Jakarta -
Ibu dari aktor
Denny Sumargo,
Meiske Sumargo baru-baru ini mengunggah foto hasil tes DNA, yang menyatakan Allesa Anjani bukanlah darah daging putranya. Foto tersebut diunggah Meiske Sumargo di Instagram Story demi membantah tuduhan Verny Hasan selama ini.
"Dari awal anak saya benar, dan ini buktinya dia benar, terima kasih sudah menghujat dan menghancurkan masa depan anak saya, saya saja sebagai ibu sakit, apa lagi anak saya, anda tidak kenal anak saya, senakal-nakalnya dia, bukan dia orang yang tidak bertanggung jawab dan merusak hidup orang lain," tulis Meiske, dikutip dari
InsertLive.
Kasus Denny Sumargo ini bergulir sejak 2013 lalu. Kala itu, Denny dituding telah memiliki anak dari hubungannya dengan seorang Disc Jockey (DJ) bernama Verny Hasan. Mantan tunangan Dita Soedarjo ini membantah pernyataan tersebut, dan sempat menangis saat memberikan klarifikasi.
Ia mengatakan kalau apa yang dilakukan Verny telah mencemarkan nama baiknya. Fakta pun baru terungkap setelah enam tahun berselang. Meiske Sumargo berhasil membuktikan bahwa Denny bukan ayah biologis dari putri Verny, Allesa Anjani.
Dalam unggahan hasil tes DNA tersebut, tertera bahwa bukti ilmiah yang diperoleh dengan mengacu pada sampel yang diperiksa. Hasil tersebut menunjukkan, 6 dari 21 alel loci marka STR yang dianalisis dari terduga ayah Denny Sumargo tidak cocok dengan alel paternal dari anak Allesa Anjani.
"Probabilitas Denny Sumargo sebagai ayah biologis dari Allesa Anjani adalah 0%," demikian tertulis dalam surat hasil tes DNA tersebut.
Apa yang dilakukan ibunda Denny ini wajar, Bun. Pastinya seorang ibu selalu ingin melindungi dan membela anaknya, apalagi jika sang anak memang tidak bersalah.
Namun, melindungi anak juga ada batasnya ya, Bunda. Menurut profesor psikiatri di Universitas Tennessee, David M. Allen, M.D, perlindungan orang tua yang berlebihan dan pengasuhan yang terlalu mengatur menyebabkan anak-anak tumbuh dengan masalah kepribadian yang signifikan dan masalah harga diri.
Bahkan anak-anak sering salah mengartikan perhatian orang tua yang berlebihan sebagai kebutuhan yang mesti dia dapat dari orang tua, semacam penyelamat. Lebih jauhnya, sikap orang tua yang seperti ini sebenarnya menyebabkan anak-anak menjadi kurang aman karena mereka tidak pernah belajar bagaimana menjaga diri mereka sendiri atau untuk mengatasi kesulitan.
"Anak-anak seperti itu kemudian sering bertindak seolah mereka terus-menerus perlu diselamatkan dari diri mereka sendiri dan mewajibkan orang tua untuk selalu melakukan hal itu," ujar Allen, seperti dilansir
Psychology Today.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)