Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Lagu untuk Istri Jadi Pertanda Kepergian Almarhum Herman 'Seventeeen'

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 07 Mar 2019 13:02 WIB

Istri kenang almarhum Herman 'Seventeen' yang bersikap tak biasa sebelum jadi korban tsunami Banten.
Juliana Moechtar/ Foto: Didik Dwi Haryanto/20detik
Jakarta - Sudah lebih dari dua bulan, Juliana Moechtar kehilangan suaminya, Herman Sikumbang atau lebih akrab disapa Herman 'Seventen'. Namun, ingatan pada sosok almarhum Herman masih terekam jelas dalam benaknya.

Pada HaiBunda, perempuan yang biasa disapa Uli ini mengenang masa-masa manis bersama suami. Meski terbilang tak romantis, Juliana merasa kehidupannya sebagai sepasang suami istri dengan Herman sangat unik.

Juliana mengingat masa pacaran yang sama sekali tak romantis. Tapi, Herman memiliki panggilan sayang khusus untuknya, Bun. Dia merasa spesial saat dipanggil 'Hun' oleh almarhum. Awalnya tak mengerti, karen 'Hun' bukan berasal dari Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.

"Waktu pacaran dipanggil Hun, awalnya saya enggak mengerti. Akhirnya Herman menjelaskan kalau Hun itu panggilan sayang. Ya enggak Hun kali tapi Han, karena pengucapan Bahasa Inggrisnya kayak gitu," ujar Uli.

Sedangkan Uli sendiri lebih suka memanggil almarhum dengan sebutan 'Han'. Selebihnya, Uli merasa hubungan sederhana tersebut jadi romantis untuk mereka berdua.

"Yang memang enggak panggil 'Sayang', 'Beb'. Tapi untungnya pas pacaran pakai panggilan Hun itu. Kalau enggak garing aja tuh, kita dulu pas jadi suami istri enggak nawarin makan. 'Sayang udah makan belum', kita kadang makan santai aja gitu mau di tepi pantai, pinggir jalan. Tapi itu jadi hal yang romantis," kata Juliana.

Mengenang Herman, dia menilainya sebagai sosok yang lebih dewasa. Meski banyak wanita yang suka mendekat, Herman tak menggubrisnya.

Dia juga bukan merupakan orang yang neko-neko, Bun. Mampu menjadi ayah yang mengayomi seluruh anggota keluarganya. Sehingga mampu menenangkan anak-anak dan istrinya.

"Sosok yang baik, dewasa. Lebih ke seorang bapak, seseorang yang bisa ngemong kita semua. Dan orangnya kita itu di rumah, di rumah nggak ada romantis kayak orang pacaran pada umumnya. Kalau di rumah ada anak-anak kita bikin lagu bareng. Karena dia pernah bilang, 'Hun kamu bisa enggak bikin penggalan lirik lagu?'" papar Juliana.

Lagu untuk Istri Jadi Pertanda Kepergian Almarhum Herman 'Seventeeen' Lagu untuk Istri Jadi Pertanda Kepergian Almarhum Herman 'Seventeeen' / Foto: Didik Dwi Haryanto/20detik


Sering bikin lagu bersama dan pesan terakhir Herman

"Kita di studio kecil di rumah, kita ngobrol bareng terus Han yang bikin aransemen lagunya. Karena Han ini udah bikin aransemen lagu dari 2000-an. Kadang sering ada pengulangan kata. Saya bilang 'Iya kalau Han bikin lagu tuh selalu napasku, jiwaku, ragaku. Saya bilang gitu, dia ketawa."

Mungkin banyak Bunda yang enggak tahu, salah satu lagu Seventeen liriknya Juliana tulis. Almarhum suaminya lah yang aransemen lagunya.

"Saya juga enggak tahu kalau dijadikan lagu lirik saya. Malah waktu nyetir, setel lagu barunya, Juliana merasa kenal dengan lagu yang ia tulis. Kayaknya enggak asing deh, oh iya itu lirik saya yang bikin sama almarhum

Menurut Uli, Keromantisan mereka lebih sering terjalin di dalam studio, dengan membuat lagu bersama-sama. Bisa dibilang, salah satu peninggalan almarhum Herman yang terbanyak yaitu lagu-lagu untuk Uli, istrinya.

Bahkan, di antaranya sudah ada tahapan take vocal, Bun. Walaupun hingga kepergian almarhum, lagu-lagu itu belum semapt dipromosikan.

"InsyaAllah mau nyanyi dengan peninggalan lagu-lagu almarhum," tutur Juliana.

Disebutkan Juliana, ada lagu dari masa pacaran namanya 'Hun Han'. Kata Juliana, lagu itu sebenarnya semua sudah pada didengar sama orang di rumah.

"Kita menikmati lagu itu untuk keluarga. Seventeen juga pernah dengar lagu itu. Tapi sayangnya lagu itu selalu terhambat prosesnya. Kenapa terhambat, waktu nikah setelah tiga bulan. Saya hamil anak pertama. Tiga bulan anak saya lahir kemudian saya hamil lagi anak kedua," lanjutnya.

Setelah melahirkan sibuk mengurus anak dan begitu anak mulai sudah besar, Juliana syuting sinetron. Setelah tertunda lama, ternyata lagu tersebut memang ditakdirkan tidak pernah bisa diselesiakan oleh Herman.

Ternyata ada pesan di balik itu semua, almarhum suami tak sanggup untuk menyelesaikan lagu untuk Juliana.

"Nah memang tertunda. Katanya nanti tahun 2019 saja. Setelah kejadian tsunami. Makanya ini ada tanda-tanda yang kurang baik, dia ngobrol dulu sama sahabat. 'Bang ini suara Uli nih, coba dipromosikan Bang'. Sahabat malah menolak keheranan. Saya merasa itu aneh, jadi mungkin proyek itu enggak bisa diselesaikan sama almarhum," sambung Juliana.

[Gambas:Video 20detik]

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda