Jakarta -
Menjadi ibu itu harus kreatif. Pasti kita sering banget dengar kalimat ini ya, Bun. Karena mau nggak mau, bisa tidak bisa, pasti ada momen Bunda dituntut kreatif termasuk dalam membuat mainan anak. Hal ini pula yang sedang dilakukan ibu empat anak,
Zaskia Adya Mecca.
"Gini, anakku itu ada empat. Kalau setiap bermain aku harus beli mainan, itu harganya pasti lumayan banget. Sedangkan mainan itu gampang banget dibosenin anak-anak. Misal, kita beli mainan nih, nanti seminggu kemudian juga itu mainan nggak dipakai lagi," papar Zaskia di tengah acara peluncuran buku 'Main Bareng Bikin Seneng Melalui #BukuMamaBisa' di Buumi Playscape, Pacific Place, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Kalau tiap weekend, Zaskia harus mengajak anak-anaknya ke mal, atau ke tempat mainan seperti playground atau lainnya. Nanti anak-anaknya sibuk main, sedangkan orang tuanya hanya menunggu, entah makan di kafe atau cuma nunggu aja.
"Pada akhirnya, bonding quality time-nya juga kurang. Karena menurutku jadi ibu itu harus kreatif, jadi aku mikir, buat mainan apa ya? Yang nggak perlu mahal dan bisa dibuat atau dimainin bareng," kata Zaskia Adya Mecca.
Foto: Instagram/Zaskia Adya Mecca |
Zaskia ingin, anak-anaknya punya momen manis bersama kedua orang tuanya. Bukan cuma sekadar dibawa ke mal, dibiarkan main dan ya sudah selesai. Ia berharap ada momen kebersamaan yang dirasakan anak dan orang tua. Sebisa mungkin momen tersebut diingat anak terus hingga dewasa.
"Kayak misal bikin slime deh. Slime itu mahal lho kalau beli di mal, belum lagi kita nggak tahu seberapa safe bahan slime dari mal tersebut, sedangkan anak-anakku pecinta slime. Nah, aku mikir, mungkin bisa tuh bikin slime bareng, selain jadi tahu bahan apa aja yang ada di dalamnya, keluarga juga punya bonding time," imbuh istri sutradara Hanung Bramantyo ini.
Zaskia sendiri mengakui, sebenarnya ia juga bukanlah ibu yang kreatif. Namun, dengan berbagai kecanggihan teknologi sekarang, dan makin banyak referensi yang bisa ibu lihat, jadi udah bukan alasan lagi buat ibu untuk nggak bisa kreatif.
"Inspirasi ibu bisa dari mana aja, Google, buku, apa saja. Aku pun bukan ibu yang kreatif, terus terang aku banyak mencontek ide apa dari ibu-ibu lain. Karena itu, aku datang ke acara playdate seperti ini, selain mendukung sahabat-sahabat aku, juga untuk menemukan inspirasi lain," tutur
Zaskia Adya Mecca.
Menurut Zaskia, referensi playdate bisa memberikan pemahaman ke para ibu lain, bahwa mainan itu nggak harus mahal, mainan itu nggak harus beli karena mainan itu bisa dibuat dari bahan apapun yang ada di rumah. Berbicara ibu kreatif, secara profesional dikatakan adalah hal yang tak terbantahkan antara suatu kreativitas dan kodrat seorang ibu.
"Ketika wanita dituntut untuk produktif secara profesional itu artinya, adalah waktu yang terbaik untuk mereka memiliki anak," tutur Anna Abraham, seorang profesor di Leeds Beckett University yang mempelajari ilmu saraf kreativitas, seperti dilansir
The Atlantic.
Ketika Anna menjadi seorang ibu, dia menyadari dirinya harus mengubah kebiasaan dan pola sehari-harinya. Anna tahu mengembangkan kreativitas sering kali melibatkan perubahan cara kita memandang dunia.
"Menjadi seorang
ibu memberi kita perspektif yang berbeda. Kita berurusan dengan situasi yang sepenuhnya baru. Kita menemukan sisi diri yang benar-benar baru. Semua ini bisa berguna untuk mengasah kreativitas akan hal baru," ungkap Anna.
(aml/muf)