Jakarta -
Sandra Dewi kini merasa jadi wanita luar biasa setelah melahirkan dan mengurus putra pertamanya,
Raphael Moeis.
"Saya merasa menjadi wanita yang sempurna karena bisa melahirkan dan membesarkan seorang anak dan senangnya karena selalu di support oleh keluarga dan teman-teman," ujar Sandra Dewi dalam Acara 'Mothercare, Mother to Mothers, Unconditional Love' di Djakarta Theater XXI, Jakarta, baru-baru ini.
Meski demikian, Sandra mengaku pernah merasa galau dan tertekan setelah melahirkan dan mengasuh Rafael lho, Bun. Di awal kehamilannya, Sandra mengaku sering mengalami mual dan muntah 15 kali sehari dan susah tidur. Istri Harvey Moeis ini mengaku seorang
fighter yang selalu kuat dan tetap bisa melakukan aktivitas apapun saat itu. Tapi ternyata semuanya berubah setelah melahirkan dan mengurus Raphael.
"Setelah melahirkan, saya sempat menjalani masa nifas 40 hari, di rumah saja sendirian mengurus Raphael. Hari ke-42 akhirnya saya tumbang dan nangis karena susah melakukan apapun sambil ngurus bayi baru lahir," tutur Sandra.
Ia mengaku jadi sering panik dan bingung dalam mengurus anak karena ini adalah pengalaman pertamanya jadi ibu. Untunglah ada beberapa temannya yang sudah punya anak dan bisa dijadikan tempat curhat. Menurutnya, permasalahan seorang ibu akan selalu ada, jadi baiknya kita harus sering
sharing dengan sesama ibu juga.
"Sahabat bagi saya seperti
Miss Solution. Saat saya bingung mengasuh anak, sahabat lah yang menjadi tempat berbagi cerita. Sahabat bagi saya adalah seorang validator atas informasi baru tentang
parenting," lanjut Sandra Dewi.
Menurut psikolog klinis, Monica Sulistiawati, dengan kita keluar dari lingkup
mengurus anak dan
sharing dengan teman tentang berbagai hal, itu bisa membuat Bunda jadi
happy. Kalau Bunda
happy, anak juga pasti
happy.Selain itu, Bunda juga bisa terus membina pertemanan lama, bahkan menciptakan pertemanan baru yang dimulai dari interaksi seperti forum
perenting.
"Teman adalah bagian
support system yang bisa membantu kita dalam mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk memiliki dan membesarkan anak." kata Monica.
Dilansir
Health Talk Australia, memiliki anak ternyata dapat memperkuat
hubungan pertemanan dengan teman yang sudah menjadi orang tua juga, Bun. Ini karena orang tua memiliki perasaan dan pengalaman sama. Jadi, dapat mendukung satu sama lain.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)