bayi. Apalagi kalau kehamilan udah masuk trimester tiga, wah kayaknya udah nggak sabar pengen menata kamar buat si kecil ya, Bun. Nah, sebelum membeli furnitur dan barang lain untuk
kamar bayi, ada tips yang penting Bunda dan Ayah simak nih.
Kalau kata desainer interior Ramandhika Rizky Putranto S.Ars, hal terpenting dalam mempersiapkan kamar untuk bayi yaitu membuat ruangan jadi nyaman serta berfungsi dengan baik. Bukan selalu dengan memilih sesuatu yang bagus atau mahal ya, Bun.
Pria yang akrab disapa Dhika ini menambahkan kita juga bisa lho beli furnitur yang dapat dipakai sampai anak besar sehingga bisa menghemat pengeluaran. Walaupun memang ini balik lagi ke kebutuhan orang tua atau anak ya, Bun.
"Jadinya nggak beli barang terlalu banyak juga supaya kamar nggak penuh. Perhatikan juga kamarnya sehat, pencahayaan cukup, suhu ruangan oke, tata ruang atau tata letak yang memudahkan. Perlengkapan bayi disesuaikan dengan kulit bayi yang sensitif juga," tutur Dhika di sela-sela Grand Launching Buku 'Anti Panik Menjalani Kehamilan' oleh Tiga Generasi di Sheraton Grand Jakarta Hotel, baru-baru ini.
Untuk memilih material buat
kamar bayi, Dhika menyarankan pilih tekstil yang aman untuk anak. Buat sprai misalnya, pilih yang pakai bahan dasar katun. Untuk karpet baiknya pakai jenis low pile atau bulu rendah sehingga nggak menyimpan banyak debu. Boleh juga kalau mau menambahkan mainan yang bisa merangsang sensorik anak terutama yang berbunyi-bunyi. Ini mengingat daya penglihatan pada bayi baru lahir kan belum sekuat pendengarannya ya, Bun.
"Pakai cat yang bernuansa hangat dan nyaman untuk bayi. Baiknya pakai warna monochrome karena kemampuan melihat bayi masih terbatas. Contoh warnanya itu abu-abu atau putih gading. Kalau bisa pakai cat yang bisa mudah dibersihkan," ujar Dhika.
Gimana dengan wallpaper di dinding? Kata Dhika, aplikasi motif di dinding bisa menambah kenyamanan orang tua, Bun. Atau, kalau mau mengaplikasikan tema di
kamar bayi untuk jadi sarana edukasi si kecil boleh juga lho. Misalnya tema hewan di mana seiring pertumbuhan anak motif-motif di dinding itu bisa dipakai orang tua sebagai sarana edukasi mengenalkan jenis hewan ke anak.
(rdn)