Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Memahami Duka Juliana, Istri Herman 'Seventeen' Korban Tsunami

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Minggu, 23 Dec 2018 18:34 WIB

Juliana kehilangan Herman Sikumbang yang tergulung air laut saat tsunami menerjang Tanjung Lesung, Banten.
Juliana Moechtar dan Herman Sikumbang/Foto: Juliana Moechtar Instagram
Jakarta -

Tak ada cara perpisahan yang lebih menyakitkan buat suami-istri selain dengan kepergian yang mendadak. Seperti yang dirasakan Juliana Moechtar, istri dari gitaris band 'Seventeen', Herman Sikumbang.


Herman diketahui turut menjadi korban tsunami Anyer yang terjadi Sabtu malam, (22/12). Jasad Herman 'Seventeen' diketemukan dan sudah dimandikan. Dilansir Insertlive.com, jenazah akan segera diberangkatkan ke Jakarta.

Juliana Moechtar dan Herman SikumbangJuliana Moechtar dan Herman Sikumbang Foto: Juliana Moechtar Instagram



Bisa kita bayangkan perasaan dari Uli, sapaan Juliana Moechtar, ya Bun. Kepergian suami tak bisa ia temani, bahkan terpisah jarak dan waktu. Putri Indonesia perwakilan Aceh di 2010 lalu itu meminta agar dosa dan kesalahan Herman diampuni.

Duka setelah pasangan wafat memang bisa menghancurkan, Bun. Dilansir dari Pyschology Today, duka karena kehilangan pasangan adalah sumber utama stres yang akhinya bisa menjalar ke masalah lain seperti depresi bahkan kehilangan harapan hidup.

[Gambas:Instagram]


Proses duka bisa berlangsung dalam waktu yang variatif. Mulai dari hitungan pekan hingga bulan. Tapi jika memang proses duka itu berlangsung lebih lama akan muncul kondisi psikologis Major Depressive Disorder (MDD).

Untuk bisa mencegah dan mengatasi masalah ini, dukungan sosial sangatlah dibutuhkan. Namun, dukungan ini harus tetap dibarengi dengan bantuan profesional.


"Dukungan sosial saja sering kali tidak cukup dan terapi perilaku kognitif mungkin diperlukan untuk mengekang jenis pemikiran negatif yang dapat menjurus pada depresi serius dan masalah lain yang muncul karenanya," tulis Romeo Vitelli Ph.D. dalam artikel Grief, Loneliness, and Losing a Spouse.

Dukungan orang terdekat memang penting ya, Bun. Tanpa adanya mereka, proses duka akan berlangsung lebih berat dan terasa sepi. Untuk itu, jika memang ada rekan Bunda yang mengalami hal sama, ada baiknya kita bantu dia dengan cara mau menyediakan tempat dan waktu untuknya berbagi.

[Gambas:Video 20detik]

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda