moms-life
Simak Intimate Interview: Curhat Istri Almarhum Herman 'Seventeen'
Selasa, 05 Mar 2019 10:29 WIB
Jakarta -
Berat bagi Juliana Moechtar menerima kenyataan bahwa sang suami, Herman Sikumbang, harus pergi untuk selamanya dengan cara tak terduga. Gitaris band Seventeen itu menjadi satu dari ratusan korban jiwa terjangan tsunami di pesisir Selat Sunda, pada 22 Desember 2018.
Juliana mengaku begitu menyesal lantaran tidak ada di samping Herman saat malam kejadian. Bersama Seventeen ketika itu, gitaris kelahiran 36 tahun silam mengisi acara gathering karyawan PLN di pantai Tanjung Lesung, Anyer, Banten. Panggung tersapu gelombang tsunami dan nyawa sang gitaris tak terselamatkan.
Setelah dua bulan kepergian suami tercinta, Juliana perlahan menata hati untuk melanjutkan hidup bersama kedua putranya, Hafuza Dhamiri Herman (6) dan Hisyam Quraisy Herman (5). Juliana tak memungkiri, Fuza dan Hisyam begitu merindukan sosok sang ayah.
Mereka kangen menghabiskan waktu bersama sang ayah, bercanda, dan berbagi tawa. Kerinduan yang Juliana sendiri tak tahu kapan akan berakhir. Ia pun tak memungkiri, begitu banyak kenangan yang ditinggalkan sang suami. Tak terkecuali barang-barang milik almarhum yang masih tersimpan rapi.
Ya, Bunda tentu bisa merasakan bagaimana kesedihan Juliana dan kedua putranya. Selengkapnya, simak curahan hati finalis Puteri Indonesia 2010 perwakilan Aceh ini dalam Intimate Interview bersama HaiBunda, lewat tayangan live streaming pada Rabu (6/3/2019) mulai pukul 13.30 WIB. (muf/muf)
Juliana mengaku begitu menyesal lantaran tidak ada di samping Herman saat malam kejadian. Bersama Seventeen ketika itu, gitaris kelahiran 36 tahun silam mengisi acara gathering karyawan PLN di pantai Tanjung Lesung, Anyer, Banten. Panggung tersapu gelombang tsunami dan nyawa sang gitaris tak terselamatkan.
Setelah dua bulan kepergian suami tercinta, Juliana perlahan menata hati untuk melanjutkan hidup bersama kedua putranya, Hafuza Dhamiri Herman (6) dan Hisyam Quraisy Herman (5). Juliana tak memungkiri, Fuza dan Hisyam begitu merindukan sosok sang ayah.
Mereka kangen menghabiskan waktu bersama sang ayah, bercanda, dan berbagi tawa. Kerinduan yang Juliana sendiri tak tahu kapan akan berakhir. Ia pun tak memungkiri, begitu banyak kenangan yang ditinggalkan sang suami. Tak terkecuali barang-barang milik almarhum yang masih tersimpan rapi.
Ya, Bunda tentu bisa merasakan bagaimana kesedihan Juliana dan kedua putranya. Selengkapnya, simak curahan hati finalis Puteri Indonesia 2010 perwakilan Aceh ini dalam Intimate Interview bersama HaiBunda, lewat tayangan live streaming pada Rabu (6/3/2019) mulai pukul 13.30 WIB. (muf/muf)
seventeen
herman seventeen
mom life
intimate interview
intimate interview haibunda
juliana moechtar
tsunami anyer