Jakarta -
Siapapun pasti tak akan siap ketika harus berpisah dengan pasangan secara tiba-tiba, apalagi dalam keadaan hamil. Seperti halnya Cindri Wahyuni, istri Bani 'Seventeen'. Novelis
Fira Basuki pun mengerti rasanya menjadi Cindri, ditinggal sang suami yang menjadi korban tsunami Anyer pada 22 Desember 2018.
Fira yang merasakan getirnya ditinggalkan pasangan untuk selamanya, memberi dukungan manis lewat surat terbuka untuk Cindri, yang dia unggah dalam Instagram. Penulis 'Jendela-jendela' ini berbagi kisah kalau dia juga kehilangan suami tercinta, Hafez, yang meninggal mendadak karena aneurisma (pecah pembuluh darah di otak), ketika mereka baru menikah empat bulan dan dirinya tengah hamil 3 bulan.
"Bolehkah saya berbagi bagaimana kenyataan sebenarnya atas ucapan orang-orang versus realitas saya, istri yang ditinggal suami mendadak (saat hamil muda) menjalaninya? Pertama, harus ikhlas, faktanya ya mau gimana lagi, suami milik Allah jadi ya harus bilang ikhlas. Ikhlas adalah ilmu yang sulit, sampai sekarang saya pun terus belajar," tulis Fira.
[Gambas:Instagram]
Kedua, dibilang setidaknya kita ditinggalkan bayi dalam kandungan. Ya memang, menurut Fira Basuki, anak akan jadi pelipur lara namun kadang ucapan dan tindakan anak bikin nangis karena membuat kita ingat sama suami. Ketiga, waktu akan menyembuhkan. Novelis dan jurnalis senior ini mengungkapkan, nyatanya kalau hati sudah luka tetap tiap harinya akan merasakan ada yang 'hilang'.
"Nah, Mbak @cindriwhy, yang paling membantu itu memang doa sih dan anak-anak yang sehat dan bahagia. Kalau ibunya sedih, anak-anak ikut sedih. Jadi sekarang ya Allah dan anak-anak," pesan Fira untuk Cindri.
Cindri Wahyuni memang sempat terkenang sosok sang suami lewat foto hasil ultrasonografi (USG). Dituliskan Cindri dalam keterangan foto tersebut, kalau Bebi alias Bani sudah sempat 'menengok' calon bayinya.
"Assalamualaikum cintanya mami. Kali ini mami ktemu adek cm sendiri, trakhir kan adek dah ketemu bebi, waktu itu bebi senang banget bs denger detak jantung adek pertama kali, semoga adek sehat terus sampe kt ketemu di dunia ini ya nak. Mami, Bebi & kk inara sayang adek selalu," tutur Cindri.
[Gambas:Instagram]
Soal kepergian orang tercinta, psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta, mengatakan, shock bisa jadi reaksi pertama yang muncul ketika seseorang yang kita sayangi meninggal dunia lebih dulu. Terutama kalau peristiwanya mendadak atau nggak diprediksi sebelumnya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang
istri untuk melewati periode berduka, kata Samanta nggak bisa diperkirakan, Bun. Sebab, setiap orang akan memiliki periode masing-masing yang berbeda. Tapi, ada nih, beberapa faktor yang bisa membantu supaya seorang istri bisa lebih cepat menerima kepergian suami.
"Yaitu dukungan emosional penuh dari keluarga dekat, kerabat, sahabat dan lingkungan sekitar rumahnya. Dukungan emosional seperti tidak membicarakan bagaimana proses meninggalnya suami, melainkan memberikan semangat agar dia bangkit dari rasa kesedihannya," tambah Samanta.
(aml/muf)