Jakarta -
Duh, anak zaman sekarang atau yang biasa disebut
'kids jaman now' kok sering membantah dan nggak mau nurut ya sama orang tua? Terkadang, mereka merasa lebih tahu dibanding orang tuanya. Kalau sudah begini, bisa jadi Bunda kesal sekaligus bingung apa yang salah dan harus bertindak apa.
Menurut psikolog anak, Dr Seto Mulyadi, anak-anak zaman sekarang sudah banyak tahu karena sumber pengetahuannya banyak. Mereka bisa mendapat informasi dengan mudah melalui internet. Banyaknya sumber informasi ini menjadi saingan Bunda dan Ayah dalam mendidik anak.
"Ya itu tadi, sumber-sumber dari gadget yang mereka bisa mengonsumsinya. Untuk itu, menghadapi
kids zaman now ini jangan mimpi punya anak penurut. Kita akan frustasi. Tapi mimpi punya anak yang mandiri dan bisa bekerjasama," tutur pria yang akrab disapa Kak Seto ini ketika ditemui di Wisma Mulia, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
 Ilustrasi kids 'jaman now'/ Foto: Istock |
Makanya, ketika melarang atau memberi aturan pada anak, orang tua jangan hanya memerintah atau melarang. Tapi beri tahu juga alasannya. Kemudian, tanyakan bagaimana pendapat mereka. Dari situ, akan terjadi diskusi antara orang tua dan anak. Anak menjadi merasa dilibatkan dalam membuat peraturan untuk dirinya.
Kak Seto mengatakan, "Jadi kata-kata 'menurut kamu gimana?' itu membuat mereka merasa dilibatkan. Sehingga keputusan apapun juga anak merasa bagian dari keputusan dia juga. Itu bagian dari kerja sama."
Kak Seto berpesan kalau anak nggak mau menurut, jangan dihukum pakai kekerasan ya, Bun. Anak-anak adalah peniru yang hebat. Kalau dididik dengan kekerasan, mereka juga akan meniru perilaku kekerasan. Tapi, kalau Bunda mendidiknya dengan cara-cara yang lebih santun, lebih bersahabat, lebih demokratis, anak-anak juga akan mengembangkan cara berpikirnya secara kritis.
"Anak belum tentu jadi penurut karena kita merasa lebih kuat. Itu akan mendidik
anak-anak untuk balas dendam nantinya. Akan memaksakan kehendaknya juga," ujar Kak Seto.
(rdn/rdn)