Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Perceraian, Pelajaran Hidup yang Tak Pernah Disesali Enno Lerian

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Minggu, 24 Mar 2019 12:54 WIB

Enno menikah sebelum genap berusia 20 tahun. Lalu, bercerai 2,5 tahun setelah itu. Simak cerita selengkapnya yuk, Bun.
Enno Lerian/ Foto: Instagram enno lerian
Jakarta - Tak ada satupun orang ingin rumah tangganya kandas di tengah jalan, begitu pula Enno Lerian. Bunda empat anak ini mengaku mengambil banyak pelajaran dari perceraiannya dengan Nayaka Untara.

Memutuskan menikah sebelum genap berusia 20 tahun, membuat Enno kehilangan banyak kesenangan di masa mudanya. Diakui Enno, di saat teman-temannya asyik bermain dan giat belajar, dirinya justru sibuk menjadi orang tua baru.

Kelahiran Bumi Pradipa Pria Untara tak mampu menyelamatkan bahtera rumah tangganya bersama Nayaka. Keduanya memutuskan bercerai pada Januari 2006. Ya, usia pernikahan Enno hanya bertahan selama 2,5 tahun, Bun.


"Pernikahan yang dulu pelajaran hidup. Aku malah bersyukur banget pernah mengalami proses itu. Aku ngerasa itu dulu sulit banget, karena publikasi dikejar-kejar wartawan. Dari situ aku belajar jujur, kalau kita mau bertahan harus jujur."

"Orang jujur bisa diterima dengan baik. Walaupun kita buruk, kalau kita baik malah bisa diterima lebih baik. Dari pada sensasi dan pingin eksis doang. Dari situ aku belajar banyak hal menjadi pribadi yang kayak sekarang. Aku bersyukur banget Allah kasih cobaan di saat itu," ungkap Enno saat Intimate Interview dengan HaiBunda, baru-baru ini.

Perceraian membuat Enno justru lebih kuat dari sebelumnya. Diakuinya Bunda kelahiran Bandar Lampung itu, jika dia mengambil banyak pelajaran dari situ. Mengurus anak seorang diri, menjadi pengalaman untuk membesarkan ketiga anak laki-lakinya dari pernikahan bersama Priambodo Soesetyo.

Perceraian, Pelajaran Hidup yang Tak Pernah DIsesali Enno LerianEnno Lerian dan keluarganya/ Foto: Instagram @ennolerian_
Meskipun perceraian sempat memberinya luka dan kekecewaan, namun hal itu tak membuatnya trauma pada pernikahan. Enno memilih untuk bangkit menata hidup daripada harus meratapi perceraian.

Memutuskan menjadi single mom, membuatnya justru lebih menikmati hidup. Diakui Enno, berusaha move on dengan berkarier sebebas-bebasnya, melakukan solo traveling, diving dan melakukan berbagai kesenangan yang tak sempat dia rasakan saat masih muda.

"Karena aku menikah dengan kondisi seperti itu, bukan direncanakan dan aku masih muda. Aku mengurus Bumi pas teman-teman aku sibuk main, sibuk belajar. Nah pas aku sendiri, bukan pelampiasan tapi lebih ke 'Nah ini momen gue nih yang pernah hilang'. Enggak pernah nyesal, justru membuka diri untuk ketemu orang-orang baru," lanjut Enno.

Enno menikmati kesendiriannya sambil mengurus anak sulungnya. Hal itu membuatnya semakin dekat pada Bumi, yang menurutnya sudah seperti teman baginya. Bahkan, dia tak pernah pusing dengan statusnya menjadi single mom.

"Bertahan 5,5 tahun karena menikmati kesendirian. Aku tahu jadi orang tua itu berat banget bebannya. Saat Bumi lahir kan 2,5 tahun mengurus bareng-barengnya. Pas mengurus sendiri jadi menikmati banget," tutup Enno.

Perpisahan memang menyakitkan ya, Bun. Tak sedikit Bunda yang merasa hancur karena tak menyangka harus mengalami perpisahan dengan pasangan.

"Emosi negatif yang menyertai perceraian, seperti kesedihan, kecemasan, khawatir, dan merasa kewalahan, adalah jenis stres bagi tubuh," kata psikolog dan ahli terapi fisik, Elizabeth Lombardo, Ph.D, dikutip dari Health.

Jika tak segera diatasi, menurut Lombardo, perceraian dapat membawa masalah serius pada jantung. Sebuah studi pada 2015, yang dilansir jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes, menemukan bahwa sebanyak 24 persen perempuan bercerai lebih mungkin mengalami serangan jantung. Sedangkan perempuan yang mengalami lebih dari satu kali perceraian berisiko 77 persen lebih tinggi.

Stres akibat perceraian dapat memicu tekanan darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat banyak pikiran, Bunda cenderung tidak memerhatikan asupan makanan. Sembarangan makan seringkali terjadi, karena suasana hati tak menentu.

"Saat sedang stres, kita tidak makan salad segar, sementara botol anggur terlihat seperti memanggil-manggil. Kita melewatkan waktu tidur, dan itu dapat menambah atau mengurangi berat badan," terang Lombardo.


Segera atasi stres akibat perceraian dengan melakukan banyak aktivitas yang positif ya, Bun. Lakukan konseling atau berbicara dengan orang-orang terdekat untuk mengurangi kegundahan yang masih mengganjal di hati dan pikiran.

Bunda, simak juga penuturan Enno Lerian tentang perceraian, selengkapnya dalam video berikut:

[Gambas:Video 20detik]

(rap/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda