3 Fakta Tentang Mulut dan Gigi, Bunda Perlu Tahu

Gigi dan mulut merupakan tempat ideal bagi perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut menjadi penyakit tertinggi ke-6 yang dikeluhkan masyarakat Indonesia serta merupakan penyakit ke-4 termahal dalam segi perawatannya.

Walau begitu, menurut drg Bambang Nursasongko SpKG, kondisi masyarakat kita saat ini masih abai dengan kesehatan gigi dan mulut. Masih jarang masyarakat yang mengecek kondisi mulut dan giginya kalau belum parah sakitnya.

"Sekarang tuh kebanyakan, kalau yang nggak sakit parah banget belum datang tuh ngecek kondisi mulut dan giginya ke dokter. Padahal, cek kesehatan mulut dan gigi itu nggak kalah penting seperti mengecek kesehatan anggota tubuh lainnya," kata drg Bambang saat acara Media Talk Bersama Sasha Pasta Gigi Halal, Pancaran Aura Islam di Greyhound Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).

Adapun tiga fakta lainnya yang perlu Bunda ketahui tentang kesehatan mulut dan gigi kita. Semoga, Bunda dan keluarga jadi lebih waspada akan kesehatan gigi dan mulut. Yuk, simak bersama, Bun.

1. Beda kota dan pedesaan

Foto: Istock

drg Bambang mengatakan, penyakit gusi yang dialami seseorang bisa jadi karena kebersihan mulut yang kurang terjaga. Penyakit gusi ini biasanya banyak terjadi di pedesaan atau daerah terpencil.

"Sedangkan penyakit karies atau gigi berlubang banyak terjadi di kota-kota besar. Hal ini dipengaruhi pola makan orang-orang kota yang banyak mengonsumsi makanan olahan," imbuh dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

2. Cara membersihkan gigi dulu dan kini

Pada orang-orang dulu, membersihkan gigi bisa dari berbagai macam bahan seperti, buah pinang dan sirih, jeruk nipis dan garam. Kemudian, daun jambu kelutuk, daun salam, arang kayu, abu gosok, bata tumbuk bahkan siwak.

Sedangkan kini, orang membersihkan gigi hanya dengan pasta gigi.

"Dalam pasta gigi sendiri terdapat bahan dasar seperti agen abrasif yaitu kalsium karbonat, dikalsium fosfat, perasa, pewarna, humektan yaitu gliserin dan lainnya. Lalu ada zat pengikat yaitu sodium alginat, deterjen yaitu sodium lauryl dan penguat gigi. Maka, nggak heran kan orang-orang dulu giginya kuat? Karena perawatan alami yang mereka lakukan," tutur drg Bambang.

3. Kunci jaga kebersihan gigi

Foto: Thinkstock

- Sikat gigi dua kali sehari. Sebelum tidur dan setengah jam setelah sarapan pagi.
- Selesai makan, kumur yang kuat.
- Untuk mencegah gigi menguning, tiap kali habis makan atau minum-minuman berwarna, kumur dengan air bersih yang kuat.
- Hindari minuman bersoda atau berkarbonasi, karena akan mengikis gigi.

"Sikat gigi sehabis makan dengan catatan, tunggu dulu setengah jam setelah makan jangan langsung sikat gigi. Layaknya garam kena air, gigi yang langsung disikat habis makan bisa terkikis dan lama-lama hancur," tambah drg Bambang.