Jakarta -
Menjadi orang tua adalah anugerah ya, Bun. Apalagi, kalau sudah merencanakan dengan
pasangan, pastinya Bunda juga punya
harapan sebelum menjadi ibu. Tapi, enggak semuanya sesuai lho, Bun.
"Kita sering pikir, jadi orang tua itu pasti gampang kok. Gampang kasih makan anak, beres-beres rumah atau pergi ke mana pun. Padahal, yang terjadi sebaliknya," kata psikolog anak dan remaja, Monica Sulistiawati, saat acara 'Mothercare, Mother to Mothers, Unconditional Love' di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Saat menjadi ibu baru, banyak perubahan yang terjadi seperti perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Jika tidak kuat dengan perubahan yang terjadi, takutnya jadi stres, Bun. Kalau stres tidak diatasi, dapat berubah jadi
baby blues yang berakhir jadi depresi pasca melahirkan.
Kalau Bunda membiarkan rasa stres tanpa rehat, ini akan berpengaruh pada anak. Anak akan merasa tertekan, diabaikan, dan kehilangan rasa percaya diri. Padahal, itu semua penting bagi anak yang memasuki usia sekolah, terlebih saat berinteraksi dengan orang lain, pengambilan keputusan, dan bekerja ditengah masyarakat.
Nah, sebelum itu semua terjadi, Bunda harus menyadarinya ya. Bunda bisa membahagiakan diri sendiri dengan me time atau rehat sejenak dari rutinitas. Lalu, kapan sih waktu tepat Bunda untuk
me time?
"Ibu harus menyadari kondisi psikis dan fisik saat perasaan tidak enak muncul. Seperti selalu berpikir negatif jika bertemu anak, mudah terpancing emosi, dan selalu serba salah dalam melakukan sesuatu," ujar Monica.
Menurutnya, secara fisiologis, perubahan yang terjadi adalah waktu tidur yang berantakan, kelelahan, dan asam lambung naik. Saat itu, mungkin Bunda sudah ada dalam tekanan tertentu yang menyebabkan stres, sehingga butuh rehat sebentar.
"Me time bisa dilakukan hanya dalam waktu 10 - 15 menit, yang penting ibu sudah bisa berpikir positif dan siap bertemu dengan anak kembali. Tapi, kalau setiap hari pergi dan anak ditinggal tanpa diurus siapapun, itu namanya bukan
me time ya. Itu artinya ibu mengabaikan anak, " tutur Monica.
Saat Bunda mau
me time, diskusikan dengan pasangan dan keluarga lain yang bisa kita minta bantuan menjaga anak. Jangan lupa juga ya untuk selalu menanyakan keadaan anak meskipun Bunda sedang
me time.
Nah, setelah
me time, semoga perasaan Bunda jadi
happy dan kembali bersemangat. Saat Bunda bahagia, anak juga pasti
happy dan perkembangan mentalnya akan jauh lebih baik.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/muf)