Jakarta -
Menjadi seorang ibu bisa jadi hal yang gampang-gampang susah. Terlebih buat
ibu 'jaman now' yang bekerja. Kadang, realitanya keseharian ibu 'jaman now' cenderung memicu stres dan pastinya nggak seindah postingan di medoa sosial (medsos).
Menurut psikolog anak dan remaja dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, ibu 'jaman now' terlebih yang bekerja justru rentan stres. Mengutip sebuah penelitian, Vera bilang sama-sama bekerja, ibu berisiko memiliki tingkat stres yang lebih tinggi ketimbang ayah.
"Itu karena, working mom's dituntut untuk multitasking dan tuntutannya pun lebih banyak. Selesai masalah di tempat kerja, muncul masalah di rumah dan kadang harus ibu yang menyelesaikan," kata Vera dalam dalam acara diskusi yang membahas 'Tantangan Ibu Baru Sekaligus Sambut Big Baby Fair' yang diadakan oleh Lazada di Lalla Restaurant Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Karena itu, menurut Vera ibu bekerja tingkat stresnya lebih tinggi. Sebagai antisipasi Vera menyarankan para ibu bekerja 'jaman now' mesti pintar-pintar memanfaatkan teknologi. Misalnya untuk mencari support system.
"Jangan lupa, ibu punya lho support system dan nggak semua hal harus dikerjain sendiri. Di luar tingkat stresnya,
ibu 'jaman now' sebenarnya cukup beruntung karena referensinya sudah lebih banyak daripada zaman dulu," kata Vera.
Contohnya, sekarang ibu tak perlu lagi khawatir bagaimana perilaku dan pola asuh anak yang berada di sekolah. Chatting platform sudah banyak dan membuat komunikasi orang tua dan guru pun jadi lebih lancar.
"Sekarang banyak aplikasi-aplikasi online yang memudahkan ibu apalagi working mom's dalam melakukan sesuatu. Belanja keperluan kita dan si kecil pun sekarang sudah bisa online. Jadi, kenapa nggak kita manfaatkan teknologi sekitar kita?" imbuh Vera.
Di era digital seperti sekarang, ibu pun harus lebih kreatif. Kalau dulu bisa jadi referensi bersumber dari orang tua. Saat ini, sumber referensi atau support system makin banyak dan beragam pilihannya.
"Selain aplikasi, ada juga komunitas yang bisa saling dukung. Intinya, bantuan itu bisa dari mana aja baik dari pengalaman sendiri bahkan dari pengalaman orang lain. Jadi, jangan sungkan atau takut kita jadi ibu yang nggak baik karena minta bantuan. Justru dengan semua support system ini kita bisa jadi
ibu yang lebih baik," papar Vera.
(rdn)