HaiBunda

MOM'S LIFE

Menjaga Cinta Tetap Bersemi Meski Sudah Punya Anak

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 30 Dec 2018 08:03 WIB
Keharmonisan rumah tangga/ Foto: iStock
Jakarta - Ada perasaan yang berubah kepada pasangan setelah punya anak? Begini saran psikolog agar mempertahankan pernikahan tidak hanya sebatas tanggung jawab, setelah punya anak.

Menurut psikolog dan co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, sebenarnya menyikapi perasaan cinta yang berubah menjadi tanggung jawab setelah memiliki anak itu balik ke pola pikir pribadi masing-masing. Cinta masih akan terus bersemi, selama pasangan sudah siap mental dan fisik untuk menjalani komitmen.


"Makanya kalau mau punya anak itu sebaiknya persiapan mental, bukan hanya fisik. Dua-duanya udah siap belum punya anggota baru untuk diurus 24 jam. Jadi bukan perkara menikah supaya halal, kelar semua, nggak kaya gitu," ujar Saskhya dalam diskusi bertajuk 'Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyambut Kelahiran Anak' di Equity Tower, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.


Lebih lanjut Saskhya menjelaskan, salah satu cara untuk mempertahankan cinta terhadap pasangan yaitu dengan mengenal bahasa cinta. Yang harus selalu diteruskan walaupun sudah punya anak.

"Maksudnya pasangan kita ngerasa disayang kalau seperti apa. Ada pasangan yang ngerasa disayang kalau kita keep making surprises, tiba-tiba pulang ada bunga. Ada yang bahasanya misal dipeluk, ada juga yang suka digangguin kalau kerja," tutur Saskhya.

Saskhya juga menyarankan untuk membiasakan diskusi lebih sering dengan pasangan. Untuk tahu apa yang sudah baik, apa yang mesti diperbaiki, dan diimprove dalam hubungan.

"Masalah terbit ketika pola diskusi kita beda. Ketika suami ngomong blak-blakan, istri baper, sementara maksud suami bukan untuk nyakitin hati, tapi istri ngira kok ngomongnya kaya gitu. Nah itu kurang latihan diskusi," jelas Saskhya.


Dan yang terakhir, Sassy menegaskan untuk belajar ikhlas. Tidak semua diukur dengan benar dan salah.

"Kalau kita punya rezeki anak, ya ikhlas, jangan semua diukur ketika diskusi atau berantem yang bener siapa, salah siapa, nggak kaya gitu, tapi yang mana yang baik buat semuanya," tutup Saskhya. (yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK